Keragaman paradigma dan model pembelajaran bermula dari keinginan memenuhi kebutuhan siswa. Materi pembelajaran dan pengajaran perlu disesuaikan seiring kebutuhan siswa yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan keragaman model pembelajaran beserta kompleksitas implementasinya bagi pengajar Pendidikan Agama Katolik (PAK) khususnya jenjang SMP yang berada pada Kota Pontianak. Hal ini meliputi, antara lain: pertama, model pembelajaran yang dipraktikkan oleh para guru PAK pada jenjang SMP; kedua, berbagai kendala yang ditemui oleh para guru Pendidikan Agama Katolik (PAK) ketika menerapkan model pengajaran dan pembelajaran pada jenjang SMP; ketiga, sejauh mana kebutuhan para siswa terhadap spesifikasi pembelajaran dan pengajaran PAK. Penelitian dilakukan terhadap 6 SMP, terdiri dari 5 berstatus negeri dan 1 berstatus swasta Katolik. Data primer didapat melalui penggunaan teknik wawancara (interview). Tujuannya untuk memperoleh keterangan lisan dari sejumlah informan, seperti guru, siswa, dan pihak terkait lainnya. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semiterstruktur, yakni dengan tetap menggunakan pedoman wawancara namun tidak membatasi jumlah pertanyaan yang diajukan. Selain itu, informan dipilih secara purposive, dipilih berdasarkan kebutuhan data. Dalam penelitian ini juga dilakukan Focused Group Discussion (FGD) sebagai ajang diskusi dan pembekalan bagi para guru PAK dalam memerdalam wawasan mengenai model pengajaran dan pembelajaran. Hasil penelitian memerlihatkan bahwa model pembelajaran didominasi oleh model kooperatif, sedangkan kendala penggunaan beragam model adalah minimnya fasilitas yang tersedia serta tiadanya evaluasi dari para guru PAK terhadap model pembelajaran yang digunakan.