The problem that often arises for workers in the industrial sector, including household industries such as gold craftsmen, is work fatigue. Data shows the prevalence of work fatigue in workers reaches from 10% to 40%. Gold craftsmen who are still working manually, working longer than 8 hours/day and having a body posture that is not ideal so they are at risk of experiencing work fatigue. This study aims to determine the relationship between length of work and nutritional status with work fatigue on gold craftsmen in Malimongan Village, Wajo District, Makassar City. This type of analytic observational research uses a cross sectional study approach, involving 30 gold craftsmen as respondents who were taken by simple random sampling. Collecting data using questionnaires, body scales and stature meters which are then analyzed using non-parametric methods with the Kruskal Wallis test. The results showed that the length of work 8 hours/day was 44,3%, normal nutritional status was 70% and work fatigue was 60%. Statistical analysis showed that there was a relationship between length of work and work fatigue for gold craftsmen (p-value=0,016) while nutritional status and work fatigue were obtained (p-value=0,311). In conclusion, it is known that there is a relationship between length of work and work fatigue, and there is no relationship between nutritional status and work fatigue in gold craftsmen.
The high prevalence of skabies in Islamic boarding schools is due to the limited knowledge, attitudes and behavior. The prevalence of school age suffering from scabies is 64%. The aimed of study was the effect of health education through video of media on efforts to prevent skabies at the Islamic Boarding School IMMIM Putra Makassar. The type of research used is pre-experimental design with a one-group pre-test and post-test design. Samples was 50 respondents using purposive sampling technique consisting of class VIII and IX. Collecting data used was questionnaire. The data were analyzed with wilcoxon test. The results of the pre-test knowledge category 54,0%, low 46,0%, post-test knowledge was high 98.0% and low 2,00%. Pre-test attitude positive 90,0%, negative 10,0%, while the post-test positive attitude 96,0% and negative 4,00%. The pre-test for the category behavior is quite 100,0% while the post-test for the category action is quite 100,0%. The results of p value <0.05 means that there is an effect of health counseling using video media on knowledge (0.000) attitudes (0.000) and behavior (0.002) to santri in an effort to prevent skabies disease. It is hoped that the management of the pesantren can prohibit students from exchanging clothes and beds so that the transmission of skabies does not occur, conduct mass treatment to break the chain of disease, for santri to improve environmental of quality, clean and healthy living on behavior.
ASI eksklusif adalah pemberian makanan kepada bayinya dari awal kehidupan sampai dengan bayi berusia 6 bulan tanpa makanan tambahan apapun dan pemberian ASI eksklusif merupakan perilaku sehat yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pemberian ASI ekslusif oleh Ibu di Desa Bhontu-bhontu, Kecamatan Towea. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan analitik observasional dan menggunakan desain studi cross-sectional yang dilakukan pada bulan Agustus-September 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 40 orang. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan kurang 7,4%, pengetahuan cukup 55,6%, dan pengetahuan baik 37,0% perilaku ibu memberikan ASI kepada bayinya sedangkan responden dengan sikap kurang yaitu 18,5% dan sikap baik 81,5%. Hasil uji statistik diperoleh antara pengetahuan (p-value = 0,014) dan sikap (p-value = 0,022) terhadap perilaku pemberian ASI Eksklusif. Artinya ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu menyusui terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif di Desa Bhontu-bhontu Kecamatan Towea. Diharapkan kepada tenaga kesehatan aktif memberikan penyuluhan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi kesehatan dan pertumbuhan bayi dan kepada ibu-ibu yang memiliki bayi meningkatkan kesadarannya akan pentingnya pemberian ASI ekslusif
Prevelensi stunting di Indonesia mencapai 27,7%. Artinya, sekitar satu dari empat anak balita (lebih dari delapan juta anak) di Indonesia mengalami stunting. Angka ini melampaui nilai ambang batas yang ditetapkan WHO yaitu 20%. Tingginya kasus stunting menjadi pemerintah dan masyarakat untuk segera dilakukan upaya yang membantu masyarakat agar waspada dan melakukan pencegahan mengenai pentingnnya stunting. Minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan mengenai pentingnya stunting akan mempengaruhi perilaku pencegahan di dalam masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah edukasi stunting menggunakan media poster di Desa Liangkabori. Kegiatan ini dilakukan dengan tahapan pertama sosialisasi melalui ceramah, tanya jawab dan diskusi yang dilaksanakan pada bulan November 2022, Tahap berikutnya adalah pembagian poster yang dilakukan pada hari yang sama, bertujuan agar masyarakat dapat melihat langsung melalui media yang dibagikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti disertai dengan gambar yang menarik agar masyarakat tidak kesulitan dalam membaca dan memahami. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat memahami tentang pentingnya pencegahan stunting yang dilakukan berdasarkan pada standar Kemenkes RI. Kata Kunci: Edukasi, stunting, poster
Hipertensi merupakan salah satu faktor penting sebagai pemicu penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke dan lain-lain yang saat ini menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang upaya dini mencegah hipertensi dan kurangnya pemeriksaan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah edukasi dan skrining hipertensi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Pengabdian masyarakat dilakukan pada bulan Maret 2022, sasaran kegiatan adalah pekerja sektor informal pemecah batu berjumlah 26 orang. Kegiatan awal yaitu survei lokasi, pengurusan administrasi, izin pengabdian di desa, menyusun materi edukasi hipertensi, persiapan alat tensimeter, sedangkan tahap pelaksanaan yaitu penyuluhan dalam bentuk ceramah tentang hipertensi serta pemeriksaan tekanan darah. Hasil dari kegiatan ini pekerja mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat tentang upaya pencegahan dini dan pengendalian terhadap hipertensi, pekerja lebih mengetahui tekanan darah masing-masing. Hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan pre hipertensi berjumlah 11 orang (42,3%), normal berjumlah 6 orang (23,1%), hipertensi tahap 1 berjumlah 7 orang (26,9%) dan hipertensi tahap 2 berjumlah 2 orang (7,7%). Terlaksananya kegiatan ini ditunjukkan melalui kemudahan perizinan. Dengan adanyanya edukasi pekerja lebih menyadari pentingnya hidup sehat dan secara berkala melakukan pemeriksaan tekanan darah sehingga membantu membantu masyarakat memahami tentang hipertensi serta mampu dilakukan tindakan pencegahan penyakit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.