The objectives of this study were to clarify and evaluate the water quality of a number of rivers in East Kalimantan province of Indonesia. For this purpose, our study successfully utilized the benthic macroinvertebrates diversity as well as physicalchemical parameters of river's water. For instance, based on the values of Average Score per Taxon (ASPT) and the National Sanitation Foundation-Water Quality Index (NSF-WQI), Karang Mumus River was categorized as polluted with Chironomus sp. and Melanoides tuberculata as codominant taxa. In addition, Jembayan River exhibited doubtful or moderate quality containing M. tuberculata and A. parvula as codominant taxa. However, Pampang River was found to be the cleanest river with Odonata and Baetidae families as codominant taxa.
Mayoritas sampah yang dihasilkan dari semua kegiatan manusia adalah berasal dari rumah tangga. Hampir 70% sampah yang dihasilkan rumah tangga berupa sampah organik (sayur, buah). Sampah organik ini akan dikumpulkan dan ditumpuk di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA). Penumpukan dan penimbunan sampah organik, akan menimbulkan berbagai masalah pencemaran tanah, udara dan air. Produksi gas metan dalam proses pembusukan dengan jumlah banyak akan menyebabkan terjadinya ledakan. Kerugian dan bahaya dari sampah organik ini bisa diminimalisir dengan cara mengolah dan memanfaatkan sampah organik tersebut yang dimulai dari rumah dan lingkungan masing-masing. Sampah organik segar dapat digunakan dalam pembuatan eco enzym. Eco enzym adalah cairan serba guna, berwarna kecoklatan yang dihasilkan dari fermentasi sampah organik yang masih segar dengan campuran gula tebu (gula organik) dan air. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan secara detil tentang cara pembuatan dan manfaat eco enzym kepada masyarakat di kampung KB Mandiri Suwandi, Kec. Samarinda Ulu akan sangat membantu berkurangnya sampah yang ditumbuk di TPSA. Cairan eco enzym dibuat dari sampah organik (sayur, kulit buah yang belum bususk dan berjamur) yang dicampur dengan gula organik (seperti gula tebu, moolasse, gula aren dan gula organik lainnya) lalu ditambahkan air alami. Setelah itu difermentasi selama lebih kurang 100 hari dalam kondisi anaerob/tertutup. Cairan eco enzym yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal seperti pupuk tanaman, membersihkan toilet, sebagai desinfektan dan banyak manfaat lainnya. Setelah kegiatan hasil kepuasan peserta didapatkan rata-rata nilai kepuasan peserta adalah Sangat Baik (Skala nilai 5) sebanyak 94,5% dan Baik (skala nilai 4) 5,5%. Untuk skala 3 sampai 1 (Cukup, Kurang dan sangat kurang) adalah 0%. Dari data kuisioner dan respon semua peserta, secara keseluruhan peserta sangat antusias, merasa bermanfaat dan terbantu dengan kegiatan berbagi ilmu dan teknologi sederhana ini. Selama kegiatan berlangsung tidak ditemukan kendala yang berarti.
Maggot (larva lalat tentara hitam) saat ini banyak dijalankan oleh para pembudidaya. Hal tersebut dikarenakan kemampuan maggot dalam mengurai limbah organik menjadi biomassa larva yang kaya akan protein. Salah satu limbah organik adalah kotoran hewan yaitu kotoran sapi yang ada di sentral penggemukan sapi PT Berkah Salama Jaya (BSJ), Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penerapan teknologi yaitu pelatihan budidaya maggot dengan memanfaatkan kotoran sapi untuk menghasilkan maggot yang tinggi protein. Metode yang dilakukan adalah focus group discussion (FGD), persiapan dan pelaksanaan. Sasaran kegiatan ini adalah kepada karyawan dan mitra PT BSJ, agar dapat mengetahui dan dapat membudidayakan maggot dari kotoran sapi, sehingga dihasilkan larva maggot. Pengabdian melibatkan karyawan dan mitra PT BSJ sejumlah 30 orang. Pada sesi diskusi peserta menyampaikan beberapa pertanyaan terkait budidaya maggot. Hasil evaluasi pengabdian disampaikan oleh salah seorang peserta melalui wawancara yang dimuat di berita di channel media massa elektronik. Hasil pengabdian secara umum adalah memberikan wawasan baru bagi peternak sapi mitra PT BSJ tentang berbudidaya maggot menggunakan media kotoran sapi. Hasil kegiatan lain adalah, karyawan dan mitra BSJ mampu melakukan budidaya maggot sendiri dan menghasilkan larva lalat tentara hitam. Program pengabdian ini diharapkan juga meningkatkan perekonomian di wilayah Loa Janan Kutai Kartanegara sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Negara baru Indonesia
The presence of arboreal insects in residential areas became indicator that the area is still overgrown with vegetation, whether flowering or not. The existence of vegetation in residential areas is referred to as Ruang Terbuka Hijau (RTH). The types of arboreal insects in Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kota Samarinda have never been reported. This study aims to determine the role of the diversity of arboreal insect species in residential areas in Kelurahan Sungai Pinang Kota Samarinda. The sampling method for arboreal insects is a direct collection method using a sweeping net with a residential transect method for a month, once every two days in the morning and evening. The steps carried out in this study were collecting samples of arboreal insects, identifying and analyzing data on the index values of diversity, richness, evenness and dominance. The results showed that 26 genera of arboreal insects were found which were classified into 18 families and 8 orders. The diversity index value (H') of arboreal insect species in the morning is 2.7601 and in the afternoon is 2.4901. The dominance index value (C) obtained in the morning is 0.0880 and in the afternoon is 0.1192. For the evenness value, obtained in the morning of 0.8471 and in the afternoon of 0.8056. For the value of the wealth index (R), which was obtained in the morning was 4.1373 and in the afternoon was 3.6711. The results of data analysis show that the residential area in Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kota Samarinda still has Ruang Terbuka Hijau (ecologically good) for arboreal insect life.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.