ABSTRAKAnalisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pacitan Tahun 2018 dengan tujuan (1) mengetahui capaian komponen IPM Kabupaten Pacitan dilihat dari aspek: tingkat kesehatan penduduk, tingkat pendidikan dan pengetahuan penduduk serta kemampuan daya beli (standar kelayakan hidup) penduduk, (2) mengetahui keterbandingan angka Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Pacitan dengan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam analisis IPM adalah dihitung sebagai rata-rata geometric dari indeks kesehatan, pendidikan dan pengeluaran. Dalam menghitung IPM diperlukan nilai maksimum dan minimum untuk masing-masing indicator. Hasil Analisis menujukkan bahwa selama kurun waktu 2016 hingga 2017, pembangunan manusia di Kabupaten Pacitan menunjukkan perkembangan yang terus meningkat. Capaian IPM Kabupaten Pacitan pada tahun 2016 adalah 65,74 dan pada tahun 2017 sebesar 66,51 naik sebesar 0,23 point. Nilai IPM Kabupaten Pacitan bila menurut UNDP termasuk kedalam tingkat pembangunan “sedang”. Dengan nilai tersebut IPM Kabupaten Pacitan berada pada peringkat ke-28 dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur, dan meningkat 1 posisi dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 terjadi peningkatan pada seluruh indikator penyusun IPM. Indeks kesehatan yang diwakili dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat naik yang ditunjukkan dengan meningkatnya angka harapan hidup (AHH) menjadi 71,18 tahun dibandingkan tahun sebelumnya masih sebesar 71,31 tahun. Selanjutnya Indeks pendidikan yang diwakli oleh dimensi naik dengan meningkatnya angka harapan lama sekolah (HLS) menjadi 12,19 tahun, dan rata-rata lama sekolah (RLS) menjadi 7,02 tahun dibandingkan tahun 2016. Indeks daya beli yang diwakili oleh dimensi pengeluaran juga naik yang ditunjukkan dengan meningkatnya pengeluaran per kapita per tahun menjadi 8,048 juta rupiah pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 8,088juta rupiah per kapita penduduk per tahun.Kata Kunci : Analisis, Indeks, Manusia.
ABSTRAKAnalisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pacitan Tahun 2018 dengan tujuan (1) mengetahui capaian komponen IPM Kabupaten Pacitan dilihat dari aspek: tingkat kesehatan penduduk, tingkat pendidikan dan pengetahuan penduduk serta kemampuan daya beli (standar kelayakan hidup) penduduk, (2) mengetahui keterbandingan angka Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Pacitan dengan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam analisis IPM adalah dihitung sebagai rata-rata geometric dari indeks kesehatan, pendidikan dan pengeluaran. Dalam menghitung IPM diperlukan nilai maksimum dan minimum untuk masing-masing indicator. Hasil Analisis menujukkan bahwa selama kurun waktu 2016 hingga 2017, pembangunan manusia di Kabupaten Pacitan menunjukkan perkembangan yang terus meningkat. Capaian IPM Kabupaten Pacitan pada tahun 2016 adalah 65,74 dan pada tahun 2017 sebesar 66,51 naik sebesar 0,23 point. Nilai IPM Kabupaten Pacitan bila menurut UNDP termasuk kedalam tingkat pembangunan “sedang”. Dengan nilai tersebut IPM Kabupaten Pacitan berada pada peringkat ke-28 dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur, dan meningkat 1 posisi dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 terjadi peningkatan pada seluruh indikator penyusun IPM. Indeks kesehatan yang diwakili dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat naik yang ditunjukkan dengan meningkatnya angka harapan hidup (AHH) menjadi 71,18 tahun dibandingkan tahun sebelumnya masih sebesar 71,31 tahun. Selanjutnya Indeks pendidikan yang diwakli oleh dimensi naik dengan meningkatnya angka harapan lama sekolah (HLS) menjadi 12,19 tahun, dan rata-rata lama sekolah (RLS) menjadi 7,02 tahun dibandingkan tahun 2016. Indeks daya beli yang diwakili oleh dimensi pengeluaran juga naik yang ditunjukkan dengan meningkatnya pengeluaran per kapita per tahun menjadi 8,048 juta rupiah pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 8,088juta rupiah per kapita penduduk per tahun.Kata Kunci : Analisis, Indeks, Manusia.
ABSTRAKAyam pedaging memiliki peran penting dalam sub sektor peternakan karena memiliki potensi yang besar dengan adanya peningkatan konsumsi daging ayam tiap tahunnya namun memiliki masalah yang komplek dari internal maupun eksternal sehingga menimbulkan risiko dan ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sumber penyebab risiko, menghitung besar risiko, dan menyusun strategi yang dapat diterapkan untuk mengendalikan sumber risiko yang paling menentukan dalam usaha ayam pedaging di Kabupaten Mojokerto.Populasi dalam penelitian ini adalah peternak ayam pedaging di Kabupaten Mojokerto. Metode penarikan sampel dilakukan dengan proportional random sampling dan jumlah sampel yang dianggap representatif dari populasi adalah 36 responden. Hasil analisis berdasarkan fish bone diagram teridentifikasi 17 sumber risiko dimana terbagi dalam enam risiko produksi, enam risiko pemasaran, dan lima risiko keuangan.Hasil analisis dengan failure mode and effect analysis terlihat hasil risk priority number tertinggi 576 keuntungan tergantung oleh targetan indeks performan, kemudian secara berturut-turut nilai risk priority number 567 serangan penyakit, 504 matinya ayam sehingga produktivitas menurun, 450 produk dijual dalam bentuk hidup, 441 adanya rasa takut jika meminjam pada perbankan. Peternak perlu untuk melakukan penguatan kelembagaan peternak melalui badan usaha milik desa berupa pengolahan ayam pedaging, dan lembaga keuangan mikro.Kata Kunci: analisis risiko usaha, sumber risiko, ayam pedaging.
The aim of this research is to analyze the profitability of laying duck businesses and to analyze the feasibility of business laying duck in Kebonsari village, Candi Sub District, Sidoarjo, East Java. This research used descriptive qualitative approach and profitability analysis method. Primary data were collecting from 20 laying duck businesses in Kebonsari through interview and observation. The research result showed that the business profitability value of laying duck is 36.15% that was classified as low. That is the reason, why more than half of breeders were not continued this business. In business scale, about 1.500 laying duck, the breeders have to spend Rp102.6 million as fix cost per year and Rp22.5 million as variable cost per month. This business give the breeders Rp11.2 million per month as a profit.
ABSTRAKAyam pedaging memiliki peran penting dalam sub sektor peternakan karena memiliki potensi yang besar dengan adanya peningkatan konsumsi daging ayam tiap tahunnya namun memiliki masalah yang komplek dari internal maupun eksternal sehingga menimbulkan risiko dan ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sumber penyebab risiko, menghitung besar risiko, dan menyusun strategi yang dapat diterapkan untuk mengendalikan sumber risiko yang paling menentukan dalam usaha ayam pedaging di Kabupaten Mojokerto.Populasi dalam penelitian ini adalah peternak ayam pedaging di Kabupaten Mojokerto. Metode penarikan sampel dilakukan dengan proportional random sampling dan jumlah sampel yang dianggap representatif dari populasi adalah 36 responden. Hasil analisis berdasarkan fish bone diagram teridentifikasi 17 sumber risiko dimana terbagi dalam enam risiko produksi, enam risiko pemasaran, dan lima risiko keuangan.Hasil analisis dengan failure mode and effect analysis terlihat hasil risk priority number tertinggi 576 keuntungan tergantung oleh targetan indeks performan, kemudian secara berturut-turut nilai risk priority number 567 serangan penyakit, 504 matinya ayam sehingga produktivitas menurun, 450 produk dijual dalam bentuk hidup, 441 adanya rasa takut jika meminjam pada perbankan. Peternak perlu untuk melakukan penguatan kelembagaan peternak melalui badan usaha milik desa berupa pengolahan ayam pedaging, dan lembaga keuangan mikro.Kata Kunci: analisis risiko usaha, sumber risiko, ayam pedaging.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.