Blighted ovum atau kehamilan anembrionik merupakan keadaan dimana seorang wanita hamil namun tidak terdapat janin didalam kandungannya, dikarenakan ovum yang dibuahi tidak berkembang. Hingga saat ini penyebab kejadian blighted ovum belum dapat dideteksi karena gejala yang tidak spesifik. Umumnya kejadian blighted ovum terjadi pada trimester I dan memungkinkan untuk terulang kembali pada kehamilan selanjutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian blighted ovum. Metode penelitian yang digunakan adalah Literature Review yang didapatkan dari 3 database yaitu PubMed, ResearchGate dan Google Scholar dengan kriteria inklusi jurnal terakreditasi Sinta dan Scopus. Hasil penelitian dari 5 jurnal yang telah diidentifikasi melalui proses literature review didapatkan karakteristik ibu hamil berdasarkan usia, paritas, imunologis, dan kelainan genetik ada pada ibu hamil dengan blighted ovum. Ibu hamil yang mengalami blighted ovum memiliki karakteristik usia >40 tahun dengan paritas multigravida dan grandemultigravida serta kelainan genetik.
Kontrasepsi hormonal jangka pendek menjadi alat kontrasepsi yang paling banyak diminati wanita usia subur karena bersifat efektif dan reversibel untuk mencegah terjadinya kehamilan. Kontrasepsi oral kombinasi bekerja secara primer dengan cara menghambat ovulasi. Sedangkan kontrasepsi suntik DMPA menekan pembentukan releasing faktor dan hipotalamus untuk menghambat penetrasi sperma melalui serviks uteri. Salah satu efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal adalah peningkatan berat badan yang dapat mempengaruhi nilai IMT. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan pengaruh lama pemakaian kontrasepsi pil kombinasi dengan DMPA terhadap peningkatan IMT. Metode penelitian menggunakan retrospektif komparatif observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling dengan Besar sampel pil kombinasi sebanyak 15 orang dan 23 orang akseptor KB suntik DMPA. Intrumen penelitian menggunakan kuesioner akseptor KB. Hasil uji Chi-Square didapatkan ρ value pil kombinasi (0,001) < α dan suntik DMPA (0,048) < α. Kesimpulan secara statistik H0 ditolak yang artinya ada pengaruh, pil kombinasi memiliki hubungan yang lebih erat terhadap lama pemakaian kontrasepsi dengan peningkatan indeks masa tubuh dibandingkan suntik DMPA. Kandungan hormon estrogen dan progesteron dalam pil kombinasi bekerja secara aktif dalam menstimulasi lemak tubuh sementara kandungan progesteron saja dalam suntik DMPA meningkatkan kadar LDL yang menyebabkan pil kombinasi lebih besar pengaruhnya dalam peningkatan IMT dibanding DMPA. Oleh karena itu, diharapkan petugas kesehatan dapat memantau IMT akseptor selama pemakaian kontrasepsi untuk mencegah angka kejadian obesitas.
ABSTRAKLatar Belakang: Upaya pemerintah dalam penurunan AKI salah satunya pada pemberdayaan masyarakat melalui kader, karena secara efektif menyampaikan informasi kesehatan ibu, KB dan menjadi fasilitator dari petugas kesehatan terlatih. Agar pendampingan optimal, dibutuhkan media yang membantu kader dalam memberikan edukasi dan motivasi yang terarah dan sistematis untuk ibu hamil. Selain buku KIA, lembar balik juga terbukti efektif untuk meningkatan peran kader. Tujuan: Mengembangkan media edukasi lembar balik dalam pendampingan ibu hamil oleh kader, menguji tingkat kelayakan media edukasi yang dikembangkan, dan menguji penggunaan lembar balik oleh kader terhadap pengetahuan kehamilan. Metode: Menggunakan Research and Development (R&D) dengan berbagai tahapan yang disederhanakan (Borg&Gall). Partisipan adalah ahli media dan materi yang memvalidasi proses pengembangan media, dan subjek penelitian adalah kader berjumlah 42 orang. Tahapan penelitian: studi pendahuluan, tahap pengembangan dan tahap evaluasi. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil: Hasil uji validasi dan revisi oleh ahli materi 90.62%, ahli media 89.81%, calon pengguna sebesar 87.78% dengan kategori sangat valid dan tanpa revisi. Nilai signifikan (p value) 0,001 < 0,05 yang artinya penggunaan media KASAMIL dapat meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan. Kesimpulan: Lembar balik KASAMIL sangat layak, praktis dan efektif digunakan sebagai media informasi dari kader dalam memberikan pendampingan kesehatan kepada ibu hamil.Kata kunci: lembar balik; media KIE; kasamil; kader; ibu hamil.
High risk pregnancy is one of the contributors to AKI. This is due to a lack of knowledge about high-risk pregnancies. Efforts to provide information through health education with more innovative methods such as snow balling are expected to increase the knowledge of pregnant women about high-risk pregnancies. Lack of knowledge of pregnant women increases MMR due to high risk pregnancies. This study aims to determine the effect of health education on the snow balling method on the knowledge of pregnant women about high-risk pregnancies. The research design used quantitative research with quasi-experimental methods, pretest and posttest designs with a control group. The sample in this study used a total sampling technique of 32 respondents. Data collection was done by dividing the respondents into 2 groups, namely the treatment group (snow balling) and the control group (lecture). The results of statistical tests using the Wilcoxon Signed Rank Test obtained a value of = 0.139 (ρ> 0.05), which means that there is no effect of health education on the snow balling method on the knowledge of pregnant women about high-risk pregnancies. Based on the research results, the provision of health education can be carried out in various methods, both using the snow balling method and the lecture method which can increase the knowledge of pregnant women about high-risk pregnancies
Early weaning is one of the problems in breastfeeding. Early weaning will cut the transfer of breast milk fat in infants which are unsaturated fats containing omega 3 for maturation of brain cells, so that the brain tissue of babies who are breastfed for 2 years or more will grow optimally and be free from seizure stimulation, with the long-term impact of children more intelligent and protected from damage to brain nerve cells. This study aims to analyze the level of Intelligence Quotient (IQ) in children aged 2-5 years with a long history of breastfeeding. This study is a comparative analytic study, with a population of all early childhood education programs (ECEP) students as many as 31 children taken in total alongside 4 ECEP Pakis District, Malang. Data collection using research instruments oldbreast milk identification sheets and Binet intelligence quotient test equipment. The results showed that there were differences in the intelligence quotient level of children aged 2-5 years with a history of breastfeeding (t-count 2,073> t-table 2,045). ASI is an ideal nutrient with the right composition, and adapted to the needs of the baby which is very necessary for the baby's brain to grow optimally. Keywords: Intelligence Quotient, Duration of Breastfeeding
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.