Perawat merupakan tenaga kesehatan yang memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam setiap hari kepada pasien dan keluarga, sehingga pelayanan keperawatan merupakan inti dalam pelayanan kesehatan. Upaya pengembangan sumber daya keperawatan berkelanjutan perlu dilakukan untuk menjaga kualitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. CPD merupakan salah satu upaya pengembangan staf yang dapat meningkatkan kepuasan staf dalam bekerja, sehingga mencegah burn out dan turn over. Penting bagi manajer mengetahui cara untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas sumber daya keperawatan. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui upaya pengembangan sumber daya keperawatan melalui CPD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah systematic review menggunakan PRISMA. Hasil studi dari 20 artikel yang dianalisis menunjukkan bahwa CPD merupakan hal yang diperlukan oleh perawat agar dapat memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Pelaksanaan CPD juga terbukti dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas sumber daya keperawatan. Maka dalam hal ini manajer keperawatan memiliki peran penting dalam mendukung pelaksanaan CPD. Akan tetapi dalam pelaksanaannya CPD tidak hanya menjadi tanggung jawab seorang manajer, tetapi juga menjadi tanggung jawab seorang perawat.
Kejadian jatuh merupakan hal yang harus dicegah pada saat pasien mendapatkan perawatan di rumah sakit. Perawat harus patuh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan kepatuhan perawat tersebut adalah dengan supervisi keperawatan. Metode yang digunakan adalah pilot project dengan inovasi. Implementasi berupa pembuatan draft instruksi kerja supervisi, draft instrumen supervisi, buku saku sasaran keselamatan pasien, sosialisasi inovasi terhadap 46 orang yang terdiri dari bidang pelayanan keperawatan, komite keperawatan, kepala instalasi, kepala ruangan, leader dan perawat pelaksana. Hasil studi melalui evaluasi input project berupa wawancara 2 ketua tim dan 3 perawat pelaksana memperlihatkan bahwa supervisi kepala ruangan dengan menggunakan instrumen dan instruksi kerja supervisi pengurangan risiko jatuh akan membantu meningkatkan pengetahuan perawat tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Pengurangan Risiko Jatuh di Rumah Sakit. Kesimpulan: peningkatan pengetahuan perawat tentang pengurangan risiko jatuh dipengaruhi oleh fungsi supervisi kepala ruangan sebagai perawat manajer lini pertama. Rekomendasi: studi ini menjadi dasar penerapan supervisi sasaran keselamatan pasien khususnya pengurangan risiko jatuh. Kata-kata Kunci: keselamatan pasien, pengurangan risiko jatuh, supervisi keperawatan ABSTRACT Falls is an incident that must be prevented when patients treated in the hospital. Nurses must comply with Standard Operating Procedures (SOP) to prevent the incidents of patient safety. Nursing supervision is one way to improve nurse compliance. The method used is a pilot project by innovating. Implementation consisted of making drafting supervision work instructions, supervision instrument drafts, patient safety pocket books, innovation's sosialization to 40 nurses consist of nursing services, nursing comitee, head nurses, head of installations, leaders and associate nurses. The results of the study through the input project evaluation in the form of interviews with 2 team leaders and 3 implementing nurses showed that headnurse's instruments and work instructions supervision of falling risk reduction will help increase nurses' knowledge of Standard Operating Procedures (SOPs) for Falling Risk Reduction in Hospitals. Conclusion: the increase in nurses' knowledge about the reduction in fall risk is influenced by the supervisory function of the headnurse as the first-line nurse manager. Recommendation: this study is the basis for the implementation of supervision of patient safety targets, especially the reduction in the risk of falls.
Hospital patient safety socialization is a routine part of nursing care. Although nurses’ knowledge of patient safety affects nurses’ safety attitudes, such knowledge may not be optimal. This study explored potential factors determining nurses’ safety attitudes in a hospital setting. This was a quantitative study with a cross-sectional design. The study population comprised 376 nurses who were recruited using the purposive sampling method. The instruments were valid and reliable. The test results were as follows: job satisfaction: 0.356–0.575 (Cronbach’s alpha: 0.724); workload: 0.338–0.613 (Cronbach alpha: 0.736), job stress: 0.542–0.719 (Cronbach’s alpha: 0.756); head nurse’s management function: 0.401–0.822 (Cronbach’s alpha: 0.760); working conditions: 0.488–0.670 (Cronbach’s alpha: 0.767); and nurses’ safety attitudes: 0.300–0.827 (Cronbach’s alpha: 0.771). The data were analyzed by bivariate and multivariate analyses, using structural equation modeling (SEM). The results revealed a relationship between the following variables and nurses’ safety attitudes: age (p = 0.001), work experience (p = 0.001), job satisfaction (p = 0.001), gender (p = 0.025), clinical nurses’ career path (p = 0.001), patient safety training (p = 0.032), workload (p = 0.001), work stress (p = 0.009), head nurse’s management function (p = 0.001), and working conditions (p = 0.001). Workload was the most influential factor affecting nurses’ safety attitudes (original sample = -0.776). To improve nurses’ safety attitudes, hospitals need to pay attention to nurses’ job satisfaction, workload, work stress, and working conditions and optimize the head nurse’s management function to improve nurses’ safety attitudes. Keywords: determinant, nurses, safety attitudes, workload Abstrak Determinan Sikap Keselamatan Perawat di Rumah Sakit. Sosialisasi keselamatan pasien rumah sakit telah rutin dilakukan, tetapi pengetahuan perawat tentang keselamatan pasien yang akan memengaruhi sikap keselamatan perawat masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi (determinan) sikap keselamatan perawat di rumah sakit. Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional ini dilakukan pada 376 perawat yang diambil dengan metode purposive sampling. Instrumen tersebut valid dan reliabel dengan hasil uji kepuasan kerja adalah 0,356–0,575 (Cronbach alpha’s 0,724), beban kerja adalah 0,338–0,613 (Cronbach alpha’s 0,736), stres kerja adalah 0,542–0,719 (Cronbach alpha’s 0,756), fungsi manajemen kepala ruangan adalah 0,401–0,822 (Cronbach alpha’s 0,760), kondisi kerja adalah 0,488–0,670 (Cronbach alpha’s 0,767), sikap keselamatan adalah 0,300–0,827 (Cronbach alpha’s 0,771). Data dianalisis secara bivariat dan multivariat dengan menggunakan Structural Equation Model. Ada hubungan antara umur (p = 0,001), pengalaman kerja (p = 0,001), kepuasan kerja (p = 0,001), jenis kelamin (p = 0,025), jenjang karir perawat klinik (p = 0,001), pelatihan keselamatan pasien (p = 0,032), beban kerja (p = 0,001), stres kerja (p = 0,009), fungsi manajemen kepala perawat (p = 0,001), dan kondisi kerja (p = 0,001) dengan sikap keselamatan perawat. Faktor yang paling berpengaruh terhadap sikap keselamatan perawat adalah beban kerja (Original sample = -0,776). Rumah sakit perlu memperhatikan kepuasan kerja perawat, beban kerja, stres kerja, kondisi kerja, dan optimalisasi fungsi manajemen kepala perawat untuk meningkatkan sikap keselamatan perawat. Kata Kunci: beban kerja, determinan, perawat, sikap keselamatan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.