Background : Neonatal Respiratory Disease Syndrome (NRDS) still become the most cause of neonatal’s mortality and morbidity especially in premature infants. Antenatal betamethasone has positive effect on preventing NRDS. Objectives : We sought to perform a systematic review of the use of bethametasone in women at risk of preterm delivery associated with the incidence of NRDS articles over the past fifty years. Methods: A systematic review was performed on PubMed and Scopus search term “Pediatrics” and “Pregnancy”. Results: Four articles identified between 2016 and 2019 specifically addressed for the use of betamethasone in women at risk of preterm delivery associated with the incidence of NRDS. A total 1800 patients were included in these four studies. The success rate range from 87,4% to 100%. Conclusion: Overall, the use of betamethasone in women at risk of preterm delivery decrease the incidence of respiratory distress syndrome in newborn significantly.
Obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang terkait dengan morbiditas, mortalitas, dan keterbatasan fungsional. Di saat yang bersamaan, prevalensi penyakit menular karena infeksi juga menunjukkan adanya peningkatan. Hal ini menimbulkan dugaan adanya keterkaitan antara infeksi dengan obesitas. Profilin merupakan bagian dari parasit Toxoplsma gondii yang dapat berikatan dengan TLR-11 dan memicu ekspresi IL-12 serta sitokin proinflamasi lain, yang diduga dapat menyebabkan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek paparan profilin T. gondii terhadap kadar chemerin sebagai adipositokin proinflamasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan true eksperimental-post test only control group design, menggunakan tikus (Rattus norvegicus) strain Wistar, yang diberi dua perlakuan yakni diet normal dan diet hiperkalori. Kemudian diinjeksi profilin dosis 15, 30, 45 mcg/mL. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kadar chemerin yang signifikan (p = 0,038;). Hasil uji posthoc Tukey didapatkan perbedaan bermakna pada kelompok profilin dengan dosis 30 mcg/mL yang diberi diet hiperkalori. Uji kolerasi dan regresi linier pada kelompok diet normal menunjukkan hubungan yang kuat antara dosis profilin dengan kadar chemerin (r = 0,600) dan R 2 = 0,360 yang dapat diartikan bahwa ada pengaruh dosis profilin pada kenaikan kadar chemerin yaitu sebesar 36%. Pada kelompok diet hiperkalori didapatkan hubungan sangat kuat antara dosis profilin dengan kadar chemerin (r = 0,078) dan R 2 = 0,609 yang berarti bahwa pengaruh dosis profilin pada kenaikan kadar chemerin sebesar 60,9%. Kesimpulan penelitian ini adalah paparan profilin Toxoplasma gondii menyebabkan peningkatan kadar chemerin pada tikus strain Wistar. Kata kunci: chemerin, obesitas, profilin, Toxoplasma gondii.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.