Pola Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) rumah tangga merupakan tatanana awal dari pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS). PHBS adalah seperangkat perilaku yang dipraktikkan secara sadar sebagai hasil dari pembelajaran, yang membuat individu atau keluarga dapat membantu diri mereka sendiri di bidang kesehatan dan mampu berperan aktif dalam program kesehatan masyarakat, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik (umur, pendidikan , pekerjaan, pendapatan) rumah tangga dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel menggunakan total sampling adalah rumah tangga di Dusun Tinanurui Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Hasil penelitian ini menggunankan Uji Chi-Squarae, Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan dan antara karakteristik rumah tangga dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yaitu pendidikan p=0,000, dan pendapatan p=0,008, sedangkan yang tidak memiliki hubungan yaitu umur p=1,000, dan pekerjaan p=1,000. Pusat kesekatan masyarakat perlu mempersiapkan sosialisasi penerapan PHBS secara lengkap dan mempraktekkannya agar dapat mendorong rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
Cervical cancer is a primary cancer of the cervix originating from epithelial metaplasia in the squamous columnar junction (SSK) which is the transition area of the vaginal mucosa and cervical canal mucosa. The purpose of this study was to determine the effect of health education on mothers' knowledge about the human papilloma virus in preventing cervical cancer in Kairatu Village, West Seram District. This study used quasi-experimental methods, with a one group pre-post test approach. The data analysis used was univariate analysis and bivariate analysis using paired sample t test statistics with significance (α = 0.05). The research results found in this study were respondents with good knowledge before being given Health Education as many as 2 people (2.1%) and respondents with good knowledge after being given Health Education as many as 77 people (80.2%). Then respondents with sufficient knowledge before being given Health Education were 27 people (28.1%) and respondents with sufficient knowledge after being given Health Education decreased, namely 19 people (19.8%). Meanwhile, respondents with less knowledge before being given Health Education were 67 people (69. 8%) and after being given Health Education it decreased. With ρ = 0.000 or ρ < 0.05. the effect of HE between t count and t table is t count > t table, meaning that H0 is rejected. Namely, it is known that the calculated t value is 24,240 while in the t table with a significance of 0.05, the degrees of freedom (df) n-1 (96-1 = 95) get the number 1,985. So it can be concluded that H0 is rejected, meaning that there is an influence between before and after being given HE. concluded So it can be concluded that H0 is rejected, meaning that there is an influence between before and after being given HE. concluded So it can be concluded that H0 is rejected, meaning that there is an influence between before and after being given HE. It was concluded statistically that there was a significant effect on the mother's knowledge about the Human Papilloma Virus in preventing cervical cancer before and after being given Health Education in Kairatu village. Keywords: Cervical cancer knowledge, health education, human papilloma virus
Malaria merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), WHO memperkirakan jumlah kasus malaria setiap tahunnya berkisar antara 300-500 juta dengan angka kematian mencapai 1 juta kasus. Di Indonesia, sekitar 35 % penduduknya tinggal di daerah berisiko malaria dan dilaporkan sebanyak 38 ribu orang meninggal setiap tahunnya karena malaria berat (Kemenkes RI, 2016) Penelitian ini bertujuan adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan kebiasaan masyarakat dalam pencegahan malaria di Desa Waemasing Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode Cross Sectional. Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode Total Sampling yang berjumlah 86 kepala keluarga. Intrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan komputer, dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian hasil uji statistik (p=0,000<0,05). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara pengetahuan dengan kebiasaan masyarakat dalam pencegahan malaria di Desa Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat
Aktivitas bayi setelah usia 6 bulan semakin banyak sehingga makanan pendamping dari ASI diperoleh guna memenuhi kebutuhan gizi untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi. Mulai usia 6 bulan, bayi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga bayi memerlukan asupan yang lebih banyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh health education terhadap perilaku ibu dalam pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada Balita Desa Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah eksperimental semu dengan pendekatan one group post-pre test design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki batuta usia 6-24 bulan dengan total sampel sebanyak 68 orang dengan teknik pengambilan accidental sampling. Uji statistic non parametric Wilcoxon dengan nilai p<0,005. Hasil ada perubahan perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI sebelum dan setelah dilakukan intervensi dimana perilaku ibu dikategorikan tidak baik terhadap pemberian MP-ASI sebanyak 42 orang (61,8%), dan perilaku ibu baik terhadap pemberian MP-ASI meningkat menjadi 64 orang (94,1 %). Asil uji analisis diperoleh nilai p value = 0,000 lebih kecil dari α = 0,05, berarti ada pengaruh health education terhadap perilaku ibu dalam pemberian MP-ASI. Kesimpulan sebagian besar ibu memiliki perilaku baik tersetelah diberikan health eduction tentang pemberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Dari hasil analisis juga menunjukkan bahwa ada pengaruh eduction terhadap perilaku ibu dalam pemberikan MP-ASI pada Balita di Desa Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.