Currently, data such as text, images and video are very important. Therefore, data must be secured from unauthorized parties. In this paper, we propose a number of security levels, first using compression techniques on the data that will be hidden to reduce the size of the data, second using encryption techniques on data that has been compressed so that data is more secure, third using video steganography techniques on compressed and encrypted data so that unauthorized parties are increasingly difficult to extract data. Measurement of differences in quality of cover-video and stego-video using MSE (Mean Square Error), PSNR (Peak Signal to Noise Ratio), evolution histogram of video tags, and video playback. The results show that the proposed algorithm gives better results than the previous algorithm which has a smaller MSE, larger PSNR, smaller histogram evolution of video tags, and play video without distortion.
Peternak wilayah Wongsorejo juga terlahir melalui penelitian sejarah yang panjang, hingga para penerusnya hanya tinggal meluruskan kebiasaan mereka yang mencampur pakan ternaknya secara variasi dari rerumputan hingga daun-daunan. Pemberian pakan yang terus menerus juga tidak baik, karena kambing etawa itu adalah golongan kambing yang memamah biak maka jika diberikan pakan terus menerus di tempat pakan maka kambing etawa cenderung akan memakan terus pakan yang tersedia. Kelompok Ternak Kambing “Joyo Panggung” yang sebagian besar juga merupakan petani berperan dalam menyediakan tempat pelaksanaan kegiatan IbM yang sekaligus sebagai objek utama dari pengabdian ini, permasalahan yang dihadapi oleh kelompok ternak ini adalah Waktu yang diperlukan untuk mencari pakan ternak setiap hari membutuhkan waktu selama 2 jam, Pakan ternak hijauan sangat susah didapatkan, Harga pakan ternak pendukung (ampas tahu dan bekatul), sangat mahal, Ketika panen jagung, batang dan kulit jagung tidak diolah dengan baik, Produktivitas kambing menurun. Solusi yang ditawarkan adalah dengan mengaplikasikan teknologi mesin penghancur jagung dan jerami serta pelatihan dan pendampingan pengolahan pakan ternak alternatif tersebut yang dapat menggantikan pakan ternak hijauan. Kontribusi yang paling mendasar jika teknologi ini diterapkan adalah dapat membantu peternak dalam mendapatkan pakan ternak. Di samping itu, dapat meningkatkan kesejahteraan warga di kelompok ternak kambing “Joyo Panggung” karena silase yang dihasilkan dapat dijual selain dipakai sendiri. Dari sisi pertanian adalah dapat menambah nilai jual hasil panen jagung. Hal ini dikarenakan sebagian besar anggota kelompok ternak “joyo Panggung” juga memiliki lahan pertanian. Rencana luaran pokok dari kegiatan ini adalah sebuah produk yang berupa mesin penghancur jagung dan jerami. Di samping itu dalam kegiatan ini juga ditargetkan luaran yang berupa jasa workshop bagi para pekerja dalam menggunakan mesin tersebut dan juga disampaikan cara – cara yang dapat diaplikasikan dalam setiap proses pembuatan dan pengawetan pakan ternak
Pakan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan sangat berpengaruh terhadap peningkatan produksi ternak. Pakan sangat penting bagi kesuksesan usaha peternakan, karena biaya pakan menduduki urutan pertama, biasa produksi dapat mencapai 60-80 persen. Pada sapi perah, makanan yang bergizi merupakan salah satu faktor pentin agar menghasilkan kualitas susu yang terbaik. Pemberian pakan sapi perah juga harus tepat waktu, hal ini dikarenakan sapi perah sangat sensitive terhadap lingkungan sekitar. Apabila makanan dan waktu pemberian pakan berubah sedikit, maka produksi susu setiap hari akan menurun. Makanan yang paling baik untuk sapi perah di kelompok peternak sapi perah “Ijen Makmur” adalah menggunakan pohon jagung sekaligus dengan bonggol jagungnya atau rumput gajah yang dicampur dengan konsentrat. Kondisi pada mitra saat ini dalam memberikan pakan dengan cara konvensional yaitu mencacah pohon jagung secara manual dengan ukuran tertentu. Lalu potongan-potongan pohon jagung tersebut dicampur dengan konsentrat pakan sapi secara manual. Kegiatan ini membuuthkan waktu yang sangat lama dan hasilnya tidak maksimal. Mengingat jumlah sapi perah yang dimiliki oleh mitra sangat banyak. Dari permasalahan mitra tersebut, maka dibuatlah sebuah mesin pencacah pohon jagung dan mesin pencampur untuk mencampurkan hasil potongan pohon jagung dengan konsentrat sebagai pakan ternak sapi. Setelah mesin pencacah atau perajang rumput (Chopper) dan mesin pengaduk (mixer) selesai dibuat sesuai dengan desain sebelumnya, maka dilanjutkan dengan ujicoba dan penerapan. Selama ujicoba mesin perajang ini mampu mencacah berbagai jenis tanaman seperti rumput gajah, pohon jagung, jerami dan pakan ternak lainnya menjadi ukuran yang lebih kecil dalam waktu yang relatif singkat. Sedangkan untuk mesin pengaduk ini memang dirancang khusus untuk mencampur aneka jenis bahan berbentuk rajangan rumput, potongan jerami bahkan kosentrat sekaligus. Dari hasil pengujian didapatkan hasil pakan ternak yang tercampur dengan baik dan tentu saja hal ini membuat mitra sangat puas karena dengan bantuan mesin pencacah dan pengaduk pakan sapi ini bisa meempersingkat persiapan pakan sapi perah dan mempermudah pekerjaan untuk menyiapkan pakan ternak dengan cepat
In the present study, a new model of multi-mechanical ventilator drive using a continuously variable transmission (CVT) cone was presented as the main driving force to control the pressure of the BVM Ambu bag, which can produce different airflow pressures for several patients, and using a worm gear to isolate the CVT cone so as not to get the load generated from the pressure of the Ambu bag. In addition, the reverse gear transmission system is used to control the direction of rotation, and the leadscrew is used to change the rotation according to the linear translational motion of the Ambu bag pushing arm. In this system, a DC motor is used as the main driver, and a flexible tuner cable that can be connected to other ventilators is utilized. This research shows that this CVT system can reduce rotation down to 60.35% and increase rotation up to 148.26% with constant rotation input. There are 23 points of change in the position of the belt, which causes variations in the pouch pressing. The system can produce the highest and lowest pressure value at 20.2 and 0.4 cm H2O. Simultaneously, the rotation of the flexible tuner cable showed no significant change. However, the weakness in the CVT system is the belt friction with the cone surface causing heat and slippage. In this case, the selection of the appropriate material and belt shape can cause belt displacement easiness that important in appropriate speed for applied pressure.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.