<p>The Self-Care Agency role is to increase knowledge with changing attitudes in driving the elderly to be more aware of the importance of personal hygiene in their daily lives. One attempt in the prevention of disease in the elderly is by doing personal hygiene so that the elderly can better feel comfort, safety and well-being. This study aimed to determine the effect of Self-Care Agency to the personal hygiene of the elderly in nursing home Binjai. The design study is Quasi-Experimental Design Time Series, with the approach of One Group Pre Post Test Design. Sampling was done by purposive sampling with a sample of 30 respondents. Research results pre intervention personal hygiene less category as much as 73%, and post intervention personal hygiene category of "good" as much as 53.3%. Based on the results of the Wilcoxon test showed that the self-care agency signifikat to improving the personal hygiene of the elderly in Panti Werda Binjai, with p value = 0.001. Low personal hygiene of the elderly in nursing home Binjai due to lack of awareness of the importance of self care. It is necessary innovations in providing nursing interventions, assistance, support and cooperation with the nursing home attendant in improving personal hygiene of the elderly.</p><p><strong>BAHASA INDONESIA </strong>Self-Care Agency berperan untuk meningkatkan pengetahuan dengan mengubah sikap dalam mengarahkan lansia untuk lebih menyadari pentingnya melakukan personal hygiene didalam kehidupan sehari-harinya. Salah satu usaha pencegahan penyakit pada lansia dengan melakukan personal hygiene sehingga lansia dapat merasakan kenyamanan, keamanan dan kesejahteraan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Self-Care Agency terhadap personal hygiene lansia di Panti Werda Binjai. Desain penelitian yang digunakan Quasi Experimental Time Series Design, dengan pendekatan One Group Pre Post Test Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan dengan purposive sampling dengan besar sampel 30 responden. Hasil penelitan pre intervensi personal hygiene kategori kurang sebanyak 73%, dan post intervensi personal hygiene kategori “baik” sebanyak 53,3%. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon memperlihatkan bahwa Self-care agency signifikan terhadap peningkatan personal hygiene lansia di Panti Werda Binjai, dengan nilai p value = 0,001. Personal hygiene yang rendah pada lansia di Panti werda Binjai disebabkan kurangnya kesadaran pentingnya perawatan diri. Maka perlu inovasi dalam memberikan intervensi keperawatan, pendampingan, dukungan dan kerjasama dengan petugas panti werda dalam meningkatkan personal hygiene lansia.</p>
Salah satu kawasan pariwisata andalan Provinsi Jawa Barat yang memiliki prioritas untuk dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung adalah kawasan wisata Alamendah. Kawasan Wisata Alamendah memiliki keanekaragaman budaya serta keahlian masyarakat setempat dalam bercocok tanam berupa produk unggulan yaitu pertanian strawberry, sayuran dan perkebunan the serta terdapat industri pembuatan kopi luwak. Produk unggulan di desa ini berupa aneka makanan olahan strawberry seperti dodol, selai, permen berbahan strawberry serta kerajinan tangan lainnya. Untuk meningkatkan kualitas dan daya saing destinasi pariwisata yang dapat menaikkan jumlah dan kualitas kunjungan wisatawan, maka kegiatan pengabdian masyarakat perlu dilakukan dengan judul “ Penyusunan Paket Wisata Pedesaan untuk Meningkatkan Kompetensi Masyarakat Desa Alamendah Kabupaten Bandung.”. Adapun tujuan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah untuk memberdayakan potensi masyarakat Desa Wisata Alamendah. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat. Hasil kegiatan dari program pengabdian masyarakat ini adalah pemahaman masyarakat dalam membuat paket wisata dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki, terciptanya beberapa paket wisata baru yang inovatif dan kreatif serta masyarakat mampu mengemas dan menangani operasional tour secara langsung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel media sosial Instagram terhadap motivasi berwisata ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para wisatawan atau pengunjung yang akan atau yang sedang berkunjung di Kabupaten Bandung Barat, khususnya 10 atraksi wisata yang berada di Lembang dengan jumlah yang tidak diketahui pasti. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling, yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 300 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Media Sosial Instagram yang terdiri dari kamera, caption, hashtag, dan geotag atau lokasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi wisatawan yang akan berkunjung ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat (2) Kamera yang menampilkan foto atau video yang diunggah mengenai atraksi wisata di Lembang tidak memiliki pengaruh terhadap motivasi berwisata bagi para wisatawan ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat (3) Caption pada sebuah unggahan foto atau video di Instagram dengan hashtag #lembang, #lembangbandung, dan #explorelembang memiliki pengaruh secara individual terhadap motivasi berwisata wisatawan ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat (4) Hashtag yang digunakan pada unggahan foto atau video yakni #lembang, #lembangbandung, dan #explorelembang tidak memiliki pengaruh terhadap motivasi berwisata wisatawan yang berkunjung ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat (5) Geotag atau lokasi yang digunakan pada unggahan foto atau video dengan hashtag #lembang, #lembangbandung, dan #explorelembang memiliki pengaruh secara individual terhadap motivasi berwisata wisatawan yang berkunjung ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
A cashless society is a collective vision of world citizens to create a payment system that is faster, more flexible, and more automatic. This study aims to formulate findings on publications conducted in 2012-2022, focusing on a cashless society. Using the Systematic Literature Review approach, this study uses 14 main sources from the Scopus database to identify shared understanding, supporting factors, and the impact of a cashless society from the perspective of researchers. This study found that the formation of a cashless society is a solution for efforts to grow the economy and speed up societal transactions. Another benefit is the prevention of criminal acts of corruption, extortion, and fraud, where electronic payments made in a registered manner have suppressed these crimes. The dark side of a cashless society is the potential for privacy violations and paralysis of the economic system caused by internet system failures
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.