Impaksi gigi kaninus dan gigitan bersilang anterior sering menyebabkan gangguan estetik pada gigi pasien. Keadaan tersebut menjadikan pasien membutuhkan perawatan ortodonti. Laporan kasus ini dapat digunakan sebagai salah satu panduan untuk para klinisi dalam penatalaksanaan kasus dengan impaksi gigi kaninus dan gigitan bersilang anterior. Laporan kasus: Seorang anak perempuan usia 13 tahun datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan keluhan utama gigi depan tidak rapi. Hasil analisis dan diagnosis menunjukkan maloklusi dental kelas I skeletal kelas III disertai crowding pada gigi anterior regio 11, persistensi gigi 53, pergeseran garis median gigi rahang atas ke kanan 2 mm, dan pergeseran garis median gigi rahang bawah ke kiri 1 mm. Panoramik menunjukkan terdapat impaksi gigi 13 dan persistensi gigi 53.Teknik piggyback merupakan suatu teknik perawatan ortodonti cekat sebagian segmen kawat fleksibel NiTi 0,012 pada lengkung rahang disatukan dengan kawat kaku SS 0,018 pada segmen keseluruhan. Hasil perawatan menunjukkan impaksi gigi 13 telah erupsi dan masuk ke dalam lengkung rahang dan gigitan bersilang di anterior pada gigi 11 terkoreksi. Simpulan: Teknik open window dan piggyback dapat digunakan untuk mengkoreksi impaksi gigi dan menyesuaikan gigi ke dalam lengkung rahang. Impaksi gigi 13 pada pasien ini dapat erupsi penuh dalam waktu 3 bulan setelah bedah open window dan kurang dari 1 bulan setelah perlekatan breket pada gigi tersebut. Gigitan bersilang di gigi anterior 11 juga terkoreksi dengan relasi kaninus kelas I.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.