Hiperbilirubinemia bayi baru lahir terjadi jika kadar bilirubin serum total >5 mg/dL. Peningkatan kadar bilirubin serum total yang sangat tinggi dapat menimbulkan komplikasi kernikterus. Tujuan penelitian adalah menganalisis asuhan keperawatan bayi baru lahir dengan hiperbilirubinemia dalam mencegah terjadinya komplikasi kernikterus. Desain penelitian yaitu deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Patisipan adalah 5 bayi baru lahir cukup bulan dengan hiperbilirubinemia dengan lama pemberian asuhan keperawatan selama tiga hari. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi peningkatan kadar bilirubin total serum antara 13,74-21,20 mg/dL dan tidak adanya gejala kernikterus. Diagnosis keperawatan yang muncul yaitu ikterik neonatus b.d penurunan berat badan abnormal dan umur kurang dari 7 hari, defisit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan metabolisme, hipertermia b.d peningkatan laju metabolisme, dan hipovolemia b.d intake cairan tidak adekuat. Prioritas diagnosa keperawatan yaitu pada masalah ikterik neonatus dengan pelaksanaan tindakan utama yang dilakukan yaitu memberikan perawatan fototerapi (single dan double fototerapi), pemantauan pemberian asupan cairan (ASI/ susu formula), mengidentifikasi derajat ikterik, memantau berat badan, dan memonitor kadar bilirubin total serum. Evaluasi keperawatan belum teratasi pada kasus dengan kadar bilirubin serum total >20 mg/dL. Kesimpulan penelitian yaitu pemberian asuhan keperawatan pada masalah ikterik neonatus dengan benar dapat mencegah komplikasi kernikterus. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu diharapkan perawat mampu mengenali gejala komplikasi kernikterus (ensefalopati bilirubin akut dan kronis). Kata kunci: Asuhan keperawatan, Bayi baru lahir, Hiperbilirubinemia, Kernikterus
Status gizi yang baik merupakan faktor penting dalam mencegah stunting. Peran kader posyandu sangat penting terhadap pencegahan stunting dengan melakukan deteksi dini (skrining) stunting pada anak umur di bawah lima tahun (balita). Namun, belum semua kader memahami stunting dan cara melakukan skriningnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi stunting dan melakukan pelatihan cara melakukan skrining stunting. Kegiatan dilakukan pada tanggal 6 Juni 2022 di Posyandu Kenanga 1 Jati Makmur Pondok Gede Bekasi dengan sasaran 9 kader posyandu. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari rerata nilai 46,7 menjadi 87,7 dan 100% kader mampu melakukan cara skrining stunting dengan pengukuran status gizi berdasarkan panjang badan/ tinggi badan dan umur. Para kader diharapkan mampu mengedukasi orang tua tentang stunting dan menerapkan cara skrining stunting pada kegiatan posyandu balita setiap bulannya.
ABSTRAK Kondisi gawat darurat yang mengakibatkan henti nafas dan henti jantung membutuhkan penanganan segera melalui Bantuan Hidup Dasar (BHD). BHD dapat dilakukan siapa saja termasuk masyarakat umum. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur dalam memberikan pertolongan pertama pre hospital. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kantor Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur pada tanggal 8-9 Maret 2023 dengan sasaran 12 orang (satpam dan cleaning service). Kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan ini secara kognitif menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dari rata-rata nilai pre test dan post test yaitu 55,83 menjadi 81,67. Rata-rata nilai praktik BHD dewasa, anak, dan bayi dalam kategori sangat baik (91,40). Hal ini menunjukkan bahwa materi yang disampaikan dan simulasi praktik tindakan BHD dapat dipahami serta diaplikasikan dengan baik oleh seluruh peserta. Kegiatan ini telah memberikan manfaat kepada para PJLP Sudinkes Kota Administrasi Jakarta Timur yang dibuktikan dengan adanya peningkatan pengetahuan serta keterampilan PJLP dalam memberikan tindakan BHD pada korban dewasa, anak dan bayi. PJLP Sudinkes Kota Administrasi Jakarta Timur diharapkan mampu melakukan tindakan BHD ketika menemukan korban dengan henti nafas dan henti jantung. Selain itu, PJLP juga diharapkan mampu mengedukasi masyarakat tentang BHD agar dapat menolong korban pada lingkup pre hospital dengan tepat dan cepat. Kata Kunci: Edukasi, Pelatihan, Bantuan Hidup Dasar, Pre Hospital ABSTRACT Emergency conditions that cause respiratory arrest and cardiac arrest require immediate treatment through Basic Life Support. Basic Life Support can be done by anyone including the common people. This activity aims to increase the knowledge and skills of Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur in providing pre-hospital first aid. This activity was carried out at Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur on March 8-9 2023 with a target of 12 people (security guards and cleaning service) that consists of the preparation, implementation, and evaluation activity step. Cognitively, this activity showed an increase in knowledge from the average pre-test and post-test score is 55.83 to 81.67. The average value of adult, child and infant Basic Life Support practice is 91.40 (very good category). This average score shows that the material presented and the practice simulation of Basic Life Support can be understood and applied properly by all participants. This activity has benefited PJLP Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur because there is an increase in PJLP knowledge and skills in providing BHD procedures to adult, child and infant victims. PJLP is expected to be able to give Basic Life Support when finding victims with respiratory and cardiac arrest, and also can educate the public about Basic Life Support. It is useful for public to help victims in the pre-hospital area accurately and quickly. Keywords: Education, Training, Basic Life Support, Pre-Hospital
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.