This study aims to analyze how much students have achieved independence in learning. Self-Regulated Learning includes all things student learning independently without the help of others, student learning motivation, or things that affect student independence in learning, especially in learning mathematics. This analytical study will be continued as an effort to increase self-regulated learning. The scope of self-regulated learning is very broad, but it can be analyzed by several methods, one of which is by doing quantitative descriptive with data collection techniques in the form of questionnaires or questionnaires on research objects taken from several populations. In this study, respondents were drawn from a population of students of class VIII D at SMPN 2 Lemahabang Karawang with a total of 25 respondents. The study was conducted with indicators of learning independence as measured by the respondent's ability to respond to the mathematics learning independence scale with 18 statements that can be responded to by respondents with a 5-point Likert scale. After analyzing according to the indicators of learning independence, the data obtained was processed further to determine the percentage of student learning independence phases. From the results of the analysis and evidence of the value of self-regulated learning in material learning, the results for the planning phase (27.47%), the implementation phase (33.02%), and the evaluation phase (24.80%) were obtained. And overall obtained an average of 28.97%. This shows that the application of self-regulated learning in class VIII D students of SMPN 2 Lemahabang Karawang is still very low, so there is a need for efforts to increase self-regulated learning to achieve the desired learning objectives and make students successful in studying.Keywords: Analysis, Likert scale, Self-Regulated Learning Abstrak Tujuan dari penelitian ini yakni menganalisis seberapa besar siswa telah mencapai kemandiriannya dalam belajar. Kemandirian belajar siswa mencakup segala hal belajar siswa secara mandiri tanpa bantuan orang lain, motivasi belajar siswa ataupun hal yang mempengaruhi kemandirian siswa dalam belajar, khususnya dalam pembelajaran matematika. Kajian analisis ini akan dilanjutkan sebagai upaya peningkatan self-regulated learning. Cakupan dari self-regulated learning sangatlah luas, namun dapat dianalisis dengan beberapa metode, salah satunya adalah dengan melakukan deskriptif kuantitatif melalui teknik pengumpulan data berupa angket atau kuisioner pada objek penelitian yang diambil dari populasi. Pada penelitian ini, responden diambil dari populasi siswa kelas VIIID pada SMPN 2 Lemahabang Karawang dengan jumlah 25 responden. Penelitian dilakukan dengan indikator kemandirian belajar yang diukur dari kemampuan responden dalam menyikapi skala kemandirian belajar matematika dengan 18 pernyataan yang dapat ditanggapi oleh responden dengan skala Likert yang memiliki 5 poin. Setelah melakukan analisis sesuai indikator kemandirian belajar, data yang diperoleh diolah secara lanjut untuk mengetahui persentase fase-fase kemandirian belajar siswa. Dari hasil analisis dan pembuktian nilai self-regulated learning pada pembelajaran matematika didapatkan hasil untuk fase perencanaan (27,47%), fase pelaksanaan (33,02%) dan fase evaluasi (24,80%). Dan secara keseluruhan diperoleh rata-rata sebesar 28,97%. Hal tersebut menunjukan bahwa penerapan self-regulated learning pada siswa kelas VIIID SMPN 2 Lemahabang Karawang masih sangat rendah, sehingga perlu adanya upaya dalam meningkatkan self-regulated learning agar tercapai tujuan belajar yang diinginkan serta menjadikan siswa sukses dalam belajarnya.Kata Kunci: Analisis, Self-Regulated Learning, Skala Likert
Latar Belakang penelitian adalah kendala siswa SD N 05 Tegalsari Pemalang menciptakan produk kreatif dalam media pengembangan karakter masih mengalami kesulitan siswa cenderung meniru hasil karya teman sehingga hasil kreativitas siswa menciptakan produk menjadi kurang beraneka ragam Permasalahan yang diungkap pada penelitian ini adalah bagaimanakah produk kreatif pada pembelajaran SBdP sebagai media penguatan karakter siswa kelas IV SD N 05 Tegalsari Pemalang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produk kreatif pada pembelajaran SBdP sebagai media penguatan karakter siswa kelas IV SD N 05 Tegalsari Pemalang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan dengan menguraikan fakta-fakta dan data-data yang diperoleh dari sumber data Pengambilan data melalui observasi, wawancaradan dokumentasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Proses pembelajaran pada karya kolase ini lebih menekankan pada kreativitas siswa untuk menggunakan hal baru dan mendapatkan ilmu pengetahuan baru, Berbagai cara dilakukan oleh Kepala sekolah sebagai bentuk meningkatkan upaya untuk keberhasilan program tersebut seperti mensosialisasikan kepada guru.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar seringkali mendapati beberapa kendala, yang salah satunya adalah keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan peserta didik pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media wordwall dan menerapkan model pembelajaran PBL. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian sebanyak 28 peserta didik kelas IC di SDN Purwantoro 1 Kota Malang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dengan media Wordwall di SDN Purwantoro 1 Malang kelas 1C dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Pada kegiatan pra siklus, keaktifan peserta didik hanya 50%, sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 62,85%. Sedangkan pada siklus II keaktifan sangat meningkat menjadi 86,42%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dengan media Wordwall dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.