The shrimp commodity in Indonesia is a leading commodity in the fisheries sector which is produced from aquaculture activities. Apart from that, it is also because shrimp farming business activities are able to make a sizeable contribution to earning foreign exchange, cultivator income, creating jobs, and business opportunities. The purpose of this research is to analyze the socio-economic impact of the vannamei shrimp (Litoanaeus vannamei) fishery business activities on local communities in Padang Pariaman Regency. The research method that will be used in this research is descriptive quantitative research. The results of the study show that the socio-economic impact that is most felt by the surrounding community from the vannamei shrimp pond fishery business activities in Padang Pariaman Regency is on the community involvement variable as there are already some people who want to open vannamei shrimp ponds and the community is motivated to cooperate with the ponds in shrimp farming business activities and the largest increase in income is in the village community of Simp 4 Palanggahan, Kampung Dalam District, with an increase in income of 10.30%.

Masa pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia mendorong Sekolah Dasar di Koto Tangah melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring) dengan aplikasi digital  sebagai sarana untuk kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pendampingan belajar daring siswa Sekolah Dasar keluarga nelayan di Koto Tangah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpul data melalui observasi, wawancara dan kuesioner. Adapun uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Analisis data penelitian melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menguraikan pendampingan belajar daring di masa pandemi covid-19 dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan perencanaan pada isi/materi menitikberatkan pada pokok esensial, perancangan konsolidasi pembelajaran menjadi bagian dari perencanaan. Pelaksanaan pembelajaran    memanfaatkan zoom meeting, metode ceramah dan buku ajar sebagai sumber utama pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran berdasar pada kurikulum darurat pandemi yang memanfaatkan lingkungan sekitar siswa sebagai sumber belajar. Evaluasi pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk tes dna non tes terjadwal yang ditentukan berdasarkan pertimbangan guru terhadap kompetensi belajar siswa.