Aim: This research aims to identify the correlation between parity and premature rupture of membrane (PROM) incidence at KIA Sadewa Hospital in 2013. Methods: The research was observational analytic research with a cross-sectional design. The sampling employed total sampling. This research population was all women giving birth at KIA Sadewa Hospital from January to December 2013 who had complete data as many as 2,645 women. The samples used in this study were 2388 women with expected delivery and 257 women who experienced the PROM. The data were secondary data obtained from medical records and then analyzed in univariate and bivariate analysis using a chi-square test with p-value = 0.005. Results: Women giving birth at KIA Sadewa Hospital in 2013 were mostly multipara. The incidence of premature rupture of membrane at KIA Sadewa Hospital in 2013 indicated 9.7% of them experiencing the PROM and 90.3% not experiencing the PROM. Conclusion. There was a correlation between parity and the incidence of premature rupture of membrane at KIA Sadewa Hospital in 2013. There is a correlation between parity with the incidence of premature rupture of membrane at KIA Sadewa Hospital in 2013. Keywords: Parity, Premature Rupture of Membrane

Remaja sering dipenuhi dengan berbagai persoalan seperti masalah Kesehatan reproduksi dan anemia. Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting, terutama pada remaja. Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan dengan reproduksi nyatanya bisa memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu para remaja untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mereka tentang kesehatan reproduksi sehingga mampu untuk menjaga diri dan terhindar dari masalah Kesehatan reproduksi. Metode pengabdian yang dilakukan adalah dalam bentuk : 1) penyuluhan kesehatan tentang Kesehatan reproduksi menggunakan media video, power point dan LCD; 2) Pembagian Vitamin C dan tablet zat besi (Fe). Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 04 Maret 2023 pukul 11.00-12.30 WITA, bertempat di sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang-Nusa Tenggara Timur. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa SMA kelas X dan XI yang berumur 15-17 tahun. Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan pengabdian ini sebanyak 61 siswa. Hasil dari pengabdian ini adalah materi penyuluhan yang diberikan sudah cukup baik untuk menambah pengetahuan dan pemahaman siswa, terbukti dari peningkatan nilai rata-rata pre dan Post-test. Vitamin C dan tablet Fe yang diberikan juga setidaknya dapat meningkatkan Kesehatan siswa. Perlu adanya penyuluhan yang serupa dan rutin dilaksanakan kepada siswa khususnya yang ada di pedesaan.

One of the maternal mortality causes in Indonesia is anemia. The higher number of anemia incidence in pregnant women signals a prevention such as by counselling for pregnant women. The study is to analyse the effect of counselling on attitude change and anemia prevention behaviour in trimester 1 pregnant women at Semanu 1 primary health centre of Gunungkidul in 2019. The type of the study was mixed method and the design was sequential explanatory and one group pre-test – post-test. The sampling technique was purposive sampling. The quantitative instrument was questionnaire on attitude and behaviour of anemia prevention and the data were analysed using paired t-test and linear regression. The qualitative instrument was interview guidelines. Counselling was given at Semanu 1 primary health centre by using elective counselling method through anemia feedback form for pregnant women. Pre-test on attitude and behaviour was given before counselling and post-test was given 1 week after counselling.The result of the study showed that attitude and anemia prevention behaviour in pregnant women was improving after counselling. The attitude mean value before and after counselling was 4.250 and the behaviour mean value improvement before and after counselling was 1.625. The conclusion of the study is that there is an effect of attitude and behaviour of anemia prevention in trimester 1 pregnant women after counselling. It is hoped that the results of this study can be used as a reference for the implementation of antenatal care (ANC), especially providing counselling in the management of anemia prevention in pregnant women. Keywords : Counselling, Attitude, Behaviour, Anemia.  ABSTRAK Salah satu penyebab kematian ibu di Indonesia adalah anemia. Semakin meningkatnya kejadian anemia pada ibu hamil maka perlu dilakukan upaya pencegahan anemia salah satunya adalah pemberian konseling pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap perubahan sikap dan perilaku pencegahan anemia pada ibu hamil Trimester I di Puskesmas Semanu 1 Gunungkidul tahun 2019. Jenis penelitian adalah mixed method (campuran). Desain penelitian adalah sequential explanatory. Rancangan penelitian yang digunakan adalah one group pre test – post test. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen kuantitatif menggunakan kuesioner sikap dan perilaku pencegahan anemia, dianalisis menggunakan uji pair t- test dan uji regesi linear, instrumen kualitatif menggunakan pedoman wawancara. Konseling diberikan di Puskesmas Semanu I dengan metode ellective counselling menggunakan panduan lembar balik anemia pada ibu hamil. Pre test sikap dan perilaku diberikan sebelum konseling, dan post tes diberikan 1 minggu setelah konseling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap dan perilaku pencegahan anemia pada ibu hamil mengalami peningkatan setelah konseling, dengan peningkatan nilai rata-rata sikap sebelum dan setelah konseling sebesar 4.250, peningkatan nilai rata-rata perilaku sebelum dan setelah konseling sebesar 1.625. Simpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh sikap dan perilaku pencegahan anemia pada ibu hamil trimester I setelah diberikan konseling. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan antenatal care (ANC) khususnya pemberian konseling dalam pengelolaan pencegahan anemia pada ibu hamil. Kata Kunci: Konseling, Sikap, Perilaku, Anemia