Latar belakang. Pemeriksaan immature platelet fraction (IPF) untuk mengetahui produksi trombosit dapat membedakan trombositopenia yang disebabkan gangguan trombopoiesis atau peningkatan destruksi trombosit. Nilai diagnostik IPF pada imun trombositopenia (ITP) belum dapat dibuktikan secara konsisten. Tujuan. Mengetahui manfaat pemeriksaan IPF dalam penegakan diagnosis ITP pada anak. Metode. Pencarian artikel dilakukan menggunakan instrumen PubMed, Cochrane, dan Google Cendekia dengan kata kunci yang sesuai. Seleksi dilakukan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi serta telaah judul dan abstrak. Telaah kritis dilakukan dengan evaluasi validity, importance, dan applicability. Hasil. Diperoleh dua artikel berupa studi potong lintang dan studi retrospektif. Kedua studi melaporkan nilai IPF yang lebih tinggi pada pasien ITP dibandingkan dengan kelompok kegagalan sumsum tulang maupun kontrol (p<0,001). Studi pertama mendapatkan nilai IPF 9,4% bersifat diagnostik untuk ITP dengan sensitivitas 88%, spesifisitas 85,7%. Dari studi kedua didapatkan nilai IPF >8,45% memiliki sensitivitas 80,4% dan spesifisitas 79,9% untuk membedakan ITP dengan penyebab trombositopenia lainnya. Kesimpulan. Nilai IPF yang meningkat dapat bermanfaat untuk membantu diagnosis pada kasus ITP yang tidak disebabkan ganggguan trombopoiesis. Nilai IPF yang normal atau rendah tidak selalu dapat menyingkirkan diagnosis ITP mengingat kemungkinan adanya gangguan trombopoiesis pada ITP.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.