The aim of this research was to observe the impact of different saline media towards the survival rate and growth of red tilapia, variety Larasati Tilapia (O. niloticus) F5 seed cultured in saline media. This research was carried out on March -August 2012 at Satker PBIAT (Centre of Fresh Water Fish Hatchery Working Unit), Janti -Klaten, Central Java Province. Sample used were F5 red Larasati Tilapia seed from selective breeding with approximate length of 3-5 cm. A completely randomized design method was used with 5 treatments and 3 replications. Different saline media for the treatments were A (0‰); B (15‰), C (20‰), D (25‰) and E (30‰). The seeds were cultivated in a plastic container with water capacity of 20 liter and density of 20 fish per container. Result showed that in water media with salinity up to 15‰ the survival rate is equal to salinity of 0‰ at amount of 81.67±2,89%. Increase in salinity of the media result in the decrease of the survival rate where at the saline media of 30‰ the survival rate drops until 71.67±2,89%. Similarly, growth in weight and length. F5 red Larasati tilapia reared in saline media up to 30‰ are still experiencing good growth both in weight and length, but slowed. The best growth was obtained in 15‰ saline medium with gaining in weight and length for 1.40±0.01 grams and 1.89±0.02 cm, respectively
ABSTRAKIkan nila merupakan salah satu jenis ikan bernilai ekonomis tinggi dan banyak dikonsumsi masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan rekayasa budidaya untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu perendaman tiroksin dan mengetahui lama waktu perendaman tiroksin yang terbaik digunakan untuk memacu pertumbuhan dan kelulushidupan larva nila putih. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan Siwarak (BBI) Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, pada bulan Oktober-November 2018. Ikan uji yang digunakan adalah larva ikan nila putih yang telah lepas kuning telur. Pemeliharaan dilakukan selama 35 hari. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu A direndam tiroksin 0,1 mg/L selama 0 menit (kontrol), B direndam tiroksin 0,1 mg/L selama 12 jam, C direndam tiroksin 0,1 mg/L selama 24 jam, D direndam tiroksin 0,1 mg/L selama 36 jam. Variabel yang diukur meliputi, pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik, kelulushidupan, dan kualitas air. Nilai terbaik pertumbuhan bobot mutlak adalah C 1,05±0,21g. Nilai terbaik laju pertumbuhan spesifik adalah C 10,20±0,54%/hari. Nilai terbaik pertumbuhan panjang mutlak adalah C 36,03±2,59cm. Nilai terbaik kelulushidupan adalah B 92,22±0,96% tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap semua perlakuan. Dengan demikian lama waktu perendaman tiroksin berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak, laju pertumbuhan spesifik, dan pertumbuhan panjang mutlak larva nila putih namun tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kelulushidupan larva nila putih. Lama waktu perendaman terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan larva nila putih adalah 24 jam.Kata kunci : Lama Waktu Perendaman; Tiroksin; Pertumbuhan; Kelulushidupan; Nila PutihABSTRACT Tilapia fish is one kind fish of high economical value and widely consumed by society. In this regard, cultivation needs to be done to meet the demands and demands of the community. The study aims to determine the long-term influence of thyroxine and the long-time immersion of thyroxine is best used to spur the growth and livelihoods of white tilapia larvae. This research was conducted in the Siwarak Fish Seed Hall (BBI) Ungaran, Semarang, Central Java, in October-November 2018. The test fish used are white tilapia larvae that have loose egg yolks. Maintenance is done for 35 days. This study uses 4 treatments and 3 repeats ie A soaked thyroxine 0.1 mg/L for 0 hours (control), B soaked thyroxine 0.1 mg/L for 12 hours, C soaked thyroxine 0.1 mg/L for 24 h, D soaked thyroxine 0.1 mg/L for 36 hours. The variables measured include, absolute weight growth, absolute length growth, specific growth rate, sustainability, and water quality. The best value of absolute weight growth is C 1.05 ± 0, 21g. The best value of the specific growth rate is C 10,20 ± 0.54%/day. Best value of absolute length growth is C 36,03 ± 2, 59cm. The best value of a livelihood is B 92,22 ± 0.96% but has no real effect on all treatment. Thus a long time the immersion of thyroxine has a noticeable effect on absolute weight growth, specific growth rate, and the absolute long growth of white tilapia larvae but does not affect the degree of livelihood of white tilapia larva. The length of the best soaking time to improve the growth and livelihoods of white tilapia larvae is 24 hours.Key words: Immersion Time; Thyroxine; Growth; Survival; White Tilapia
Nila salin (Oreochromis niloticus) adalah ikan nila yang dibudidayakan pada perairan payau dengan memanfaatkan sifat euryhaline (dapat mentoleransi perubahan salinitas dengan rentang yang lebar). Ikan ini mampu tumbuh dan berkembangbiak pada salinitas 0 -20 ppt dan masih dapat hidup pada salinitas 35 ppt. Keunggulan ikan nila adalah pertumbuhan cepat, mudah berkembangbiak, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Pembudidaya ikan di Kecamatan Tayu Kabupaten Pati mulai mencoba budidaya nila salin karena kegagalan dalam budidaya udang. Lahan yang digunakan untuk budidaya nila salin di Kecamatan Tayu pada tahun 2015 seluas 2 Ha dan meningkat menjadi 582 Ha pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan budidaya nila salin di Pertambakan Kecamatan Tayu. Metode yang digunakan adalah metode survei. Analisis kesesuaian lahan dilakukan dengan metode matcing untuk mendapatkan kelas kesesuaian lahan. Hasil analisis kesesuaian lahan tambak ikan nila di lokasi penelitian digolongkan pada tingkat kesesuaian kelas S3 (sesuai marginal) dengan nilai rata-rata 72,6 %. Faktor pembatas yang perlu menjadi perhatian serius adalah fluktuasi Oksigen terlarut, potensial redoks dan TSS.
Ikan cupang memiliki nama latin (Betta splendens Regan) merupakan ikan hias dengan nilai ekonomis cukup tinggi. Warna yang mencolok dan memiliki bentuk sirip yang unik menarik bagi pecinta ikan hias. Permasalahan dalam budidaya ikan cupang adalah pertumbuhan ikan cupang untuk usia siap jual yaitu 3 bulan dengan ukuran 5 cm. Perendaman hormon tiroksin pada larva ikan cupang akan membantu mempercepat pertumbuhan larva ikan cupang. Hormon tiroksin dalam tubuh memegang peranan penting dalam proses metabolism, pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman dosis hormon tiroksin yang berbeda terhadap pertumbuhan bobot mutlak, umur panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik (SGR %), dan laju kelangsungan hidup (SR%) pada ikan cupang (Betta splendens Regan) serta mengetahui dosis terbaik.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Juni-30 Juli 2021 di Patriot Farm Kota Semarang. Bahan uji yang digunakan adalah larva ikan cupang usia 5-7 hari, hormon tiroksin (T₄) berupa merek Euthyrox (L-thyroxine). Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan. Adapun perlakuan yang diterapkan adalah: A (tanpa perendaman hormon), B (perendaman hormon dengan dosis 0,05 mg/L), C (perendaman hormon dengan dosis 0,1 mg/L) dan D (perendaman hormon dengan dosis 0,15 mg/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman hormon tiroksin pada larva ikan cupang berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak dan laju pertumbuhan spesifik (SGR), tetapi tidak berpengaruh nyata untuk kelulushidupan (SR) larva ikan ikan cupang. Konsentrasi terbaik perendaman hormon tiroksin pada larva ikan cupang adalah 0,1 mg/L (perlakuan C) yang menghasilkan pertumbuhan bobot mutlak (0,287±0,005) g, pertumbuhan panjang mutlak (17,13±0,15) mm, laju pertumbuhan spesifik (4,15±0,13) %/hari. Kelulushidupan tertinggi didapatkan pada perlakuan 0,05 mg/L (perlakuan B) yaitu (89,17±1,44) %. Kata kunci : Betta splendens Regan; hormon tiroksin; pertumbuhan, perendaman
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.