Helminthiasis merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya infestasi satu atau lebih cacing yang menyerang saluran pencernaan ataupun organ lainnya. Helminthiasis menjadi salah satu masalah yang sering diabaikan peternak sapi di Kecamatan Singkawang Tengah dan dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produk daging sapi potong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dan prevalensi cacing yang menginfeksi sapi potong di Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang. Pengambilan sampel feses dilakukan di 36 peternakan yang berada di Kecamatan Singkawang Tengah dengan metode purposive sampling. Metode flotasi dan sedimentasi digunakan untuk pemeriksaan telur cacing dalam feses. Hasil pengamatan terhadap 340 sampel feses sapi potong di Kecamatan Singkawang Tengah ditemukan sembilan genera cacing dengan nilai prevalensi berturut turut, yaitu Ancylostoma (38,82%),Trichiuris (33,82%), Trichostrongylus (22,35%), Oeshopagostomum (13,5%), Strongyloides (10,58%), Moniezia (4,41%), Fasciola (4,11%), dan Ascaris (3,23%). Berdasarkan nilai prevalensi menunjukkan bahwa prevalensi helminthiasis pada sapi potong di Kecamatan Singkawang Tengah tergolong rendah sampai sedang.
Ants as insects occupy various habitats and ecological niches. Universitas Tanjungpura is an area with variable vegetation physiognomies that has the potential to have a lot of ant microhabitat. This study aims to determine the most effective method for collecting arboreal ants (Hymenoptera: Formicidae) found in the campus area of Universitas Tanjungpura. The study was conducted from August 2018 to February 2019 at ten locations based on their environmental condition. Ants were collected in three different methods: hand collecting, bait traps, and yellow pan traps. There were 39 species of Formicidae collectedfromall locations. These results were obtained by hand collecting (32 species), bait traps (32 species), and yellow pan traps (4 species). Hand collecting and bait traps are the most effective method for collecting arboreal ants in Universitas Tanjungpura.
Hewan ternak (sapi potong, babi, dan kambing) merupakan komoditas penting di bidang peternakan. Peternakan hewan di Kota Pontianak sangat berpotensi untuk dikembangkan karena tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi. Walaupun sistem peternakan hewan sudah berkembang, infeksi cacing parasit masih sering ditemukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi kecacingan hewan ternak (sapi potong, babi, dan kambing) di Kota Pontianak. Sampel feses hewan ternak diambil dari peternakan hewan yang ada di Kota Pontianak secara random, kemudian dianalisis dengan metode flotasi dan sedimentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian sampel feses yang diambil dari peternakan hewan terinfeksi cacing parasit. Sepuluh spesies cacing parasitik ditemukan pada ternak yaitu: Ancylostoma sp., Ascaris sp., Fasciola sp., Haemonchus sp., Paramphistomum sp., Toxocara sp., Trichuris sp., Strongyloides sp., Strongylus sp., dan Trichostrongylus sp. Ascaris sp. dan Trichostrongylus sp. ditemukan baik pada sapi potong, kambing, maupun babi. Prevalensi kedua spesies cacing parasitik pada masing-masing hewan ternak tersebut berturut-turut sebagai berikut: 13,64% dan 81,82% pada sapi potong, 38,89% dan 44,44% pada kambing, serta 96,55% dan 96,55% pada babi.
Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tahun 2020 dilaksanakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura (Untan) secara daring agar memperhatikan protokol kesehatan dalam pencegahan Corona Virus Disease 19 (COVID-19). Kegiatan ini dilakukan pada semester ganjil tahun 2020/2021, dari tanggal 6 Juli – 20 September 2020. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKM sebanyak 242 orang, yang berasal dari 9 program studi di FMIPA Untan, dan tersebar di 5 propinsi yaitu Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Peserta yang melaksanakan program kelompok yaitu 95% digitalisasi pembelajaran untuk sekolah dasar dan menengah, 75% sosialisasi dan edukasi pencegaham covid-19, 71% penyaluran bantuan sosial bencana alam dan masyarakat tidak mampu, 37% penguatan usaha ekonomi masyarakat sebesar, dan 37% program perencanaan dan pengembangan desa. Sedangkan peserta yang melaksanakan program individu yaitu 75% pelayanan masyarakat, 67% layanan edukasi, dan 44 % membantu program pemerintah daerah.
Kesehatan merupakan faktor kebutuhan utama manusia untuk dapat melangsungkan aktivitas hidup dengan sempurna. Kesehatan masyarakat terganggu bila terdapat kuman yang menginfeksi tubuh. Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS- CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Data bulan April 2020, Kecamatan Pontianak Timur dilaporkan mempunyai angka kasus positif Covid-19 paling tinggi diantara kecamatan lain di Kota Pontianak. Kelurahan di Kecamatan Pontianak Timur yang dilaporkan mempunyai angka kasus Covid-19 antara lain Kelurahan Tanjung Hulu, Kelurahan Parit Mayor, Kelurahan Banjar Serasan, Kelurahan Tambelan Sampit, Kelurahan Dalam Bugis dan Kelurahan Tanjung Hilir. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan cara mengatasi permasalahan kesehatan sangat perlu dilakukan suatu bentuk sosialisasi dengan cara memberikan edukasi tentang permasalahan kesehatan dan cara mengatasinya. Cara yang sangat memungkinkan pada masa pandemi ini adalah dengan tidak langsung bertatap muka namun dapat dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui leaflet dan contoh produk. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kesehatan dalam mencegah Covid-19 kepada masyarakat. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan penyuluhan melalui leaflet yaitu cara pembuatan hand sanitizer dan masker serta contoh produk hand sanitizer dan masker yang diberikan kepada masyarakat. Sebelum pelaksanaan kegiatan, sebagian besar masyarakat (90%) di Kecamatan Pontianak Timur belum menerapkan protokol pencegahan Covid-19 yang benar. Setelah pelaksanaan kegiatan diperoleh hasil berupa peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat (100%, n=100 orang) mengenai upaya pencegahan Covid-19 serta cara pembuatan masker dan hand sanitizer.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.