Potensi sarang lebah madu Trigona spp untuk menghasilkan antimikrobia sangat tinggi, tidak hanya pada bagian propolis, melainkan keseluruhan bagian dari sarang yang terdiri dari kantong madu, kantong polen, kantong telur, dan penutup sarang. Sarang lebah madu Trigona spp berfungsi sebagai tempat perlindungan lebah dari predator maupun parasit seperti fungi, jamur dan virus. Sarang lebah madu Trigona spp dapat dijadikan alternatif sumber antimikrobia alami sehingga diperlukan penelitian untuk mendeteksi aktivitas tersebut. Tujuan dari penelitian ini meneliti daya antimikrobia yang dilepaskan sarang lebah madu Trigona spp terhadap pertumbuhan mikrobia dan meneliti komponen kimia utama yang terkandung dalam sarang lebah madu Trigona spp. Metode untuk ekstraksi sarang menggunakan ethanol 70% secara maserasi dan uji antimikrobia yang terdiri dari antibakteri dan antifungi dilakukan dengan metode difusi sumur. Rancangan penelitian yang digunakan dalam bentuk rancangan acak lengkap (RAL). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan di laboratorium dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik yaitu One way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antimikrobia sarang lebah madu Trigona spp berpengaruh menghambat pertumbuhan mikrobia patogen uji dengan konsentrasi hambat minimal 1% (v/v). Senyawa kimia utama sebagai antimikrobia berasal dari asam lemak dan fenol. Keywords: antimikrobia, sarang lebah, Trigona spp, mikrobia patogen LATAR BELAKANGProduk peternakan Trigona spp yang telah banyak dimanfaatkan adalah madu dan propolis. Propolis merupakan bagian dari sarang lebah madu Trigona spp yang terdiri dari senyawa yang merupakan bahan resin komplek yang dihasilkan oleh lebah madu dari eksudat tanaman (Selvan&Prabhu, 2010). Penelitian sebelumnya tentang propolis atau penutup sarang yang merupakan bagian dari sarang lebah madu Trigona spp membuktikan bahwa propolis memiliki potensi sebagai sumber antimikrobia seperti aktivitas antibakteri mampu menghambat pertumbuhan Campylobacter spp (Fatoni et al., 2008).Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mendapatkan antimikrobia alami dari hasil peternakan Trigona spp selain propolis, salah satunya adalah sarang lebah. Sarang lebah merupakan tempat perlindungan bagi koloni lebah dari serangan bakteri, jamur, virus maupun predator, serta sebagai tempat produksi madu, bee pollen, dan tempat tumbuh kembang telur lebah. Kondisi sarang lebah sangat mempengaruhi kualitas madu dan yang dihasilkan. Madu pada umumnya terbebas dari mikrobia patogen. Penurunan kualitas madu dan bahkan tidak layak untuk dikonsumsi disebabkan oleh keberadaan bakteri tertentu dan didominasi oleh Bacillus sp pada sarang lebah (Perez et al., 2013).Potensi sarang lebah madu Trigona spp sebagai sumber antimikrobia sangat menarik untuk diteliti, karena sebagai akibat dari keberadaan antimikrobia tersebut kualitas madu dan kesterilan sarang dapat terjaga. Kandungan senyawa pada sarang lebah madu berfungsi sebagai pelindung dan penentu kualitas madu antara lain flavonoid yang merupakan senyawa fenol a...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.