Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa ditinjau dari Adversity Quotient (AQ). Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan desain penelitian posttest-only control design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMPN 2 dan SMPN 76 Jakarta Pusat pada semester genap Tahun Ajaran 2017/2018 sebanyak 71 orang. Hasil penelitian ini adalah (1) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran PBL lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensional; (2) Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan AQ terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa; (3) Kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran PBL lebih tinggi dari siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensional pada kelompok siswa yang memiliki AQ tinggi; (4) Tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran PBL dengan siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran konvensional pada kelompok siswa yang memiliki AQ rendah.
This paper considers a deterministic model for the transmission dynamics of rabies virus in the wild dogs-domestic dogs-human zoonotic cycle. The effect of vaccination and culling in dogs is considered on the model, then the stability was analysed to get basic reproduction number. We use the next generation matrix method and Routh Hurwitz test to analyze the stability of the Disease Free Equilibrium and Endemic Equilibrium of this model.
Model Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR)(p;) merupakan salah satu model deret waktu yang digunakan untuk peramalan data yang mengandung unsur lokasi dan waktu dengan orde autoregressive (p) dan orde spasial (). Keterkaitan antar lokasi dinyatakan dalam suatu nilai berdasarkan pembobot lokasi tertentu. Data banyaknya penderita TB Paru (BTA+) di DKI Jakarta merupakan salah satu data deret waktu yang memiliki keterkaitan antar lokasi sehingga dapat dimodelkan dengan model GSTAR. Pada penelitian ini model GSTAR menggunakan pembobot lokasi invers jarak dan pembobot lokasi normalisasi korelasi silang diterapkan pada data banyaknya penderita TB Paru (BTA+) di DKI Jakarta. Setelah itu, memilih model GSTAR yang lebih baik menggunakan nilai RMSE terkecil. Hasil dari penelitian ini dengan menerapkan data banyaknya penderita TB Paru (BTA+) di DKI Jakarta diperoleh model GSTAR(1;1) dengan pembobot lokasi normalisasi korelasi silang memiliki \textit{root mean square error}(RMSE) 73,57728 yang lebih kecil dari model GSTAR(1;1) dengan pembobot lokasi invers jarak. Sehingga, model dengan pembobot lokasi normalisasi korelasi silang lebih baik dibandingkan dengan pembobot lokasi invers jarak.
ABSTRAK
Analisis kelompok berguna untuk mengelompokkan objek berdasarkan ukuran kemiripan, dimana konsep dasar dari analisis kelompok adalah pengukuran jarak dan kesamaan. Pengelompokan objek di dalam analisis kelompok dapat dilakukan dengan metode bottom-up, top-down, dan Hybrid Mutual Clustering. Pengelompokan objek dengan bottom-up menggunakan metode pengelompokan yang dimulai dari kelompok kecil menjadi kelompok yang lebih besar, pengelompokan objek dengan top-down menggunakan metode sebaliknya yaitu pengelompokan dengan memecah kelompok besar menjadi kelompok yang lebih kecil. Metode Hybrid Mutual Clustering baru diperkenalkan pada tahun 2006 oleh Hugh Chipman dan Robert Tibshirani, dimana metode ini mengkombinasikan kelebihan metode bottom-up dan top-down. Metode Hybrid Mutual Clustering yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode pengelompokan hybrid menggunakan jarak Square Euclidean sebagai metode perhitungan jarak objek satu ke objek lainnya. Pemilihan kelompok terbaik dipilih berdasarkan nilai proporsi terbesar pada variabel dan perbedaan karakteristik antar variabel. Pada skripsi ini proporsi terbesar didapat dari variabel umur di bawah 14 tahun di kota Nusa Tenggara Barat dan Papua.
Kata kunci : Klaster, Hybrid Mutual Clustering, Bottom-Up, Top-Down, Jarak Square Euclidean.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.