pria metroseksual merupakan sebuah fenomena sosial yang saat ini mulai banyak dan tersebar di Indonesia, tidak terkecuali di Kota Tangerang. Gaya hidup metroseksual memiliki karakteristik unik dan sangat memperhatikan penampilan melebihi kaum wanita dan masih dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik Herbert Blummer yaitu Meaning, Language, Thought. Adapun objek penelitian ini adalah pria metroseksual pada sosok Frontliner di PT Bank Central Asia KCU Gading Serpong Tangerang yang ditentukan berdasarkan ciri-ciri pria metroseksual. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian Pria Metroseksual pada sosok frontliner memiliki konsep dirinya sendiri, memperhatikan tata bahasa dalam berkomunikasi, menggunakan komunikasi verbal dan non verbal. Kepribadian yang dimiliki oleh pria metroseksual pada sosok frontliner menunjukan kepribadian yang sangat rapih dan teratur, terlihat dalam penampilan, sikap terhadap orang lain dan rasa bersahabat yang selalu ditunjukan kepada setiap
This article discusses the communication strategy of the Tasawuf Underground community in da’wah to the punk community. The researcher analyzed the data collected through observation and in-depth interviews with key informants who retained da’wah experience in the Tasawuf Underground community. This study indicates that to preach to the Tasawuf Underground community, a preacher needs to have four things: a) source credibility; in this case, a preacher should have the charisma to influence the audience. b) the introduction of the “road map to home” is a term to invite punk children to study religious knowledge as a provision to return to the afterlife. c) effective communication between da’i and mad’u uses several media, mainly: social media, mass communication media, and interpersonal communication media. d) The message of da’wah is carried out in an informative and persuasive manner; an atmosphere of friendship and kinship is built between the audience and the communicator so that intimacy transpires. They built a communication strategy that resulted in changes in attitudes, actions, and improvements in the punk community members’ quality of life. Credible communicators, understanding audiences, choosing the suitable media and messages, and da’wah messages conveyed in a friendly and familial manner make communicators or preachers competent to influence the punk community in Tebet to return to the path of God and family.
“Strategi Komunikasi Pemasaran PT. Ciputra Residence Dalam Meningkatkan Minat Beli Konsumen”. Menghadirkan sebuah kawasan yang dilengkapi berbagai fasilitas menjadi salah satu keunggulan dari PT. Ciputra Residence untuk menarik minat beli konsumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan tradisi penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan melakukan wawancara secara mendalam terhadap subjek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Ciputra Residence dalam meningkatkan minat beli konsumen adalah melalui bauran pemasaran. Bauran pemasaran di PT. Ciputra residence meliputi, pengenalan produk hunian kepada konsumen, harga hunian yang disesuaikan dengan tipe, kemudian promosi yang dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, media cetak ,dan kerja sama dengan radio. Selain itu pendistribusian juga dilakukan di kantor pemasaran maupun di mall, sumber daya manusia yang berkualitas menjadi salah satu hal penting di PT. Ciputra Residence, dan proses dilakukan dengan standar operasional perusahan, kemudian bukti fisik PT. Ciputra Residence yaitu, sebuah kawasan yang secara geografis jauh dari banjir dan tata kota mandiri yang memperlihatkan kemewahan, keunikan, dan elegansi sebuah hunian.
Indonesia memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Interaksi masyarakat yang saling menghormati dan menghargai perbedaan menjadi kekuatan masyarakat Indonesia. Penelitian ini membahas tentang pola interaksi komunikasi antarbudaya etnis Tionghoa dengan pendudukmuslim yang tinggal di kawasan Pantai Tanjung Kait Tangerang, dan mengetahui apa saja hal-hal yang terkonstruksi dalam komunikasi antarbudaya tersebut dalam konstruksi realitas sosial yang terjadi secara terus-menerus, dan bagaimana persepsi masing-masing kelompok umat beragama serta penilaian yang berbeda terhadap suku lain. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian terdiri diwakili oleh masing-masing 3 informan dari masyarakat yang beretnis Tionghoa dan penduduk muslim. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi antarbudaya etnis Tionghoa dengan penduduk muslim di kawasan Pantai Tanjung Kait Tangerang cukup kompleks. Terlihat dari kehidupan bermasyarakat umat beragama yang hidup berdampingan sejak dahulu, sehingga muncul sikap toleransi, partisipasi dan saling menjaga satu sama lain dalam berbagai kegiatan seperti kegiatan agama, budaya, sosial dan ekonomi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.