Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi. Di Indonesia terdapat 21,7% penduduk dengan kadar hemoglobin kurang dari batas normal. Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hal ini dikarenakan remaja putri mengalami mentruasi setiap bulannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar hemoglobin pada remaja premenarche dan postmenarche.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan rancangan case control. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan pemeriksaan hemoglobin dengan menggunakan hemoglobin meter. Uji hipotesis menggunakan uji t test independent.Hasil penelitian dari 42 responden yang telah diobservasi didapat rata-rata kadar hemoglobin pada remaja premenarche adalah 12,9 gr/dl. Sedangakan pada remaja postmenarche adalah 12,0 gr/dl. Hasil analitik didapatkan tidak terdapat perbedaan pada kadar hemoglobin premenarche dan postmenarche dengan nilai p value 0,087.Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat menyimpulkan bahwa menstruasi dapat memengaruhi terhadap penurunan kadar hemoglobin secara signifikan.Bagi Desa Ragawacana Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan diharapkan dapat bekerja sama dengan Puskesmas atau tenaga kesehatan lainnya, untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang remaja, kesehatan reproduksi, serta dapat mendukung program pemerintah yang sudah ada yaitu pemberian asam folat dan tablet tambah darah.
Cakupan penimbangan balita di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 72,4%, Provinsi Jawa Barat didapatkan 89,9%, Kabupaten Kuningan didapatkan 99,7% dan Kecamatan Nusaherang didapatkan 59,6%, sementara itu di Desa Kertayuga mencapai 40,18%. Menurut informasi yang diperoleh dari Bidan hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, pekerjaan dan kesibukan orang tua. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan rendahnya cakupan penimbangan balita di Posyandu Mawar Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan Tahun 2018. Penelitian menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional, data primer dengan jumlah sampel sebanyak 49 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis sebagian ibu memiliki pengetahuan baik 69,4%, tidak bekerja 63,3%, tidak mendapat dukungan ayah 55,1%, dan tidak aktif melakukan penimbangan balita ke posyandu 55,1%. Hasil uji chi-square diperoleh (p=0,001) untuk pengetahuan dengan penimbangan balita, (p=0,019) pekerjaan dengan penimbangan balita, (p=0,001) dukungan ayah dengan penimbangan balita. Simpulan penelitian terdapat hubungan antara pengetahuan, pekerjaan dan dukungan ayah dengan penimbangan balita di Posyandu Mawar Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan Tahun 2018. Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pada ibu untuk melakukan penimbangan balitanya ke Posyandu dan bidan dapat meningkatkan penyuluhan yang melibatkan ayah agar dapat mengetahui manfaat penimbangan balita ke Posyandu sehingga dapat memberikan dukungan kepada istrinya untuk pergi ke Posyandu menimbangkan anak.
Permasalahan pernikahan dini di Indonesia masih dijumpai pada daerah pedesaan, diantaranya dipengaruhi oleh pengetahuan, karakteristik lingkungan fisik, ekonomi dan sosial budaya masyarakat. tahun 2014 dari 288.318 PUS sebanyak 281.243 (24,3%) PUS yang melakukan pernikahan dini. Berdasarkan hasil study pendahuluan di Kelurahan Purwawinangun, hasil wawancara yang dilakukan kepada 10 PUS diketahui sebagian besar mereka tidak mengetahui dampak dari pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi adakah hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dengan kejadian pernikhan dini pada PUS di Kelurahan Purwawinangun.Jenis Penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Responden penelitian berjumlah 135 responden yang diambil secara total population sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yaitu data yang dilihat dari jumlah perkawinan yang di dapat dari kelurahan dan data primer dengan menggunakan kuesioner dengan cara wawancara. Data tersebut kemudian dilakukan uji statistik dengan menggunakan SPSS versi 16 for windows, diperoleh nilai P value = 0,002, sedangkan ? = 0,05 karena nilai P = 0,05 (0,002 < 0,05) . Kesimpulan tingkat pengetahuan responden tentang kesehatan reproduksi yaitu sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 71,2% %). Hasil penelitian ini diharapkan agar menjadi bahan informasi atau masukan bagi PUS di kelurahan Puerwawinangun, sehingga mereka lebih siap dalam merencanakan pernikahan.
Persalinan seringkali mengakibatkan robekan jalan lahir. Dimana faktor yang mempengaruhi perawatan luka perineum yaitu pengetahuan dan perilaku. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu nifas dalam perawatan luka perineum di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukamulya dan Kadugede. Jenis penelitian analitik dengan rancangan korelasional. Responden berjumlah 30 orang menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan korelasi Spearman Rank dengan instrumen berupa kuesioner. Hasil analisis univariat hampir setengahnya ibu nifas memiliki pengetahuan baik sebanyak 43,3%, dan sebagian besar memiliki perilaku yang optimal sebanyak 70%. Analisis bivariat ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku bu nifas dalam perawatan luka perineum dengan nilai r=0,001 dan nilai r=0,774 artinya memiliki kekuatan yang kuat. Ibu nifas di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukamulya dan Kadugede diharapkan dapat bertanya kepada ibu yang sudah berpengalaman dalam perawatan luka perineum, mencari tahu lewat media sosial ataupun bisa bertanya langsung kepada petugas kesehatan/bidan agar dapat memperluas pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.