Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi faktor individu dan faktor eksternal dari mompreneur, (2) menganalisis pengaruh faktor individu dan faktor eksternal terhadap perilaku wirausaha mompreneur, (3) menganalisis pengaruh perilaku wirausaha terhadap kinerja usaha mompreneur sebagai anggota Komunitas Bunda Online (KBO) Kota Tangerang Selatan, dan (4) menganalisis langkah strategis yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja usaha mompreneur di Kota Tangerang Selatan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD), Root Case Analysis (RCA), Analisis Tabulasi, dan Deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) faktor individu direfleksikan oleh pelatihan, dukungan suami/keluarga, keinginan berprestasi dan motivasi berwirausaha. Faktor eksternal direfleksikan oleh peran komunitas, tumbuhnya usaha pendukung, dan tumbuhnya e-commerce. Perilaku wirausaha mompreneur direfleksikan dalam sikap mandiri, fleksibel, risk taker, inovatif, dan percaya diri. Kinerja usaha mompreneur direfleksikan dengan pendapatan, daya tahan usaha, dan wilayah pemasaran, (2) faktor individu berpengaruh positif terhadap perilaku wirausaha. Keinginan berprestasi merupakan faktor individu dari anggota KBO yang memiliki pengaruh paling besar (LF=0.914). Faktor eksternal berpengaruh positif terhadap perilaku wirausaha. Tumbuhnya e-commerce menjadi variabel yang paling menggambarkan faktor eksternal dari anggota KBO (LF=0.849), (3) perilaku wirausaha berpengaruh positif terhadap kinerja usaha dimana sikap fleksibel merupakan variabel yang paling menggambarkan perilaku wirausaha (LF=0.876). Wilayah pemasaran paling baik dalam merefleksikan kinerja usaha mompreneur (LF=0.901), dan (4) Upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung peningkatan kinerja usaha mompreneur. Kata Kunci: Mompreneur, Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Perilaku Wirausaha, dan Kinerja Usaha. PENDAHULUAN Latar Belakang Kota Tangerang Selatan dikenal sebagai kota sejuta industri dan menjadi kota penyangga (bufferzone) bagi ibukota negara Republik Indonesia, dimana pada tahun 2017 jumlah penduduk Kota Tangerang Selatan sebanyak 1.644.899 jiwa, dengan komposisi jumlah penduduk laki-laki sebanyak 828.392 jiwa (50.36 persen) dan perempuan sebanyak 816.507 jiwa (49.64 persen). Di sisi lain, sebanyak 1.186.421 jiwa (72.13 persen) atau dua