Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa setelah memanfaatan aplikasi topmarks untuk persiapan Assesmen Kompetensi Minimum (AKM) numerasi materi representasi bilangan di SD N 2 Mungseng. Metode yang digunakan adalah metode kombinasi dengan Sequential Explanatory Design. Hasil penelitian ini meliputi: tidak terdapat peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa yang memanfaatkan aplikasi topmarks dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa sulit memahami representasi bilangan meliputi: a) 83,3 % belum memahami maksud soal, b) 50% belum dapat membandingkan bilangan yang dinyatakan dalam bentuk pecahan, persen dan desimal, c) 33,3% kurang teliti, d) 16,6% belum memahami konsep nilai tempat ratusan-puluhan-satuan, dan e) 16,6% belum memahami konsep pecahan ½, 1/3, ¼ bagian dari suatu bilangan cacah.
This article describes learning that contains computational thinking (CT) on the use of money material in grade III elementary schools. CT is a basic skill that involves problem formulation, problem-solving, as well as scientific reasoning. The government's policy regarding the need to integrate CT into learning is motivated by the low-quality index of Indonesian education in PISA and efforts to prepare students for 21st-century skills. The material about the use of money has a special urgency, namely instilling financial literacy which can be beneficial for the future of students. The method used is descriptive qualitative with primary data sources, namely class III students at SD Negeri Jatisawit totaling 32 students. The results of this study are that the implementation of CT-charged learning on the use of money material can bring up CT foundational aspects, namely decomposition and algorithms, and the teacher's ability to manage computational thinking-charged learning on the use of money material reaches a score of 91.6 percent or in the "good" category, the results student learning achieved RTP in the high category, namely 85 percent on the decomposition foundation score and 88 percent on the algorithm foundation score, the student's response to the application of CT-loaded learning was positive by achieving a score of 88.75 percent.Artikel ini mendeskripsikan pembelajaran yang bermuatan computational thinking (CT) pada materi kegunaan uang pada kelas III sekolah dasar. CT adalah keterampilan dasar yang melibatkan perumusan masalah, pemecahan masalah, serta penalaran ilmiah. Kebijakan pemerintah mengenai perlunya pengintegrasian CT dalam pembelajaran dilatarbelakangi oleh rendahnya indeks mutu pendidikan Indonesia dalam PISA serta upaya mempersiapkan peserta didik menuju kecakapan abad 21. Materi kegunaan uang memiliki urgensi khusus yakni menanamkan literasi finansial yang dapat bermanfaat bagi masa depan peserta didik. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan sumber data primer yakni peserta didik kelas III SD Negeri Jatisawit berjumlah 32 peserta didik. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa implementasi pembelajaran bermuatan CT pada materi kegunaan uang dapat memunculkan aspek fondasi CT yakni dekomposisi dan algoritma, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran bermuatan computational thinking pada materi kegunaan uang mencapai skor 91,6 persen atau dalam kategori “baik”, hasil belajar peserta didik mencapai RTP kategori tinggi yakni 85 persen pada skor fondasi dekomposisi dan 88 persen pada skor fondasi algoritma, respon peserta didik terhadap penerapan pembelajaran bermuatan CT adalah positif dengan mencapai skor 88,75 persen.
Teknik ecoprint adalah teknik mentransfer warna dan bentuk dari bahan alam ke kain melalui kontak langsung. Artikel pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendeskirpsikan proses pelatihan pembuatan tas batik ecoprint yang dilaksanakan di SD Negeri Playen III, untuk menganalisis hasil asesmen atas pelaksanaan pelatihan tas batik ecoprint di SD Negeri Playen III, dan untuk mendeskripsikan tanggapan siswa SD Negeri Playen III terhadap projek pelatihan tas batik ecoprint yang telah dilakukan. Pengabdian masyarakat ini menunjukkan beberapa hasil meliputi: 1) projek pelatihan pembuatan tas batik yang dilakukan di SD Negeri Playen III terlaksana secara lancar, 2) hasil rata-rata pretest ke post-test menunjukkan kenaikan 71,86%, dan 3) pelatihan pembuatan tas batik ecoprint mendapat tanggapan positif dari peserta didik, sekolah, dan masyarakat. Pengabdian masyarakat mengenai pelatihan pembuatan tas batik ecoprint ini dapat dijadikan sebagai referensi mengenai kegiatan yang sesuai kultur, ramah lingkungan dan dapat dilaksanakan di SD sebagai upaya penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Tongkat Gayung Lipat is a tool initiated by a PKM-KC team at the University of Education of Indonesia. The Tongkat Gayung Lipat is a tool that can help humans' outdoor activities. It has four main functions such as a mountain climbing tool, a container for taking water both far or near located, a flashlight in the stick handle serves as a lighting tool, and a knife in the stick handle serves cutting objects. Human needs when going on vacation and the limitations of the water dipper in tourist attractions are the reasons for making this tool. This tool was initiated to make it easier for people to do activities in the bathroom and do other activities outdoor (indoor and outdoor). Thus, to see the effectiveness of the tool, a trial was carried out by considering the load and human strength when lifting water. The calculation carried out using the third type of lever of physics laws approach which can provide a precise calculation of the effectiveness of objects. The analysis was carried out using the fourth lever type of physics law approach by calculated gravity, mass, and force. The result of the calculation was there is three comparisons of gravity. They are 23.6 N, 23.3 N, and 12.03 N. With these results, it is necessary to analyze the effectiveness of the Tongkat Gayung Lipat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.