Abstract. A prospective study on dengue (DEN) viruses was initiated in October 1995 in Gondokusuman kecamatan, Yogyakarta, Indonesia. This report presents data from the first year of the study. The studied cohort included all children 4-9 years of age living in the kecamatan. Blood samples for serology were collected from 1,837 children in October 1995 and again in October 1996. Blood samples for virus isolation and serology were collected from cohort children who were seen in municipal health clinics with febrile syndromes or admitted to hospitals with a provisional diagnosis of dengue hemorrhagic fever. Dengue serotype antibody prevalence and 1995-1996 infection rates were calculated using a single dilution (1:60) 70% plaque reduction endpoint neutralization test. Prevalence of dengue antibody at the beginning of the study was DEN 1 ϭ 12%, DEN 2 ϭ 16%, DEN 3 ϭ 2%, DEN 4 ϭ 4%, and two or more dengue infections ϭ 22%. Total dengue antibody prevalence increased from 38% in 4-year-old children to 69% in 9-year-old children. During the observation period, primary dengue infection rates were DEN 1 ϭ 4.8%, DEN 2 ϭ 7.7%, DEN 3 ϭ 4.2%, and DEN 4 ϭ 3.4%, while two or more dengue infections occurred in 6.7% of the study population. The secondary dengue infection rate was 19.0%. From febrile cases, all four dengue viruses were isolated with DEN 3 predominating. Seven children were hospitalized, including one fatal case with a hospital diagnosis of dengue shock syndrome. Based upon presence of antibody in the initial cohort bleeding and the serologic response both weeks and several months following illness, all had secondary dengue infections. Neutralizing antibody patterns in the initial cohort bleeding and in late convalescent serum samples permitted recognition of dengue infection sequence in five patients: DEN 2-DEN 1 (3), DEN 2-DEN 4 (1), DEN 1-DEN 3 (1), and none in the sequence DEN 1-DEN 2. In the total cohort 6.5% of the observed secondary infections were of the sequence DEN 2-DEN 1, while 4.9% were DEN 1-DEN 2, a highly pathogenic sequence in previous studies. Reduced pathogenic expression of secondary DEN 2 with enhanced pathogenic expression of secondary DEN 1 infections was an unexpected finding. Further studies will be required to understand the respective contributions to pathogenicity of antibody from initial dengue infections versus the biological attributes of the second infecting dengue viruses.The dengue (DEN) viruses (serotypes 1, 2, 3, and 4) are transmitted in nearly all tropical countries with a total population at risk in excess of 2.5 billion people.

Existing learning management system (LMS) provide limited information regarding the communication structure of group, level of participation, identifying who is central actors and other structural characteristics of the discussion forum. The instructors of an online class are not provided with those structural indicators that would allow them to evaluate the participation and interaction among students in their classes. In many instances, only statistical information, such as frequency of postings is encompassed, but this is not a very useful measurement for the interaction activity. This paper discusses the analysis of students' interactions in an online asynchronous discussion forum (OADF) using social network analysis (SNA) method. The visual objects that represent these online interactions are demonstrated and explained. The findings showed that social network analysis provide more meaningful students' interactions analysis in term of information of communication structures. This approach can be used by instructors to assess social interactions in terms of network structure parameters.

Twitter selain sebagai media sosial untuk berinteraksi dengan teman di dunia maya ternyata juga bisa menjadi suatu media untuk melakukan penelitian. Banyak peneliti menjadikan twitter sebagai wadah untuk melakukan penelitian baik berupa Social Network Analysis ataupun Analisis Sentimen. Dompet elektronik merupakan salah satu hasil perkembangan teknologi bidang transaksi online. Kompleksitas kegiatan masyarakat membuat mereka mencari suatu media pembayaran yang cepat dan aman. Perekembangan Dompet Elektronik di Indonesia bisa dibilang sangat pesat, karena semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan dompet elektronik seperti Dana, OVO dan Go-Pay. Banyaknya tawaran keuntungan menjadi nilai lebih bagi masyarakat untuk menggunakan Dompet Elektronik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tanggapan masyarakat atas hadirnya berbagai aplikasi dompet elektronik di Indonesia dengan mengklasifikasikannya kedalam tiga kelas yakni positif, negatif dan netral dengan menggunakan metode Naïve Bayes dan menggunakan perangkat lunak Rapidminer untuk menganalisisa suatu sentiment ataupun sejenisnya dengan melewati suatu proses preprocessing. Data diperoleh secara langsung dari situs microblogging Twitter dengan hashtag pencarian #GoPay, #OVO dan #DANA, dari data tersebut, diambil 100 data dengan rincian 70 data latih dan 30 data uji. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa analisis sentimen pada dompet elektronik GoPay lebih banyak dinilai positif oleh pengguna twitter yaitu sebesar 46,67% diikuti oleh Dana sebesar 37,50% dan OVO sebesar 16,67%. Dompet elektronik OVO memiliki nilai negatif yang lebih tinggi yaitu sebesar 63,33% diikuti oleh GoPay sebesar 53,33% dan Dana sebesar 30,00%. Penelitian ini memberikan bukti empiris dan merekomendasikan kepada masyarakat untuk lebih menggunakan GoPay kegiatan jual beli dikehidupan sehari-hari.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan property dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh total asset turnover, debt to equity ratio dan current ratio terhadap return on asset. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan deduktif, jenis penelitian adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 49 perusahaan dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga sampel menjadi 31 perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan secara simultan Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Current Ratio berpengaruh terhadap ROA pada perusahaan Property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017, dengan hasil Fhitung= 37,488>Ftabel= 2,68 dan signifikan 0,000< 0,05. Secara parsial 1) TATO berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, 2) DER berpengaruh negative dan signifikan terhadap ROA dan 3) CR tidak berpengaruh terhadap ROA. Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R2 sebesar 0,471 yang artinya variasi variabel ROA yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel TATO, DER dan CR adalah sebesar 47,1% sedangkan sisanya sebesar 52,9% dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.

Tindakan copy paste dokumen teks sering terjadi dalam penulisan karya ilmiah tanpa memberikan kredit kepada yang mempunyai dokumen teks tersebut. Tindakan melanggar kode etik ini disebabkan karena tersedianya fasilitas menyalin dan menempel teks pada aplikasi pengolah kata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi yang mampu mendeteksi tingkat kesamaan dokumen teks dengan terlebih dahulu membandingkan tingkat kehandalan dari dua algoritma pendeteksi kesamaan teks yaitu algoritma rabin-karp dan algoritma winnowing. Perbandingan dilakukan terhadap dua variabel yaitu tingkat kemampuan mendeteksi dan waktu pemrosesan. Hasil menunjukkan bawah algoritma winnowing lebih unggul dibandingkan algoritma rabin-karp dari sisi tingkat akurasi maupun dari sisi waktu pemrosesan.  Abstract The behavior of copy pastes the text document often occurs in scientific writing without giving credit to those who have the text document. The behavior of this missing code of conduct due to the availability of facility to copy and paste the text in a word processing application. The purpose of this study is to build an application that can detect the index of similarity of text documents by first comparing the level of reliability of the two text similarity algorithms, i.e., Rabin-Karp and Winnowing. The comparison is measured based on two variables; the level of capability of detecting and processing time. The result shows that Winnowing algorithm outperforms Rabin-Karp in term of both accuracy and processing time.   Keywords: Rabin-Karp, Winnowing, Plagiarism Detection, Text Similarity