Masih kurangnya keterampilan peserta didik khususnya dalam praktik pelaporan perpajakan dan sosialisasi pelaporan pajak bagi peserta didik membuat perlu diadakan pelatihan bagi peserta didik, dimana pemahaman ini akan tertanam pada benak peserta didik ketika mereka sudah dapat menjadi wajib pajak. Oleh karena itu, tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Semarang mengusulkan kegiatan pelatihan perpajakan UMKM kepada peserta didik di SMK Negeri 2 Semarang. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah memberikan praktik pelaporan perpajakan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan meningkatkan kesadaran diri untuk taat membayar pajak. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan perpajakan UMKM yang dikemas dalam seminar berisi praktik langsung yaitu praktik perhitungan pajak pendapatan sederhana, serta mekanisme pelaporan pajak final (PPh Final) menggunakan sistem DJP sesuai dengan perundangan pajak terbaru. Pelatihan perpajakan telah dilaksanakan pada bulan oktober 2022 di SMKN 2 Semarang. Setelah pelatihan dilaksanakan, hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa peserta didik dapat memahami langkah - langkah pelaporan perpajakan usaha UMKM dengan baik dan benar sesuai peraturan yang belaku. Oleh karena itu, pelatihan perpajakan khususnya UMKM harus dilakukan sejak dini untuk menumbuhkan kesadaran pelaporan perpajakan bagi lulusan khususnya yang akan berwirausaha dan bekerja agar dapat melaksanakan praktik pelaporan perpajakan usaha UMKM dengan baik dan benar sesuai peraturan yang belaku.
There are so many studies on the company's market value. However, most studies do not verify the macroeconomic effect on certain industries. Research on macroeconomic as moderators in increasing the company's market value is still limited also. Therefore, macroeconomics (interest rates) presented in this study as a moderator to examine the effect of company growth (increased sales) and company financial performance (ROA) to the company’s market value (PBV). It expected to provide additional information to individuals, lecturers, and business actors on how to increase company market value and what factors must be considered to increase it. The population is all go-public companies, and the samples are manufacturing companies-textile and garment sub-sectors during 2015-2020. Multiple linear regression and SPSS are used as the data analysis technique. The results imply that the increase in sales has no influence on PBV. Even though interest rates have been presented, it still can’t strengthen the effect of increased sales on PBV. ROA influences PBV. However, after presenting interest rates, it turns out that interest rates weaken the influence of the ROA level on PBV. This result shows that macroeconomics can moderate the connection of company financial performance to the company’s market value.AbstrakTerdapat banyak penelitian terdahulu tentang nilai pasar perusahaan. Namun, sebagian besar penelitian tidak melihat pengaruh variabel makroekonomi pada industri tertentu. Penelitian tentang faktor makroekonomi sebagai moderator dalam meningkatkan nilai pasar perusahaan juga belum banyak. Oleh karena itu, penelitian ini menghadirkan makroekonomi yang diproxy oleh suku bunga sebagai moderator untuk menguji pengaruh pertumbuhan perusahaan yang diproxy oleh peningkatan penjualan dan kinerja keuangan perusahaan yang diproxy oleh ROA terhadap nilai pasar perusahaan yang diproxy oleh PBV. Sehingga diharapkan dapat memberikan tambahan informasi kepada individu, dosen, maupun pelaku usaha tentang bagaimana meningkatkan company market value serta faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk meningkatkannya. Populasi penelitian yaitu semua perusahaan yang sudah go public. Sedangkan samplenya adalah perusahan manufaktur, subsektor textile dan garment tahun 2015-2020. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan SPSS sebagai teknik analisis data. Menurut hasil uji, peningkatan penjualan tidak berpengaruh terhadap PBV. Meskipun telah dihadirkan suku bunga, ternyata suku bunga tetap tidak mampu memperkuat pengaruh peningkatan penjualan terhadap PBV. Selain itu, dapat diketahui pula bahwa ROA berpengaruh terhadap PBV. Setelah dihadirkan suku bunga, ternyata suku bunga memperlemah pengaruh tingkat ROA terhadap PBV. Hal ini menunjukkan bahwa makroekonomi mampu menjadi moderator bagi kinerja keuangan perusahaan terhadap nilai pasar perusahaan.
<p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan mendiskripsikan pengaruh faktor individu, faktor psikologi, dan faktor lingkungan organisasi sebagai faktor perilaku terhadap kinerja penelitian dan publikasi dosen sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang merupakan dosen tetap universitas semarang, sedangkan Teknik sampel yang digunakan adalah metode sampel jenuh. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan Regresi Linier Berganda, dengan metode analisis deskriptif dan Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 21.0. Hasil hipotesis menunjukkna adanya pengaruh faktor individu, faktor psikologi, faktor lingkiungan organisasi, dan faktor niat meneliti secara signifikan. Angka adjusted R square menunjukkna bahwa variabel kinerja penelitian dosen dapat dijelaskan melalui ketiga variabel independent dalam persamaan regresi. Dengan menggunakan faktor niat meneliti sebagai mediasi bisa berkontresbusi dalam mengisi cela penelitian dari penelitian-penelitian terdahulu.</p><p> </p><p><strong>Keyword: </strong>Faktor Individu; Faktor Psikologis; Faktor Lingkungan; Faktor Niat Meneliti; Kinerja Penelitian Dosen. </p>
The millennial generation connects with massive technological advances and the gigantic use of the internet, this condition requires millennial to make financial decisions quickly and accurately within one click/swab. Without financial literacy, technological advances that bring ease of shopping, ease of using credit cards and pay later will create a consumptive, burdensome debt, unlikely to afford unexpected expense and excessive use of credit cards. This study aims to examine whether financial literacy affects financial behavior of millenial generation with grit as a moderating variable. Using 137 sample of millennials in Semarang, the SPSS 25 analysis was conducted to test hypothesis. Significant relationship not only found between financial literacy and financial behavior of the millennial generation in Semarang. Furthermore, the findings of this study confirms that grit moderates the relationship between financial literacy and financial behavior.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.