Masalah yang sering terjadi pada PT X ialah produk cacat yang dapat meningkatkan biaya sehingga terjadi pemborosan. Tujuan dari penelitian ini adalah ini adalah untuk membantu perusahaan dalam mencapai standar kualitas yang sudah ditetapkan dan mengurangi pemborosan yang terjadi karena produk cacat. Metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pada PT X ialah seven tools. Terdapat 7 alat analisis dalam metode seven tools, yaitu : check sheet, scatter diagram, fishbone diagram, pareto diagram, flow chart, histogram, control chart. Flow chart berfungsi untuk memperlihatkan alur produksi pada PT. X sehingga dapat mempermudah proses analisis selanjutnya. Check sheet dan histogram berfungsi untuk menyajikan data lengkap produk cacat berdasarkan jenis cacatnya. Control chart berfungsi untuk memonitor produk cacat yang keluar dari batas kendali yang sudah ditentukan. Scatter diagram berfungsi untuk memperlihatkan apakah beberapa variabel yang diambil memiliki hubungan. Pareto chart berfungsi untuk dapat memperlihatkan jenis produk cacat mana yang paling dominan sehingga dapat dilakukan tindakan terhadap produk cacat yang dominan tersebut. Fish-bone diagram berfungsi untuk membantu mencari faktorfaktor yang menjadi penyebab terjadinya produk caca
PT. Selamat Sempurna Other (SSO) adalah perusahaan yang bergerak pada bidang komponen otomotif khususnya dalam pembuatan Fuel Tank mobil khusus untuk mobil besar. Dalam upaya mempertahankan kualitas produk, PT. SSO berusaha untuk meminimalisasi jumlah kecacatan dalam setiap unit inspeksinya. Untuk itu diperlukan sebuah metode pengendalian dan peningkatan kualitas untuk mengidentifikasi cacat ke penyebab akar utamanya. Dari pengumpulan data yang dilakukan di PT. SSO dari bulan Januari sampai dengan Desember 2014, didapatkan bahwa cacat bintik debu (dirt) merupakan jenis cacat terbesar yang terjadi di PT.SSO yaitu sebesar 20,92% dan hal ini terjadi pada proses pengecatan Lalu pada tahap berikutnya setelah dilakukan proses brainstorming dengan pihak terkait di dalam perusahaan untuk mencari penyebab utama cacat bintik debu yang kemudian hasilnya ditampilkan melalui diagram fishbone. Untuk mengetahui prioritas perbaikan atau tindak lanjut terhadap penyebab-penyebab yang dipaparkan dalam diagram fishbone maka digunakanlah metode Six Sigma. Dari hasil pengolahan dengan metode Six Sigma didapatkan penyebab utama yang paling signifikan dalam terhadap cacat bintik adalah faktor Temperature dan Speed Conveyor dan faktor lingkungan. Pada tahap selanjutnya, dilakukan analisis perbaikan dengan menggunakan model DMAIC, setelah itu melalui hasil Analyze yang didapatkan, modus kegagalan potensial yang paling utama sebagai penyebab terjadinya kecacatan harus segera ditangani. Dalam hal ini modus kegagalan potensial terbesar yang menyebabkan cacat bintik debu (dirt), dengan nilai Level Sigma adalah, adalah parameter seting. Maka tindakan yang perlu dilakukan adalah membuat standar untuk parameter seting temperature dan speed conveyor dan frekuensi pembersihan secara teratur terutama di ruang aplikasi pengecatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.