Kualitas pelayanan pada umumnya akan selalu mendapat perhatian besar dari perusahaan penyedia layanan/ jasa sebab mempunyai hubungan langsung dengan kemampuan bersaing dan tingkat keuntungan perusahaan. Pada penelitian ini akan dibahas kualiatas pelayanan jasa pada perusahaan ekspedisi wilayah Kota Pekanbaru yang bergerak di bidang pengiriman barang/ paket dengan tujuan wilayah Pekanbaru, Provinsi Riau, dan Kota-Kota Besar di Indonesia. Penelitian ini masih berupa usulan penggunaan metode/ pendekatan pengukuran kualitas pelayanan dengan tujuan yang diharapkan adalah untuk mendapatkan kriteria faktor prioritas utama kualitas pelayanan serta kesesuaian antara harapan konsumen terhadap kualitas layanan yang ada. Faktor-faktor kualitas pelayanan dalam hal ini terdiri dari Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Metode Service Quality (SERVQUAL) dan Structural Equation Modelling (SEM) diusulkan untuk menganalisis faktor-faktor tersebut. Metode SERVQUAL akan membangun model kualitas jasa melalui pengukuran perbedaan antara harapan konsumen mengenai kinerja (pelayanan) dari perusahaan dan penilaian konsumen mengenai kinerja aktual pada kelima faktor kualitas pelayanan. Sementara itu, analisis dengan metode SEM menggunakan model pengukuran Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan Multiple Regression Analysis dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara faktor kriteria kepuasan pelanggan terhadap kinerja (pelayanan) perusahaan.
Data mining merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi yang tersimpan pada dabased yang berjumlah besar. Data transaksi penjualan pada sebuah swalayan sering kali hanya digunakan sebagai laporan penjualan saja. Dalam kenyataannya, data tersebut dapat memberikan informasi yang lebioh dari sekedar laporan penjualan saja. Salah satu informasi yang dapat kita ambil dari data transaksi penjualan adalah hubungan antar item. Kita dapat mengetahui kelompok item yang cenderung dibeli bersamaan oleh pelanggan dalam satu transaksi pembelian.. Market Basket Analysis (MBA) merupakan salah satu metode untuk menentukan kelompok item yang cenderung dibeli oleh pelanggan dalam satu waktu atau dalam satu transaksi pembelian. Informasi keterkaitan antar kelompok item tersebut dapat kita jadikan sebagai referensi untuk menentukan layout, dimana item yang sering dibeli bersamaan kita dekatkan dalam penataan layoutnya sehingga pelanggan tidak perlu lagi susah payah untuk mencari item tersebut. Berdasarkan studi kasus awal pada salah satu swalayan yang berada di Pekanbaru, penataan layout per clusternya dilakukan secara acak, sehingga pelanggan kesulitan untuk mencari item-item yang biasanya dibeli dalam satu kali transaksi. Pemilik swalayan menginginkna penataan layout ulang mengikuti pola pembelian pelanggan. Pettern growth merupakan salah satu Teknik dari MBA, dimana hasil analisis dapat diketahui kelompok item yang memiliki kecendrungan untuk dibeli bersamaan oleh pelanggan. Kata Kunci: Data mining, MBA, Association rule, pattern growth, layout Data mining merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi yang tersimpan pada dabased yang berjumlah besar. Data transaksi penjualan pada sebuah swalayan sering kali hanya digunakan sebagai laporan penjualan saja. Dalam kenyataannya, data tersebut dapat memberikan informasi yang lebioh dari sekedar laporan penjualan saja. Salah satu informasi yang dapat kita ambil dari data transaksi penjualan adalah hubungan antar item. Kita dapat mengetahui kelompok item yang cenderung dibeli bersamaan oleh pelanggan dalam satu transaksi pembelian.. Market Basket Analysis (MBA) merupakan salah satu metode untuk menentukan kelompok item yang cenderung dibeli oleh pelanggan dalam satu waktu atau dalam satu transaksi pembelian. Informasi keterkaitan antar kelompok item tersebut dapat kita jadikan sebagai referensi untuk menentukan layout, dimana item yang sering dibeli bersamaan kita dekatkan dalam penataan layoutnya sehingga pelanggan tidak perlu lagi susah payah untuk mencari item tersebut. Berdasarkan studi kasus awal pada salah satu swalayan yang berada di Pekanbaru, penataan layout per clusternya dilakukan secara acak, sehingga pelanggan kesulitan untuk mencari item-item yang biasanya dibeli dalam satu kali transaksi. Pemilik swalayan menginginkna penataan layout ulang mengikuti pola pembelian pelanggan. Pettern growth merupakan salah satu Teknik dari MBA, dimana hasil analisis dapat diketahui kelompok item yang memiliki kecendrungan untuk dibeli bersamaan oleh pelanggan. Kata Kunci: Data mining, MBA, Association rule, pattern growth, layout
ABSTRAKManusia Menjadi salah satu faktor utama dalam menjamin kelancaran proses produksi pada suatu perusahaan atau industri. Ketersediaan tenaga kerja dengan tingkat keterampilan yang memadai dalam jumlah yang tepat merupakan salah satu kunci penting keberhasilan dalam mencapai pemenuhan permintaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persen produktif rata-rata operator sehingga dapat ditentukan waktu standar yang diperlukan operator dalam melakukan tugasnya sehingga dapat ditentukan jumlah optimal kebutuhan tenaga kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Work Sampling. Metode ini adalah suatu teknik kerja untuk menentukan sejumlah pengamatan terhadap aktivitas kerja dari mesin, proses dan pekerja atau operator. Fokus penelitian ini dilakukan pada stasiun kerja Hoisting Crane karena pada stasiun ini terlihat para pekerja sering mengalami waktu menganggur. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, didapat bahwa persen produktif rata-rata pada masing-masing operator sebesar 92,37%. Waktu standar yang dibutuhkan untuk sekali menuangkan lori ke mesin Hooper Theresser berjumlah 5,27 menit/lori, dan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sebenarnya dibutuhkan pada stasiun Hoisting Crane tersebut adalah sebanyak 4 orang dengan rincian 2 orang sebagai operator mesin crane, 1 orang sebagai pengarah lori dari stasiun rebusan menuju lintasan Crane dan 1 orang sebagai pengarah lori yang telah kosong kembali menuju jalur kepulangan ..
Lack of care and concern for the work environment with the presence of useless goods in the newspaper production area at PT. Metro Riau is the cause of obstacles to the company. This study aims to analyze the work environment in the production section of newspapers with the 5S method and proposals related to existing problems. Based on the results of the study, there are 5S problems in the form of a damaged air conditioner (Air Conditioner) left unattended in the production area (seiri), the presence of accumulated production equipment and materials (seiton), the existing machines are not clean (seiso), standardization of the work environment that does not yet exist in the company (seiketsu) and the absence of 5S training and habituation to employees (shitsuke). The existing proposal is in the form of suggestions related to holding 5S training for employees. Making work environment SOP to create a work environment following the 5S method. Minimizing employee mileage from 41 meters to 34.4 meters by making a proposed layout so that it has a more effective value of 16.1%.
Inventory control is a main activity for managing the amount of raw material inventory of the industry production process. PT. Pertamina RU II Dumai which engaged in oil and gas business activities have used Crude Oil as the major raw material in the fuel production process. Based on preliminary observation, it was found that the demand for avtur fuel was unstable during the period 2019-2020, decreasing to 54% whereas diesel fuel increasing to 17%. Consequently, this has an impact on the number of Crude Oil orders and also the inventory management. This study aims to determine the optimal amount of inventory, safety stock, the reorder point, and the ratio analysis of the amount raw material used during the era before and after pandemic covid-19 situation 2019 to 2020. Economic Order Quantity (EOQ) approach is proposed to place orders in the amounts that best fit its needs. The results of this study indicate that the number of purchases of raw materials using the EOQ method in 2019 and 2020 amounted to 3,525,563,777 BBL and 2,427,392.443 BBL. Total safety stock in 2019 was 10,031,979.39 BBL, while in 2020 it was 8,733,637.21 BBL. The number of reorder points in 2019 was 3,035,881,925 BBL and in 2020 it was 2,321,768,481 BBL. Regarding to this economic purchase of raw material quantity, it is found that the order size of Crude Oil decreased around 31.1% after the pandemic hit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.