Integrasi perkebunan kelapa sawit dengan peternakan sapi memberikan manfaat bagi peternak sapi baik dari segi lingkungan, sosial dan ekonomi. Adapun bentuk integrasi yaitu gulma yang berada di lokasi perkebunan menjadi pakan sapi sehingga bisa mengurangi penggunaan herbisida, sedangkan kotoran sapi yang tersebar di perkebunan maupun yang ada di dalam kandang sapi dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik bagi tanaman kelapa sawit. Sehingga biaya pakan dapat ditekan dan peternak memperoleh penerimaan tambahan dari kotoran sapi tersebut. Dilakukan analisis usahatani berdasarkan data yang diperoleh dari 5 (lima) lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi model intensif memberikan pendapatan paling besar dan diikuti biaya yang besar pula. Ketiga model integrasi memberikan nilai yang positif dan layak untuk dilaksanakan. Dilihat dari analisis kelayakan usaha, a) model ekstensif NPV sebesar Rp. 170.179.105, B/C sebesar 1,97 dan IRR sebesar 63,5%; b) model semi intensif : NPV sebesar Rp. 63.181.515, B/C sebesar 1,45 dan IRR sebesar 44% dan c) model intensif : NPV sebesar Rp. 53.618.140, B/C sebesar 1,15, dan IRR sebesar 26,5% . Dari hasil penelitian ketiga model integrasi layak untuk diusahakan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.