In an increasingly competitive environment to provide better education, higher education institution should focus on improving the students' academic performance. This performance embodied in student grade which then support the graduated student who search for jobs. Besides improving the mental attitude, higher education institution should also improve ISSN 2162-3058 2017 cognitive abilities. One of the important factors which can contribute in improving cognitive abilities is lecturer professional competencies. Lecturer should have a wide and deep knowledge regarding the courses they teach. They also should possess practical experience so their lesson more attractive. This study examined the relation between lecturers' professional competency of lecturer has an impact on students' academic performance in higher education. The findings show that the professional competency does not have a significantly relation with students' academic performance. The detail discussion provided with new insights of various factors which might relate to the performance. International Journal of Human Resource Studies

No abstract

The bottled water industry faces rapid development. This expansion increases the business competition between companies. One of important aspect to win the competition is to have the right resources. Human resources have long been known as important factor in organization. They need to have and enhance their human capital if they want to have competitive advantage which is hard to compete. Therefore, every business organization should maintain their outstanding employees. This study aims to identify the efforts of private organizations in retaining employees by analysing the role of compensation satisfaction and motivation. This study uses quantitative method with bootstrapping approach. The questionnaire was distributed to 200 employees and gets 133 usable responses with response rate of 66.5%. Using mediation analysis the study found motivation did not mediate the relation between compensation satisfaction and turnover intention. Compensation had direct effect on turnover intention which means the organization must put their thoughts on how to manage compensation program. Though better compensation could lead to higher work motivation, it turn out that motivated employee tends to search the opportunity outside the organization. Other important thing is that the human resources should start identifying why motivated employees want to leave the organization.

No abstract

Penelitian ini menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional, stres kerja, kepuasan kerja, dan turnover intention pada organisasi yang bergerak di bidang konsultansi. Tingkat perputaran karyawan yang terlalu cepat dan sering dapat merugikan perusahaan karena harus menyiapkan sumberdaya manusia yang baru serta melatihnya. Berbagai cari dilakukan organisasi agar karyawan khususnya yang berprestasi tidak berencana untuk mengundurkan diri. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk mengevaluasi kebijakan terkait pengelolaan sumberdaya manusia dalam upaya meminimalkan niat karyawan untuk mundur. Responden untuk penelitian ini sebanyak 75 orang karyawan yang terdiri dari manajer, supervisor dan pelaksana. Analisis korelasi dengan program SPSS digunakan untuk mengukur seberapa kuat hubungan antara variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan memiliki korelasi positif yang kuat dengan tingkat kepuasan kerja dan stres kerja juga berkorelasi positif dengan niat untuk mengundurkan diri. Hasil ini sesuai dengan karya ilmiah sebelumnya. Untuk meningkatkan kepuasan kerja, organisasi dapat menerapkan gaya kepemimpinan transformasional yang diakui memiliki banyak manfaat positif. Sebagian kecil dari niat karyawan untuk mundur disebabkan tingkat stres kerja yang dialami. Dengan demikian organisasi perlu memperbaiki kondisi yang menyebabkan stres agar niat karyawan untuk mundur berkurang. Temuan lain dari penelitian ini adalah tidak adanya korelasi antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja dengan niat untuk mengundurkan diri. Niat karyawan untuk didorog oleh faktor lain misalnya adanya tawaran yang menarik atau kesempatan yang ebih baik. Hal ini menjadi masukan agar organisasi senantiasa memperhatikan kondisi eksternal dan melakukan penyesuaian terhadap kondisi internal jika dinilai sudah kurang memadai.