AbstrakStunting atau pendek merupakan indikator status gizi kronis yang dapat menggambarkan pertumbuhan yang tidak optimal karena malnutrisi jangka panjang. Dinkes kota Banda Aceh menemukan prevelensi angka stunting pada balita di tahun 2016 menjadi 27,1%. stunting pada balita di Kota banda Aceh masih menjadi masalah masyarakat. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh tahun 2018. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain case control dengan populasi yaitu seleuruh anak balita di wilayah kerja puskesmas Baiturrahman , total sampel adalah 53 balita sampel case dan 53 balita sampel control. Tehnik pengambilan sampel adalah teknik matching dan simple random sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 5 November – 9 Desember 2017. Cara pengumpulan data dengan metode wawancara. Selanjutnya dilakukan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dan mencari nilai OR pada tabulasi 2x2. Ha diterima p value <0,05. Hasil Penelitian : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa balita dengan asupan energi tidak adekuat dan mengalami stunting berjumlah 13 balita (24,5%). Balita dengan asupan protein tidak adekuat dan mengalami stunting berjumlah 38 balita (71,7%). Balita yang terkena penyakit infeksi dan mengalami stunting berjumlah 24 balita (45,3%). Balita yang tidak memiliki riwayat ASI ekslusif berjumlah 35 balita (66%). Balita yang memiliki riwayat BBLR dan mengalami stunting berjumlah 12 balita (22,6%).Kesimpulan dan saran : Faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita adalah asupan protein (p value= 0,000, OR= 0,103), penyakit infeksi (p value= 0,003, OR= 4,046), riwayat ASI ekslusif (p value= 0,011, OR= 2,963),BBLR (p value= 0,026, OR= 4,878). Asupan energi (p value= 0,816, OR= 0,806) bukan merupan faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh tahun 2018. Diharapkan Ibu balita untuk memperhatikan tumbuh kembang balita dengan pemenuhan asupan makanan sesuai kebutuhan, menjaga lingkungan dan membawa balita ke pelayanan kesehatan. Kata Kunci : stunting, faktor pengaruh, balita
ABSTRAKMasalah gizi pada usia sekolah dapat menyebabkan rendahnya kualiatas tingkat pendidikan, tingginya angka absensi dan tingginya angka putus sekolah, penyebab gizi kurang dipengaruhi oleh faktor langsung yaitu pola asuh, dan faktor tidak langsung status ekonomi. Untuk mengetahui Hubungan Antara Pola Asuh Dan Status Ekonomi Dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Negeri Ulee Gle. Penelitian ini bersifat analitik, dengan populasi 164 siswa, dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 62 siswa. Tehnik pengambilan sampel adalah Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur TB,BB dan membagikan kuisioner. Penelitian ini dilakukan disekolah dasar SD Negeri Ulee Gle mulai tanggal 12 Desember s.d. 17 Desember 2016, dari hasil penelitian menunjukkan. Bahwa hasil dari 62 responden yang diteliti terdapat hubungan antara pola asuh makan dengan status gizi anak sekolah dasar dimana p-value = 0,024 < 0,05 dan juga Ada hubungan status ekonomi dengan status gizi anak sekolah dasar dimana p-value 0,07 < 0,05. Di harapkan kepada para institusi pendidikan,responden, pihak sekolah, dan praktisi kesehatan agar terus meningkatkan pelayanan kesehatan terutama tentang status gizi anak sekolah dasar. Karena status gizi dapat memicu kecerdasan pada anak. Kata Kunci : Pola asuh, status ekonomi, status gizi anak sekolah dasar
AbstrakObesitas terjadi karena tidak seimbangnya energi antara kalori yang dikonsumsi dan kalori yang digunakan. Bila energi yang masuk berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang seimbang akan memudahkan seseorang menjadi obesitas. Ibu rumah tangga pengguna kontrasepsi hormonal juga dapat menyebabkan obesitas. Mengetahui hubungan asupan makanan, aktivitas fisik, penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian obesitas pada ibu rumah tangga di Desa Jeulingke Banda Aceh Tahun 2018. Penelitian bersifat analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan tehnik simple random sampling dengan jumlah 81 responden. Pengumpulan data dilakukan tanggal 10 Oktober sampai 8 November 2016 pada ibu rumah tangga di Desa Jeulingke Banda Aceh, dengan membagikan kuesioner, selanjutnya dilakukan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 % dan batas kemaknaan (α=0,05) Ha diterima p value < 0,05. Analisa univariat didapat dari 81 responden yang mengalami obesitas 52 orang (62,4%), energi lebih 43 orang (53,1%), karbohidrat lebih 44 orang (54,3%), protein cukup 42 orang (51,9%), lemak lebih 34 orang (42,0%). Analisa bivariat terdapat asupan energi (p=0,000), karbohidrat (p=0,000), protein (p=0,000), lemak (p=0,000), aktivitas fisik (p=0,001) dan penggunaan alat kontrasepsi (p=0,001). Ada hubungan asupan makanan dengan kejadian obesitas (p=0,000), ada hubungan aktivitas fisik dan penggunaan alat kontrasepsi dengan kejadian obesitas (p=0,001) pada pada ibu rumah tangga di Desa Jeulingke Banda Aceh. Diharapkan para ibu rumah tangga agar dapat menyesuaikan asupan makanan yang dikonsumsi dengan aktivitas yang dilakukan dan pihak Puskesmas mengadakan kegiatan penanggulangan obesitas, misalnya senam kesehatan jasmani/ jantung sehat secara rutin (seminggu sekali) Kata kunci : asupan makanan, aktivitas fisik, penggunaan kontrasepsi, obesitas
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.