Indole-3-acetic acid (IAA) merupakan salah satu fitohormon golongan auksin alami yang disintesis dari triptofan yang berfungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Khamir merupakan salah satu mikroorganisme rhizosfer yang mampu mensintesis IAA. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan isolat khamir yang berasal dari rhizosfer mangrove dalam menghasilkan IAA serta pengaruh lama waktu inkubasi terhadap konsentrasi IAA dan berat kering sel yang dihasilkan. Metode yang digunakan meliputi uji kualitatif dengan mengamati perubahan warna yangg terjadi serta seacara kuantitatif dengan mengukur absorbansi warna yang dihasilkan menggunakan spektrofotometer. Hasil yang diperoleh yaitu semua isolat yang digunakan memiliki potensi dalam menghasilkan IAA, dimana isolat G8.1 memiliki kemampuan tertinggi dalam menghasilkan IAA sebsar 11,97 ppm. Lama waktu inkubasi ternyata berpengaruh terhadap konsetrasi IAA dan berat kering sel yang dihasilkan. Konsentrasi IAA paling tinggi dihasilkan pada hari ke tujuh (168 h) sebesar 43,50 ppm dengan berat kering sel 0,119 gram.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.