Abstract. Adsorption of Cu(II) ions from aqueous solution onto activated carbon (AC) prepared from Pithecellobium jiringa shell (PJS) waste was investigated by conducting batch mode adsorption experiments. The activation with ultrasound assistance removed almost all functional groups in the PJS-AC, while more cavities and pores on the PJS-AC were formed, which was confirmed by FTIR and SEM analyses. The Cu(II) ion adsorption isotherm fitted best to the Freundlich model with average R 2 at 0.941. It was also correlated to the Langmuir isotherm with average R 2 at 0.889. This indicates that physical sorption took place more than chemical sorption. The maximum Cu(II) ion adsorption capacity onto the PJS-AC for a dose of 1 g was 104.167 mg/g at 30 °C and pH 4.5, where the Langmuir constant was 0.523 L/mg, the Freundlich adsorption intensity was 0.523, and the Freundlich constant was 5.212 L/mg. Cu(II) adsorption followed the pseudo second-order kinetic (PSOKE) model with average R 2 at 0.998, maximum adsorption capacity at 96.154 mg/g, PSOKE adsorption rate constant at 0.200 g/mg.min, temperature at 30 °C and pH at 4.5. The changes in enthalpy, entropy, free energy and activation energy were determined, and the results confirmed that Cu(II) adsorption onto the PJS-AC was exothermic chemical adsorption in part. There was a decrease in the degree of freedom and the adsorption was non-spontaneous.
Transesterifikasi in situ biodiesel adalah metode untuk produksi biodiesel menggunakan pelarut alkohol dengan bantuan katalis asam atau basa melalui pemanasan konvensional sederhana. Namun, metode konvensional ini dianggap tidak efisien karena memerlukan energi dalam jumlah besar untuk memanaskan media dan proses reaksinya berlangsung lama. Dewasa ini telah dikembangkan metode produksi biodiesel yang lebih efisien dan cepat, yaitu menggunakan gelombang microwave. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh daya gelombang mikro terhadap rendemen, mutu dan komponen biodiesel dari biji kemiri yang diproses melalui transesterifikasi in situ. Proses transesterifikasi in situ berjalan pada daya gelombang mikro 450, 600 dan 800 watt, waktu reaksi empat menit, rasio metanol 25:1 (g/g), rasio co-solvent 0,5:1 (g/g) dan 5% konsentrasi KOH katalis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen tertinggi 85,58% diperoleh pada daya gelombang mikro 600 watt dengan waktu reaksi empat menit. Hasil uji mutu biodiesel berdasarkan SNI 7182-2012 menunjukkan nilai viskositas kinematik dan angka asam memenuhi standar, namun terhadap masa jenis belum memenuhi standar. Hasil analisa biodiesel menggunakan GC-MS pada ketiga daya gelombang mikro mengandung metil stearat, metil palmitat dan metil miristat. Daya gelombang mikro berpengaruh terhadap rendemen biodiesel tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap mutu dan komponen biodiesel.
Identifikasi kandungan mineral pada tanah merupakan hal yang sangat penting agar dapat mengetahui sifat tanah. Salah satu teknik untuk mengetahui mineral yang terkandung pada tanah dapat dilakukan dengan mengunakan alat X-Ray Diffraction (XRD). Tanah pasir merupakan tanah yang tersebar cukup banyak di wilayah Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan mineral Tanah pasir pantai Tanjung Pasir. Sampel tanah pasir pantai Tanjung Pasir diambil pada titik pengambilan sampel yang terletak pada 6o00’54,5”S; 106o40’51,5”E. Uji kandungan mineral dilakukan setelah uji sifat fisik tanah berupa uji kadar air tanah dan uji gradasi saringan. Kandungan mineral pada sampel tanah di uji di Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir - BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) yang berlokasi di Serpong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan mineral dalam tanah pasir pantai Tanjung Pasir dapat disimpulkan bahwa tanah pasir tersebut mengandung Magnetite (Fe2+Fe3+2O4) sebesar 62,1 % dan kandungan mineral Quartz (SiO2) sebesar 37,9 %.
Pendidikan berperan penting untuk membentuk karakter serta pembentukkan tata krama yang baik. Sekolah dinilai sebagai sebuah perantara terpenting dalam pembentukan tata krama bagi siswanya. Tata krama memiliki arti sebagai budi pekerti yang baik, beradab dan bersusila. Sekarang banyak disoroti perilaku anak lebih cenderung kehilangan etika dan sopan santun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara guru dalam membangun tata krama bergaul siswa di lingkungan SDN Kebun Sari 1 Amuntai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelirian narrative research. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi terhadap guru di SDN Kebun Sari 1 Amuntai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata krama bergaul siswa-siswi disana dapat dikatakan baik. Hal ini dilandaskan dari pengamatan peneliti, di sekolah tersebut siswa-siswi patuh dan hormat terhadap gurunya, siswa-siswi tidak melanggar perintah dari guru, siswa-siswi saling menghormati terhadap temannya, dan lain sebagainya. Diharapkan dengan adanya penelitian ini tata krama di sekolah dasar dapat menjadi lebih baik lagi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.