Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian feed additive sebagai pengganti antibiotik terhadap bobot relatif hati dan ginjal ayam broiler. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu ayam broiler strain Lohmann 202 umur 1 hari yang berjumlah 120 ekor, pakan komersial, bahan aditif pakan yang digunakan berupa antibiotik, probiotik, acidifier, dan fitobiotik. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakukan dan 6 kali ulangan dengan masing-masing unit percobaan terdiri dari 5 ekor. Perlakuan terdiri dari P0 (pakan dengan penambahan antibiotik olaquindox 0,125%), P1 (pakan dengan penambahan probiotik promix 0,2%), P2 (pakan dengan penambahan acidifier acidtec – 401 1%), dan P3 (pakan dengan penambahan tepung bawang putih 0,04 %, kunyit dan jahe masing masing 0,8 %). Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa pemberian feed additive dalam pakan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot relatif hati dan ginjal. Rataan bobot relatif hati yaitu R0 = 1,505 ± 0,070 %, R1 = 1,512 ± 0,111 %, R2 = 1,572 ± 0,208 %, dan R3 = 1,452 ± 0,157 %. Rataan bobot relatif ginjal yaitu R0 = 0,825 ± 0,117 %, R1 = 0,817 ± 0,172 %, R2 = 0,817 ± 0,172 %, dan R3 = 0,770 ± 0,080 %. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa pemberian feed additive dalam pakan mampu menggantikan peran antibiotik untuk mengoptimalkan bobot relatif hati dan ginjal ayam broiler.