Kejadian penyakit gugur daun karet (GDK) Pestalotiopsis sp. yang ditemukan menyerang Sumatera pada tahun 2019 membuat perhatian banyak pihak karena serangan penyakit ini mampu menurunkan produktivitas karet hingga 80%. Berbagai informasi dikumpulkan terkait penyebaran serangan di Indonesia dan teknik pengendalian guna memperoleh pendekatan yang tepat dalam pengelolaan penyakit GDK Pestalotiopsis sp. Tulisan ini bertujuan mengkonfirmasi keberadaan Pestalotiopsis sp. penyebab penyakit GDK, dan mengetahui kejadian penyakit di wilayah Kalimantan Barat sebagai kantong serangan penyakit. Pengambilan sampel dilaksanakan pada sentra produksi karet di Kalimantan Barat, dengan metode survei kilat dengan cara mengamati secara intensif, mengidentifikasi gejala, dan menemukan/mendeteksi semua OPT yang ditemukan. Data luas serangan diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung dan dengan metode wawancara dengan pemilik kebun. Hasil surveilans menunjukkan penyakit GDK Pestalotiopsis sp. telah menyerang hampir di seluruh wilayah sentra tanaman karet dan wilayah lainnya di Kalimantan Barat, meliputi 9 (sembilan) kabupaten yaitu Sintang, Melawi, Sanggau, Landak, Kapuas Hulu, Mempawah, Bengkayang, Kubu Raya, dan Singkawang dengan hasil sekuensing DNA menunjukkan spesies Pestalotiopsis theae, dan Pseudopestalotiopsis theae. Faktor iklim dan cara budidaya petani diduga memengaruhi tingkat keparahan penyakit. Untuk menurunkan serangan penyakit dilakukan teknik pengendalian pada kantong serangan dalam bentuk kegiatan demplot sehingga diharapkan dapat mencegah perluasan serangan GDK pada wilayah lain.
Kejadian penyakit luka api terjadi hampir di seluruh sentra perkebunan tebu di Indonesia, dengan potensi kehilangan hasil dapat mencapai 75%. Perkembangan penyakit dipengaruhi oleh fluktuasi iklim global. Perencanaan pengendalian secara dini perlu dilakukan sebagai tindakan awal mencegah kehilangan hasil yang lebih besar. Tulisan ini bertujuan menganalisis perkembangan penyakit luka api di Indonesia selama 10 tahun terakhir serta meramalkan serangannya untuk tahun mendatang. Data hasil pengamatan serangan luka api diperoleh dari laporan daerah sentra tebu se-Indonesia, kemudian diolah dan dianalisis regresi dengan Microsoft excel 2010 sesuai dengan metode peramalan yang dikembangkan oleh BBPOPT. Model peramalan yang diperoleh y = 0.64 + 0.63x, dengan hasil ramalan serangan luka api akan meningkat sebesar 14.3% di Provinsi Jawa Barat dan menurun di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yaitu sebesar 18.4% dan 7.5% pada tahun 2022. Beberapa cara pengendalian untuk mengantisipasi kejadian tersebut antara lain dengan bongkar ratoon disertai pengolahan tanah yang baik dan benar, penanaman varietas tahan (PS 862, PS 941, PS 882, dan VMC-76-16) serta aplikasi fungisida berbahan aktif Flutriafol sebagai langkah terakhir.
Resistensi antimikroba (Antimicrobial Resistence/AMR) telah menjadi isu global yang mengkhawatirkan kesehatan masyarakat. Selain disebabkan penggunaan obat-obatan pada manusia dan hewan, pengaplikasian bakterisida yang mengandung antibiotik juga mengambil peran terjadinya AMR ini. Khusus pada komoditas perkebunan, diperoleh informasi penyakit yang disebabkan oleh bakteri umumnya berasal dari kelompok Ralstoniaceae. Data penggunaan bahan pengendali berupa bakterisida yang mengandung antibiotik di lapangan masih sangat terbatas, sehingga menjadi kendala pemangku kepentingan dalam mengambil kebijakan terkait penggunaan antibiotik ini. Tulisan ini bertujuan mengkaji penggunaan antibiotik pada komoditas perkebunan dengan mengumpulkan dan menelaah informasi dari berbagai sumber. Berdasarkan data yang terhimpun, penggunaan antibiotik dalam mengendalikan penyakit bakteri pada komoditas perkebunan masih pada kategori risiko rendah, dan telah lama tidak direkomendasikan lagi sejak  diterapkannya Gerakan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada tahun 2018, dengan mengkombinasikan beberapa teknik pengendalian yang ramah lingkungan. Namun tindakan pengawasan tetap harus dilakukan secara ketat di lapangan untuk menghindari terjadinya resistensi antibiotik yang berdampak buruk bagi lingkungan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.