This study aims to determine (1) students' mathematics learning outcomes by using macromedia flash multimedia (2) students' mathematics learning outcomes using conventional learning (3) the effect of multimedia macromedia flash on students' mathematics learning outcomes. This research is a quantitative research, with research type quasi experiment (quasi experiment). The population is all students of class VII MTs Al-Ulum Medan Lesson Year 2016/2017. The sample of this study were students of class VII-6 which amounted to 36 people as an experimental class taught using multimedia macromedia flash, and students of class VII-5 totaling 34 people as a control class taught by conventional. From the data analysis, the findings obtained are differences in the learning outcomes of students in the experimental class using macromedia flash multimedia and control classes that use conventional learning. In the study, the average value of the experimental class for pretest (initial test) was 57.92 with a standard deviation of 10.09 while for posttest (final test) was 75.97 with a standard deviation of 10.34 higher than the previous average value . In the control class the average value obtained for pretest (initial test) was 56.0 with a standard deviation of 11.13 while for the average posttest score (final test) of 69.56 with a standard deviation of 8.38 higher than the previous average value. To test the hypothesis that there is a significant influence between multimedia macromedia flash on mathematics learning outcomes learners Mts Al-Ulum Medan. Where proved that thitung> ttable is 2,848> 1,994.
Penelitian ini menggunakan jenis studi literatur yang bertujuan untuk mendeskripsikan model inquiry learning yang di terapkan dalam proses pembelajaran matematika. Referensi data dalam penelitian ini didapatkan dengan melalui riset kepustakaan murni yaitu dengan membahas referensi-referensi tertulis seperti artikel-artikel ilmiah. Tahapan analisis dalam penelitian ini terdiri dari beberapa langkah, yakni meringkas data, mengangkat poin-poin pembahasan, data dikembangkan sesuai kepentingan, melakukan pengecekan ulang data, melakukan pemaparan hasil yang telah dikumpulkan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa model inquiry learning pada langkah-langkah pembelajaran memiliki hubungan dengan kemampuan berpikir kritis matematis pada siswa, dimana siswa mampu merumuskan masalah dan hipotesis, menyeleksi data & informasi, mengenali asumsi, menyampaikan penjabaran, evaluasi, dan penarikan kesimpulan terhadap permasalahan yang ada. Dan juga dihubungkan dengan tingkat pendidikan, dimana pada tingkat SD, SMP dan SMA dengan penggunaan model inquiry learning mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis yang cukup bagus. Sehingga dapat ditarik kesimpulan akhir bahwa model inquiry learning mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa ketika di gunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Buku teks kelas 10 merupakan media cetak yang selalu digunakan peserta didik dalam belajar. Namun buku teks ini masih ditemukan beberapa kekurangan baik dari desain cover maupun isi. Akibatnya peserta didik sangat bosan untuk menggunakannya. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik mendesain buku saku matematika berbasis HOTS kelas X. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui kelayakan, kepraktisan dan keefektifan buku saku matematika sebagai media pembelajaran. Jenis penelitian ini ialah peneltian dan pengembangan atau R&D dengan menggunakan model 4-D menjadi 3-D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persentase dari ahli media sebesar 95,5% dan dari ahli materi sebesar 94%, dengan kategori layak digunakan. Sedangkan hasil persentase respon siswa menunjukkan angka 94,04% dengan kategori sangat positif sehingga buku saku praktis digunakan oleh peserta didik di dalam kelas. Adapun persentase keefektifan pembelajaran dengan buku saku sebesar 95%, dikategorikan sangat efektif. Dapat disimpulkan bahwa desain buku saku matematika berbasis HOTS kelas X dapat digunakan sebagai media pembelajaran di dalam kelas, sehingga peserta didik akan lebih semangat dalam belajar matematika.
Penelitian ini menelaah konsep matematika dalam proses pembuatan tempe. Tempe sebagai salah satu makanan khas Indonesia memiliki unsur etnomatematika di dalam proses pembuataannya, etnomatematika yang ditelaah adalah konsep-konsep matematika yang berhubungan dengan matematika yang dipelajari di sekolah. Sehingga, matematika yang ditemukan dalam proses pembuatan tempe ini dapat dijadikan sebagai pendekatan dalam kegiatan pembelajaran matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengemukakan konsep-konsep matematika sebagai sebuah aktivitas, yaitu dalam proses pembuatan tempe. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi, data diperoleh melalui proses wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data mengacu pada model Miles dan Huberman yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian ini ditemukan konsep-konsep matematika dalam proses pembuatan tempe di antaranya konsep operasi bilangan, aritmetika sosial, berhitung, perbandingan, geometri ruang, debit air, volume dan waktu, pengukuran, kesebangunan dan kekongruenan, pola bilangan, serta peluang. Konsep matematika yang ditemukan adalah matematika yang juga dipelajari di sekolah.
This study aims to find out 1) the ability of students to understand problems in solving story problems in SPLDV material; 2) the ability of students to plan strategies for solving story problems on SPLDV methods; 3) the ability of students to carry out the strategy to solve the story problems on SPLDV material and 4) the ability of students to prove the truth of the results and interpret the results of the solution to the initial questions in solving the story problems on SPLDV material. This research is a qualitative research with a descriptive approach. The research subjects were 22 VIII-5 graders at Bandar T.A State MTs. 2017/2018. Interview respondents were 6 students and 1 math teacher. The methods in this study are observation, tests, interviews and documentation. The data used are the results of tests and interviews. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusion conclusions. Checking the validity of the data used is a triangulation technique. The results of the study showed that the ability of students to understand the problem and to plan a problem solving strategy for story problems was very high. Kemempuan uses sufficient problem solving problem solving strategies while the ability to prove the truth of the results and interpret the results of the settlement to the initial questions in the less category.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.