The purpose of this study is to examine whether 1) educational support has significant influences on entrepreneurial intentions. 2) concept development support has significant influences on entrepreneurial intentions. 3) business development support significant influences entrepreneurial intentions. 4) proactive personality has significant influences entrepreneurial intentions. Samples was selected using convenience sampling method amounted to 100 respondents. The results of this study show are 1) educational support has significant effect on entrepreneurial intentions 2 concept development support hasn’t significant effect on entrepreneurial intention 3) business development support hasn’t significant effect on entrepreneurial intention 4) proactive attitude has significant effect on entrepreneurial intention.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah 1) dukungan pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap intensi kewirausahaan. 2) dukungan pengembangan konsep berpengaruh secara signifikan terhadap intensi kewirausahaan. 3) dukungan pengembangan bisnis berpengaruh secara signifikan terhadap intensi kewirausahaan. 4) sikap proaktif berpengaruh secara signifikan terhadap intensi kewirausahaan. Sampel dipilih dengan menggunakan convenience sampling dengan total jumlah 100 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukan 1) dukungan pendidikan berpengaruh secara signifikan terhadap intensi kewirausahaa 2) dukungan pengembangan konsep tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensi kewirausahaan 3) dukungan pengembangan bisnis tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensi kewirausahaan 4) sikap proaktif berpengaruh secara signifikan terhadap intensi kewirausahaan.
Brand awareness is the consumer's ability to remember a brand, brand association is a positive / negative perception when remembering a brand, perceived quality is a customer evaluation of brand superiority, brand loyalty is a customer commitment to a brand, and purchase intention is an evaluation of consumers to decide to buy a product. This study aims to determine the predictions of brand awareness, brand association, perceived quality and brand loyalty to purchase intention with a conclusive quantitative method and a cross-section study. Data obtained by means of a survey made with "google form" sent via e-mail and WhatsApp to 100 respondents who are people who have used the Garnier brand skin care for at least 3 years in Indonesia with a non-probability sampling method (purposive sampling). Then there are 4 hypotheses in this study which were analyzed using PLS-SEM with SmartPLS 3. The results of this study indicate that brand awareness, brand association, perceived quality and brand loyalty each predict positively the purchase intention of Garnier brand skin care users in Indonesia. Brand awareness merupakan kemampuan konsumen untuk mengingat merek, brand association merupakan persepsi positif/negatif ketika mengingat merek, perceived quality merupakan evaluasi pelanggan pada keunggulan merek, brand loyalty komitmen pelanggan pada merek, dan purchase intention merupakan evaluasi konsumen untuk memutuskan beli produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty terhadap purchase intention dengan metode kuantitatif berjenis konklusif dan cross-sectiona study. Data diperoleh dengan cara survei yang dibuat dengan “google form” yang dikirimkan melalui email dan whatsapp terhadap 100 responden yang merupakan orang yang menggunakan skin care merek Garnier minimal 3 tahun di Indonesia dengan metode non-probability sampling (purposive sampling). Kemudian terdapat 4 hipotesis pada penelitian ini yang dianalisis menggunakan PLS-SEM dengan SmartPLS 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty masing-masing memprediksi positif purchase intention pengguna skin care merek Garnier di Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif yang diberikan oleh variabel electronic word of mouth, kesadaran merek, dan citra merek terhadap niat beli konsumen produk perawatan kulit yang berdomisili di Jakarta. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Jakarta yang menggunakan produk perawatan kulit. Pengambilan data dengan kuesioner online (google form) yang disebarkan melalui media sosial dengan teknik nonprobability sampling dan convenience sampling. Sampel yang terkumpul sebanyak 215 sampel yang kemudian digunakan dalam penelitian ini. Data dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif dimana terdapat tiga hipotesis yang diuji menggunakan PLS-SEM yang dikalkulasi dengan software SmartPLS 3, tingkat signifikansi diukur melalui prosedur bootstrapping. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah adanya pengaruh positif dari variabel electronic word of mouth, kesadaran merek, dan citra merek terhadap intensi pembelian konsumen produk perawatan kulit di Jakarta. The purpose of this study was to determine whether there is a positive influence given by the variables electronic word of mouth, brand awareness, and brand image on the purchase intention of consumers of skin care products who are domiciled in Jakarta. The population of this study is people who live in Jakarta and using skin care products. The research questionnaire was made using google form, distributed through social media using non-probability sampling and convenience sampling techniques. The samples collected were 215 samples which were then used in this study. The data were analyzed using quantitative methods where there were three hypotheses tested using PLS-SEM which were calculated with SmartPLS 3 software, the level of significance was measured through the bootstrapping procedure. The results obtained from this study are the positive influence of the electronic word of mouth, brand awareness, and brand image on the purchase intention of consumers of skin care products in Jakarta.
The purpose of this research is to determine the effect of individual factors and situational factors, as well as gender difference as the moderating variable, on the entrepreneurial intention among vocational high school students in West Jakarta. The number of samples use in this study is50 respondents of vocational high school students in West Jakarta and use purposive sampling technique for choosing the respondents. This research uses Statistical Package for the Social Science (SPSS) software version 17.0 to analyze the data collected. The results of this research indicates that individual factors, situational factors and gender difference have no significant impact on entrepreneurial intention. However, individual factors demonstrate greater effect on entrepreneurial intention than situational factors. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor individual, situasional terhadap intensi kewirausahaan dengan perbedaan gender sebagai variabel moderasi pada siswa/I SMK di Jakarta Barat. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 responden yang merupakan siswa/I SMK di daerah Jakarta Barat dan teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Untuk metode analisis data pada penelitian ini menggunakan softwareStatistical Package for the Social Science (SPSS) versi 17.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor individual, faktor situasional, dan perbedaan gender tidak memiliki pengaruh terhadap intensi kewirausahaan. Namun, faktor individual memiliki pengaruh yang lebih kuat daripada faktor situasional terhadap intensi kewirausahaan.
The purpose of this research to examine whether 1) The influence between strategic competency on the business growth. 2) The influence between ethical competency on the business growth. 3) The influence between strategic competency on the network competence. 4) The influence between ethical competency on the network competence. 5) The influence of network competence as a mediation among strategic competency to business growth. 6) The influence of network competence as a mediation among ethical competency to business growth. 7) The influence between network competency on the business growth. Sample was selected using purposive sampling method amounted to 50 respondents at Tanah Abang, Central Jakarta. The result of this study show that strategic competency has positive and significant effect to business growth, ethical competency has negative and not significant effect to business growth, strategic competency has positive and significant effect to network competence, ethical competency has positive and significant effect to network competence, there are positive and significant influence between strategic competency on business growth with network competence as a mediating variable, there are positive and significant influence between ethical competency on business growth with network competence as a mediating variable, and network competence has positive and significant effect to business growth. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji apakah 1) Pengaruh antara kompetensi strategis terhadap pertumbuhan bisnis. 2) Pengaruh antara kompetensi etika terhadap pertumbuhan bisnis. 3) Pengaruh antara kompetensi strategis pada kompetensi jaringan. 4) Pengaruh antara kompetensi etika pada kompetensi jaringan. 5) Pengaruh kompetensi jaringan sebagai mediasi antara kompetensi strategis terhadap pertumbuhan bisnis. 6) Pengaruh kompetensi jaringan sebagai mediasi antara kompetensi etis terhadap pertumbuhan bisnis. 7) Pengaruh antara kompetensi jaringan pada pertumbuhan bisnis. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling berjumlah 50 responden di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi strategis berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan bisnis, kompetensi etika berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis, kompetensi strategis berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi jaringan, kompetensi etika berpengaruh positif dan signifikan terhadap jaringan kompetensi, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi strategis terhadap pertumbuhan bisnis dengan kompetensi jaringan sebagai variabel mediasi, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi etika terhadap pertumbuhan bisnis dengan kompetensi jaringan sebagai variabel mediasi, dan kompetensi jaringan berpengaruh positif dan signifikan. untuk pertumbuhan bisnis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.