Pemilihan benih bermutu sangat tergantung pada umur benih karena berpengaruh terhadap peningkatan hasil kedelai. Pengujian viabilitas dan vigor benih perlu dilakukan untuk mengetahui mutu benih kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola perkecambahan, viabilitas dan vigor antara benih kedelai baru dan lama. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan perlakuan faktor tunggal dengan umur simpan 3 bulan (benih kedelai baru) dan 14 bulan (benih kedelai lama) dalam rancangan acak lengkap (RAL), serta setiap satuan percobaan diulang sebanyak 10 kali. Data yang dihasilkan kemudian diuji keseragaman menggunakan uji Barlett. Perbedaan antarperlakuan dilakukan uji t-student. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Benih kedelai lama berkecambah lebih lambat dibandingkan benih kedelai baru, berdasarkan hasil pola perkecambahan, (2) Benih kedelai baru menunjukkan viabilitas yang lebih tinggi dengan kecambah normal 94% dan vigor (kecepatan berkecambah 38,63%; dan indeks vigor 92,8), sedangkan pada benih lama menghasilkan viabilitas kecambah normal 81,4% dan vigor (kecepatan berkecambah 21%, dan indeks vigor 79,2).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.