Water Blaster merupakan wahana permainan air yang pertama kali berdiri di Semarang dan menjadi andalan rekreasi keluarga warga kota Semarang. Setiap tahunnya jumlah pengunjung yang berkunjung ke Water Blaster selalu mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah wisatawan tersebut akan diikuti peningkatan resiko kesehatan dikarenakan aktifitas kepariwisataan merupakan aktifitas yang dapat menimbulkan resiko kecelakaan, sehingga dibutuhkan adanya fasilitas klinik wisata. Sehubungan dengan hal diatas maka telah tersedia fasilitas pelayanan kesehatan khusus menangani masalah kesehatan pada wisatawan di kawasan wisata yang dikenal dengan nama klinik wisata.Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap pengunjung terhadap kepuasan tentang klinik wisata di Water Blaster Semarang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross section.Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner.Jumlah responden sebanyak 51orang dengan teknik Purposive sampling.Data yang diperoleh diolah secara statistic menggunakan rumus chi-square.Hasil penelitian didapatkan data pengunjung di Water Blaster Semarang yang mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 25 responden (49,0%). Pengunjung di Water Blaster Semarang yang mempunyai sikap positif sebanyak 29 responden (56,9%). Pengunjung di Water Blaster Semarang yang mempunyai kepuasan puas sebanyak 28 responden (54,9%). Simpulan Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap pengunjung terhadap kepuasan tentang klinik wisata di Water Blaster Semarang.
Acute myocardial infarction (AMI) is a major cardiovascular problem because it causes high rates of hospital care and mortality due to complications that can occur in AMI is cardiac arrest. Objective to describe noninvasive hemodynamic of acute myocardial infarction (AMI) patients in ICU. This type of research used descriptive quantitative research with retrospective design. The sample of study was 52 respondents. The sampling technique in this study used total sampling. The research was done from May 2017 until July 2018. 52 respondents have had the average systolic was 113.96 mmHg, on average Diastolic 73.21 mmHg, average MAP was 86.76 mmHg, average heart rate 116,21 bpm, average oxygen saturation 92,08%, and lethal ECG were 80.8%.Average systolic, diastolic blood pressure, and MAP was normal, the average of heart rate had increased than normal, average oxygen saturation less than 92%, and almost respondents have lethal ECG. Hemodynamic monitoring for AMI patient very important to access the prognosis of patient condition.
ABSTRAKDiare adalah salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang. Penyakit diare sebagai penyebab kedua angka kesakitan dan angka kematian pada balita di Indonesia. Sebagian orang menganggap diare sering terjadi karena keracunan makanan. Status nutrisi bisa menjadi faktor perancu karena status nutrisi mempengaruhi durasi diare dan juga efektifitas prebiotik dalam meningkatkan respon imunitas. Studi pendahulan yang dilakukan di BPM Rusmiati Wilayah Puskesmas Winong terdapat data balita Pada bulan Maret-Mei 2020 yang mengalami diare pada usia 3-5 tahun sebanyak 57 balita. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh Pemberian Makanan Tambahan puding madu terhadap lama penyembuhan diare pada Balita Usia 3-5 . Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Eksperiment dan purposive sampling didapatkan 20 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan analisis yang digunakan adalah mann whitney. Hasil penelitian menujukkan lama penyembuhan diare pada balita usia 3-5 tahun yang diberikan puding madu dan zinc didapatkan nilai median sebesar 4 hari sedangkan responden yang diberikan zinc dan oralit dengan nilai median adalah 5 hari. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian makanan tambahan puding madu terhadap lama penyembuhan balita diare pada balita usia 3-5 tahun di PMB RusmiyatiKata kunci : balita; diare; puding madu; pemberian makanan tambahanABSTRACT Diarrhea is a disease that is still a public health problem in developing countries. Diarrhea is the second cause of mortality in under-five children in Indonesia. some people think diarrhea is often caused by food poisoning. Nutritional status can be a confounding faktor because nutritional status affects the duration and also the effectiveness of prebiotics in enhancing the immune response. The preliminary study conducted at Rusmiati Private Maternal Clinic in the Winong Health Center area contained data on toddlers In March-May 2020 who experienced diarrhea at the age of 3-5 years as many as 57 toddlers. The purpose of this study was to analyze the effect of honey puding supplementary food on Diarrhea Recovery Time in Toddlers Aged 3-5. The type of research used was a quantitative study with a Quasi Experimental design with purposive sampling obtained 20 respondents. The research instrument was a questionnaire. The analysis was Mann Whitney. The results showed that the duration of diarrhea healing for toddlers aged 3-5 years who was given honey puding obtained a median value of 4 days while respondents who were given zinc and ORS alone with a median value of healing duration of diarrhea was 5 days. The conclusion of this study is that there is an effect of giving supplementary feeding honey puding on the duration of healing for toddlers with diarrhea in toddlers aged 3-5 years at Rusmiati Private Maternal Clinic Keywords : diarrhea; honey puding; toddler; supplementary food
Bangsa Indonesia melalui keputusan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2020 menetapkan bencana nasional non alam pada kasus Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) . Bencana nonalam ditetapkan karena meningkatnya jumlah korban, meluasnya cakupan wilayah yang terkena bencana, kerugian harta benda, serta menimbulkan implikasi pada aspek sosial ekonomi yang luas di Indonesia. Suatu kebijakan normal baru agar dampak yang terjadi tidak menimbulkan krisis yang terus memanjang, pemerintah menetapkan kebijakan pemberian vaksinasi. Mengingat pentingnya membentuk kekebalan kelompok di masyarakat, maka diperkirakan setidaknya 70% dari populasi masyarakat indonesia atau setara dengan 182 Juta jiwa harus mendapatkan Vaksin COVID-19 dengan dosis dua kali penyuntikan. Sumber Daya Manusia/Pelaksana Vaksinasi COVID-19 Meliputi jumlah tenaga kesehatan yang akan terlibat dalam proses vaksinasi dan kelompok prioritas yang akan menerima Vaksinasi COVID-19. Pengabdian ini membantu pemerintah kota semarang dalam mencapai target sasaran vaksinasi yang telah ditetapkan. Pelaksaan kegiatan ini dengan melibatkan diri menjadi tim vaksinator dari persiapan, pelaksanaan vaksin sampai pencatatan pelaporan data. Hasil kegiatan target sasaran vaksinasi dosis 1 adalah 1.305.077 warga sudah menembus 1.319.451, sedangkan untuk dosis 2 telah mencapai 909.208 suntikan . Jenis vaksin yang diberikan Sebagian besar adalah Sinovac dan sebagian kecil terdiri dari Moderna, Astra Zeneca dan Sinopharm
Background: wound postoperative infection (ILO)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.