Tujuan penelitian adalah menguji peristiwa-peristiwa yang muncul di awal masuknya pandemi Covid-19 dan. melakukan estimasi saham sektor perbankan dengan analisis teknikal. Metode yang digunakan adalah uji beda setiap peristiwa, pada saat pengumuman pertama kali pandemi Covid-19 di Indonesia, sampai dengan berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk pertama kalinya diberlakukan di Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia. Hasilnya, saat diumumkan adanya pandemi Covid-19 pada hari Jumat sore, berdampak pada transaksi perdagangan di hari Senin dan Selasa. Peristiwa ini pula menyebabkan penurunan trading saham, sehingga diberlakukan trading halt akibat penurunan IHSG lebih dari lima persen. Peristiwa trading halt sendiri berdampak untuk trading pada hari berikutnya. Sedangkan peristiwa PSBB Jakarta untuk pertama kali diberlakukan, hasilnya memiliki dampak untuk hari pertama serta beberapa hari setelah PSBB diterapkan. Prediksi analisis teknikal memperlihatkan adanya kepercayaan investor setelah pemerintah melakukan kebijakan fiskal maupun moneter kepada semua perusahaan yang berdampak akibat pandemi Covid-19 ini. Estimasi sektor perbankan untuk bulan November 2020, jangka pendek mengalami kenaikan.
Penilaian kinerja menjadi sangat penting untuk perusahaan yang telah terbuka karena perusahaan tersebut harus senantiasa mampu melakukan penciptaan nilai. Penilaian kinerja internal dilakukan untuk membantu menentukan strategi yang sesuai dengan keadaan perusahaan. Penilaian kinerja eksternal bertujuan untuk pengambilan keputusan investasi bagi investor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan 30 perusahaan consumer goods dan dilakukan analisis dari tahun 2011 hingga 2015. Hasil dari penelitian ini dari sisi penilaian kinerja internal adalah 8 perusahaan masuk dalam kuadran A financial strategy matrix, 14 perusahaan masuk dalam kuadran B financial strategy matrix, 2 perusahaan masuk dalam kuadran C financial strategy matrix, 6 perusahan masuk dalam kuadran D financial strategy matrix. Hasil dari penilaian kinerja eksternal adalah 8 perusahaan masuk dalam kuadran excellent value managers, 11 perusahaan masuk dalam kuadran expectation builders, 11 perusahaan masuk dalam kuadran traditionalist, tidak ada yang masuk dalam kuadran asset loaded value managers. Kinerja internal dan eksternal yang baik dari sampel 30 perusahaan, hanya 4 perusahaan yang memiliki kinerja baik, yaitu ADES, HMSP, UNVR, dan MLBI. Implikasi penelitian ini adalah kinerja internal dan eksternal melihat pada EPS (Earning Per Share). EPS di kinerja internal digunakan saat menentukan SGR (Sustainable Growth Rate) atau pertumbuhan sesungguhnya yang harus dicapai perusahaan dari financial strategy matrix. EPS di kinerja eksternal digunakan untuk menentukan current performance. Secara keseluruhan, kinerja internal dan eksternal membentuk penciptaan nilai untuk pemegang saham dalam bentuk laba yang siap dibagikan kepada pemegang saham.
The problem in this study is whether the Indonesian Capital Market is coupled with the ASEAN Capital Market and East Asia Capital Market. And the interest rate of the US Federal Reserve (Fed Rate) and Central Bank of Indonesia's Interest Rates (BI Rate) against the decision of domestic investors and foreign sellingbuying of shares. The research model using EViews-9 for stationary testing (ADF-Test), cointegration (Johansen-Test), and t-test and f-test automatically calculated by EViews-9. The study found their cointegration between Capital Markets in ASEAN (JCI, STI, KLSE, SET, PSE), cointegration in Capital Markets in EAST ASIA (NIKKEI, HSI, KOSPI, SHCOMP, TWSE), and cointegration Interest Rates (The Federal Fund Rate, Bank Indonesia Rate). The results of this study also showed that domestic investors in the Central Bank of Indonesia (BI Rate) are deciding to buy shares with the movement. Meanwhile, local investors in the decision to sell stocks saw the index movement of the KLSE and STI index (ASEAN Capital Markets), as well as the TWSE index (East ASIA Capital Market). Foreign Investors buy stocks to decide on the movement of the US Federal Reserve (the Fed) and the Bank Indonesia interest rate (BI Rate).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.