Indonesia merupakan suatu negara kepulauan yang memiliki beragam suku, ras dan budaya. Keanekaragaman tersebut membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan potensi wisata. Potensi wisata yang pada saat ini banyak diminati oleh wisatawan adalah wisata minat khusus. Wisata minat khusus adalah salah satu wisata yang belum lama dikembangkan di Indonesia. Wisata minat khusus yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia khususnya di Yogyakarta adalah desa wisata yang mana Yogyakarta merupakan sebuah kota yang memiliki berbagia potensi wisata alam seperti pantai, pegunungan, air terjun dan lain sebagainya. Desa wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptifmenganalisis hanya sampai pada taraf diskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Penelitian ini menitikberatkan pada sebuah desa wisata yang berada di Kabupaten Sleman yaitu sebuah desa wisata Sidoakur yang terletak di desa Sidoakur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Desa wisata Sidoakur ini memiliki potensi desa wisata budaya dan lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat. Bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan desa wisata Sidoakur adalah melalui pengembangan desa wisata dengan dukungan pemerintah. Hasil dari penelitian adalah usaha pemerintah kabupaten sleman dalam pengembangan desa wisata Sidoakur melalui bantuan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Mandiri Pariwisata. Pemberdayaan masyarakat yang terlihat dalam pengembangan desa wisata Sidoakur yaitu usaha perbaikan, pengelolaan dan pengembangan penghijauan, SPAH (Sistem Penyimpanan Air Hujan), serta perikanan dan pertanian.
Pandemi covid-19 yang melanda hampir seluruh belahan dunia menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya jumlah kunjungan wisatawan dan menginap di hotel yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi DIY tahun 2021 dalam laporannya menyampaikan bahwa secara umum jumlah tamu yang datang untuk menginap di hotel pada tahun 2020 mengalami pengurangan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak covid-19 terhadap tingkat hunian kamar hotel melalui jumlah kunjungan wisatawan ke D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan analisis jalur model regresi sederhana untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat melalui variabel intervening. Metode pengumpulan data adalah observasi dan pustaka dengan pengambilan sampel data melalui data sekunder dari pihak lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa covid-19 secara langsung dan signifikan berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan maupun tingkat hunian kamar hotel di D.I. Yogyakarta. Namun demikian covid-19 secara tidak langsung melalui jumlah wisatawan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat hunian kamar hotel di D.I. Yogyakarta. The COVID-19 pandemic, which has hit almost all parts of the world, is one of the factors causing the decline in the number of tourist visits and hotel stays in the Special Region of Yogyakarta. According to data from the Central Statistics Agency of DIY Province in 2021, in its report, it said that in general the number of guests who came to stay at hotels in 2020 had decreased compared to the previous year. The purpose of this study was to determine the impact of covid-19 on hotel room occupancy rates through the number of tourist visits to D.I. Yogyakarta. This study uses quantitative methods, with a simple regression model path analysis to measure how much influence the independent variable has on the dependent variable through the intervening variable. The data collection method is observation and literature by taking data samples through secondary data from other parties. The results of this study indicate that COVID-19 directly and significantly affects the number of tourist visits and the occupancy rate of hotel rooms in D.I. Yogyakarta. However, covid-19 indirectly through the number of tourists does not have a significant influence on the occupancy rate of hotel rooms in D.I. Yogyakarta. Keywords : Covid-19, tourism visits, room occupancy
This study aims to determine the effect of economic, social, and environmental aspects on Community-Based Ecotourism. This type of research is descriptive quantitative research with multiple regression analysis methods. The sampling technique used random sampling. The study results show that the economic aspect has no significant effect on community-based ecotourism. Meanwhile, social and environmental aspects have a significant influence on community-based ecotourism. The economic aspect is not the main factor in the development of ecotourism, so the economic aspect does not impact the development of community-based ecotourism. Social aspects, including cultural heritage, local wisdom, and socio-cultural tolerance, are the main factors in maintaining ecotourism. Environmental aspects, including accessibility and amenity factors, are determinants of tourist satisfaction when visiting a tourist attraction because both are important factors needed by tourists.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.