Wilayah Rancaekek merupakan salah satu wilayah potential market di Kabupaten Bandung karena letaknya yang strategis sehingga diperlukan kapasitas jaringan yang sanggup memberikan layanan data pada setiap pengguna sebaik mungkin. Namun, berdasarkan hasil identifikasi data Operating Support System yang berawal dari custumer complain di wilayah Rancaekek dari salah satu operator, terdapat lima site dengan nilai rata-rata trafik yang tinggi yang ditunjukkan dari persentase penggunaan resource block melebihi 90% yang artinya melebihi batas toleransi operator tersebut yang mengakibatkan performansi jaringan LTE di wilayah tersebut tidak optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada penelitian ini dilakukan penerapan metode inter-band carrier aggregation pada jaringan LTE-Advanced di wilayah Rancaekek dengan menggabungkan band 1 (2100 MHz) sebesar 10 MHz dan band 3 (1800 MHz) sebesar 10 MHz. Salah satu keuntungan dari penerapan metode ini adalah dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kapasitas jaringan di wilayah yang memiliki trafik tinggi dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki oleh operator. Simulasi penerapan metode ini dilakukan dengan dua skenario. Skenario pertama dengan band 3 (1800 MHz) sebagai primary component carrier. Sedangkan skenario kedua dengan band 1 (2100 MHz) sebagai primary component carrier. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan software Atoll 3.3, diketahui dengan adanya carrier aggregation dapat meningkatkan rata-rata Reference Signal Received Power (RSRP) menjadi -88,15 dBm dengan persentase kenaikan sebesar 3,72 %, rata-rata Signal to Interference Noise Ratio (SINR) menjadi 13,65 dB dengan persentase kenaikan sebesar 53,89 %, dan throughput menjadi 4.192 kbps dengan persentase kenaikan sebesar 181,5 %.
Abstrak-Berdasarkan hasil survey dan drivetest di Jalan Karawitan Bandung -Indonesia diperoleh nilai parameter radio yang termasuk buruk bila mengacu pada standar Key Performance Indicator (KPI) Operator. Parameter yang diamati yaitu Reference Signal Received Power (RSRP) < -90 dBm, Signal to Interference Noise Ratio (SINR) < 5 dB, dan throughput < 800 Mbps. Wilayah ini merupakan wilayah potential market dimana terdapat tempat wisata, perniagaan, perkantoran, dan perumahan. Selain itu berdasarkan data Operating Support Systems (OSS) menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara trafik user dan kapasitas sel yang berpengaruh pada kualitas jaringan. Selain itu pula terdapat customer complaint untuk kualitas jaringan Long Term Evolution (LTE) di area perkantoran. Pada artikel ini dilakukan perencanaan cell splitting untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan LTE menggunakan software Atoll 3.3. Hasil perencanaan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan performansi jaringan yaitu nilai RSRP meningkat sebesar 13,32%, SINR meningkat sebesar 52,75%, dan throughput meningkat sebesar 236%. Kata kunci: cell splitting, jaringan LTE, Atoll 3.3, Bandung, kapasitas dan kualitasAbstract-Based on the results of the survey and drivetest on Jalan Karawitan Bandung -Indonesia, the value of radio parameters is considered poorly accepted by the Standard Operator Performance Indicator (KPI) standards. The parameters observed were Reference Received Power (RSRP) <-90 dBm, Signal to Interference Noise Ratio (SINR) <5 dB, and throughput <800 Mbps. This region is a potential market region including tourist attractions, businesses, offices, and housing. In addition, based on data from the Operating Support System (OSS), there is an imbalance between traffic users and cell capacity that supports network quality. In addition, there are customer complaints about the quality of the Long Term Evolution (LTE) network in the office area. In this article cell separation planning is carried out to increase the capacity and quality of LTE networks using Atoll 3.3 software. The results of planning show that an increase in network performance is the value of RSRP increased by 13.32%, SINR increased by 52.75%, and throughput increased by 236%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.