Gedung Kesenian Sobokartti merupakan salah satu cagar budaya di Kota Semarang, yang perlu dilestarikan keberadaannya. Upaya revitalisasi dilakukan untuk menghidupkan kembali eksistensi dari Gedung Sobokartti, sebagai pusat aktivitas budaya. Penelitian ini menekankan kepada penataan ruang terbuka publik, yang dapat berpotensi untuk memperkuat karakter dan identitas suatu tempat. Creative Placemaking digunakan sebagai pendekatan desain ruang publik yang merefleksikan kreatifitas dari seni dan budaya. Studi ini menggunakan metode kualitatif, yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, untuk meningkatkan karakter dan identitas ruang terbuka publik Sobokartti adalah dengan mengkombinasikan aspek budaya, makna, dan kreatifitas menjadi satu kesatuan.
Abstract. Education is not only aimed at normal children in general, but children with special needs are also entitled to a proper education. Children with special needs usually go to school in Extraordinary Schools (SLB), but nowadays many regular schools that accept children with special needs to learn with normal children in general so that later can support inclusive educational facilities in their learning, between children with special needs and normal children in general are merged into one. so that children with special needs can adjust to the environment in East Java, especially in the city of Surabaya. But sometimes only one type of child with certain special needs is accepted in the school, thus encouraging researchers to combine all types of children with special needs in one area, while the types of children with special needs are Deaf, Visually Impaired, Visually Impaired. The research method used is qualitative descriptive research and data obtained from field case studies and literature. Design with macro educational concepts so that all designs can be a learning for residents. Micro land order concept is Flexible so that residents can be free to do activities and also easier to move or move around considering this building is a building for children with special needs. Micro concept of shapes is Geometric because geometric shapes are very easy to be known for kindergarten and elementary school children, and also have a variety of shapes such as triangles, circles, squares, etc. So that students can easily recognize the concrete shape of the surrounding buildings. Micro interior concept is Play Based Learning because most students will spend the most time in the room to do their activities. so that with the concept of Play Based Learning Keywords. Children with Special Needs, Education, Inclusive Education Abstrak. Pendidikan yang layak tidak hanya ditujukan kepada anak normal pada umumnya, namun anak berkebutuhan khusus juga berhak memperoleh nya. Sekolah Luar Biasa adalah sekolah khusus untuk anak berkebutuhan khusus. Namun sekarang ini sekolah regular pun juga menerima anak berkebutuhan khusus. Karena itu sekolah regular dituntut untuk menjadi sarana pendidikan inklusif, agar anak berkebutuhan khusus dan anak pada umumnya beraktivitas dalam satu atap. Dalam menerapkan system sekolah inklusif, sekolah regular di Jawa Timur khususnya kota Surabaya kurang memperhatikan kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Bahkan hanya salah satu tipe anak berkebutuhan khusus tertentu yang diterima di sekolah tersebut. Hal itu mendorong peneliti untuk memfasilitasi pendidikan dari beberapa tipe anak berkebutuhan khusus dalam satu kawasan, antara lain Tunarungu, Tunanetra, dan Tunagrahita dari jenjang TK dan juga Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah metode rancangan dengan makro konsep Edukatif agar semua desain bisa menjadi pembelajaran bagi penghuni. Mikro konsep tatanan lahan adalah Fleksibel agar penghuni bisa bebas beraktifitas dan juga lebih mudah bergerak atau berpindah tempat mengingat bangunan ini adalah bangunan untuk anak anak berkebutuhan khusus. Mikro konsep bentuk adalah Geometris karena bentuk geometri sangat mudah dikenal untuk anak TK maupun SD, Mikro konsep interior adalah Play Based Learning.Kata Kunci. Anak Berkebutuhan Khusus, Edukatif, Pendidikan Inklusif
Lombok Island is an island located in the Province of West Nusa Tenggara, the island of Lombok is one of the tourist destinations that attracts tourists who are famous for their natural beauty and culture. One of the cultural heritages on the island of Lombok is the woven cloth craft, which is one of the indigenous crafts on the island of Lombok, but the forum for promotion and marketing still does not represent the culture of the Sasak tribe and the surrounding environment, such as the lack of use of ornamentation, characteristics and others that related to the Sasan tribe and the surrounding environment, with the facts that have been discussed, research is carried out using qualitative descriptive methods, to increase production and marketing with the flow, namely, conducting studies from various sources related to the culture of the Sasak tribe, the surrounding environment, and tribal songket woven fabrics. sasak, studies related to space, such as space requirements to accommodate the production and marketing of woven fabrics, and what space will be needed to become a supporting forum for increasing the production and marketing of sasak woven fabrics, and conducting field studies in Sukarara Village, Central Lombok, and the village of sa de, Central Lombok, to study the space related to the production, promotion and marketing processes. The results of this design relate to three mutually sustainable spaces, namely, production space, gallery space, and retail space. The three spaces are able to become wheels to support the improvement of production and marketing processes, with a “representative” design theme. Each room certainly has a different function and spatial arrangement, but with the application of the concept of a representative space, the design object is able to indirectly give the impression of the same space in order to increase production and marketing, such as the use of songket woven fabric motifs as ornamentation in the space, the use of object images in the room. motifs of woven fabrics as furniture for the room, and the use of other things related to the culture of the Sasak tribe, such as musical instruments, space-forming materials, and carvings typical of the Sasak tribe.
Situs Giri Kedaton merupakan salah objek wisata bernilai historis di Kabupaten Gresik. Akan tetapi keberadaannya kurang dikenal oleh wisatawan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya daya dukung permukiman disekitar Situs Giri Kedaton yang mampu mendukung nilai historis kawasan. Sehingga perlu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pola permukiman yang mempelajari rancangan dari kondisi fisiknya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Permukiman pada area studi memiliki pola ruang tersebar yang disebabkan oleh kondisi relief wilayah berkontur. Rancangan dari kondisi fisik permukiman juga berbeda dengan wilayah lainnya. Rancangan kondisi fisik dari pola permukiman yang ada di lokasi studi belum banyak mendukung Situs Giri Kedaton untuk menjadi kawasan khusus yang memiliki nilai historis. Sehingga perlu adanya pengembangan permukiman dan peran serta masyarakat dalam menunjang keberadaan Situs Giri Kedaton.
Macan Tutul Jawa merupakan satwa khas Pulau Jawa yang saat ini populasinya semakin menurun. Hal tersebut disebabkan oleh perburuan liar yang sampai saat ini tidak terkendali, serta semakin berkurangnya habitat asli mereka. Apabila tidak segera dilakukan sebuah tindakan kepunahan Macan Tutul Jawa, dapat berdampak buruk bagi ekosistem alam. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mempertahankan populasi mereka adalah dengan kegiatan konservasi. Konservasi merupakan wadah yang dapat digunakan untuk melindungi, menjaga, serta mengembangbiakan satwa yang populasinya semakin berkurang. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menjaga serta mengembangbiakan Macan Tutul Jawa agar terhindar dari kepunahan yang menggunakan penerapan tema Arsitektur Ekologi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik dokumen, dan teknik wawancara. Penerapan konsep makro pada perancangan ini bertajuk Nature. Nature berarti sebagai alam adalah basis dari desain rancangan. Mikro konsep tatanan lahan terarah Tatanan lahan memiliki mikro konsep terarah, yang bertujuan untuk mengerahkan antara zona publik dan zona private. Mikro konsep pada bentuk menggunakan konsep adaptif. Arsitektur ekologi sangat adaptif terhadap arsitektur tradisional, oleh sebab itu bentuk bangunan akan mencerminkan bentuk arsitektur tradisional khas Banyuwangi. Sedangkan mikro konsep ruangan menggunakan konsep open space. Konsep pada setiap ruangnya didesain dengan menggunakan banyak bukaan sehingga sirkulasi pada setiap ruangnya dapat berjalan dengan baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.