Hipertensi disebut sebagai silent killer karena penderita sering tidak menyadari maupun tidak memiliki masalah kesehatan sebagai tanda awal penyakit hipertensi. Indeks massa tubuh (IMT) secara signifikan menjembatani jalur antara jumlah konsumsi makanan dengan tekanan darah seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi indeks massa tubuh dengan tekanan darah pada karyawan dan mahasiswi Politeknik Kudus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Observasional menggunakan data sekunder Posbindu mencakup data nama, antropometri (TB, BB), data tekanan darah, dan riwayat penyakit. Sehingga untuk melengkapi data dasar responden peneliti menggunakan tambahan kuesioner untuk menggali data. Sampel adalah mahasiswa dan karyawan Politeknik Kudus dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson dan kekuatan hubungan (r). Hasil uji Pearson menunjukkan nilai p<0.05 sehingga variabel IMT memiliki hubungan yang bermakna terhadap tekanan darah dengan arah positif dan kekuatan houngan yang kuat (0.6). Uji korelasi menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara variabel IMT dengan Variable Usia, Variable Penghasilan Keluarga, Variable Pekerjaan, Variable Pendidikan, Variable Riwayat penyakit dan Variable Informasi. Sedangkan tekanan darah memiliki hubungan yang bermakna terhadap usia dengan kekuatan hubungan yang sedang dan arah positif. Semakin tinggi skor IMT yaitu masuk kategori berat badan berlebih dan obesitas maka semakin tinggi tekanan darahnya. Semakin tua usia seseorang maka terjadi peningkatan tekanan darah.
Based on the survey results found 7 out of 10 mothers who have babies aged 0-1 years want to massage the baby. This is because the mother considers baby massage to be an alternative treatment that can make a healthy baby, the mother's willingness to do baby massage can be influenced by traditions or culture that existed and adopted by the community passed down from generation to generation so that it has become a tradition and culture in the village community the.The research design used in this study is correlation analytic with cross sectional approach. The number of samples in this study were 40 mothers who had babies aged 0-1 years in April-May 2018.Based on statistical tests with the Chi Square test obtained Chi Square count (4.388)> Chi Square table (3.841) and p value = 0.036 (<0.05) so Ha is accepted and Ho is rejected, which means there is a relationship between maternal behavior and the tradition of infant massage age 0 -1 year with the willingness of the mother to do baby massage in Temulus village, Mejobo sub-district, Kudus Regency.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.