ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendekatan pembelajarn 5E (Engage, Explore, Explain, Elaborate, dan Evaluate) dan pendekatan pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology, and Society) berbantu aplikasi media sosial terhadap kemampuan berfikir mahasiswa. Rancangan penelitian ini adalah desain eksperimen semu terhadap 58 mahasiswa Universitas Islam Lamongan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulis dalam bentuk pretest dan posttest, analisis data menggunakan ANOVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kelompok mahasiswa yang dibelajarkan dengan pendekatan 5E dan pendekatan SETS terhadap kemampuan berfikir kritis mereka. Hal ini didasarkan pada nilai F hitung sebesar 17.547 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan berfikir kritis mahasiswa yang dibelajarkan dengan pendekatan 5E lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai rata-rata mahasiswa yang dibelajarkan dengan pendekatan SETS. Nilai rata-rata kemampuan berfikir kritis mahasiswa yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan 5E adalah sebesar 73.11, sedangkan nilai rata-rata kemampuan berfikir kritis mahasiswa yang diberikan pembelajaran dengan pendekatan SETS adalah sebesar 61.90.Penggunaan aplikasi media sosial pada kedua pendekatan tersebut sangat membantu melengkapi pengalaman belajar menjadi lebih konkrit sehingga dapat membantu mahasiswa dalam berdiskusi, membaca, dan praktik. ABSTRACTThis research aims to examine the effect of 5E learning approaches (Engage, Explore, Explain, Elaborate, and Eva luate) and SETS learning approaches (Science, Environment, Technology, and Society) assisted by social media applications on students' thinking skills. The design of this research was a quasi-experimental design on 58 Lamongan Islamic University students who were selected by using purposive sampling technique. Data collection techniques is implemented by using written tests in the form of pretest and posttest, the data analysis is conducted by using two-way ANOVA. The results of data analysis showed that there was a significant influence between groups of students who were taught with the 5E approach and the SETS approach to their critical thinking skills. This is based on the calculated F value of 17,547 with a significance value of 0,000. Based on the results of the descriptive analysis showed that the average value of students' critical thinking skills that were taught with the 5E approach was higher compared to the average score of students who were taught by the SETS approach. The average value of critical thinking ability of students who are given learning by using the 5E approach is 73.11, while the average value of critical thinking ability of students who are given learning by using the SETS approach is 61.90. The use of social media applications in these two approaches is helpful to complete the experience of learning in becoming more con...
Pembelajaran untuk mata kuliah pendidikan matematika yang meliputi teori belajar, perkembangan peserta didik, profesi keguruan. Selama dua tahun berturut-turut pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah, diskusi kelompok dan penugasan berupa pengerjaan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Metode ini mengakibatkan mahasiswa jarang melakukan kerja sama untuk mengingat serta memaknai dan mengimplementasikan materi melalui kegiatan microteaching. Inovasi model pembelajaran diperlukan agar mahasiswa mampu berkolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan serta mengimplementasikan materi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan hasil implementasi model pembelajaran REACT dan tinjauannya terhadap kemampuan kolaboratif mahasiswa melalui kegiatan observasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu dengan data kualitatif berupa hasil implementasi model pembelajaran yang dilaksanakan sebanyak 8 kali pertemuan pada kelas Strategi Pembelajaran Matematika untuk mahasiswa Semester Kedua di Universitas Muhammadiyah Malang serta adanya peningkatan kemampuan kolaboratif mahasiswa. Kemampuan kolaboratif terlihat dari pengerjaan LKM secara berkelompok dan kerja sama dalam pembuatan desain pembelajaran matematika. Kolaborasi juga dapat terlihat dari kontribusi ide penyelesaian masalah, saran, gagasan, serta pertanyaan yang bersifat konfirmasi. Selain itu, simulasi desain pembelajaran juga merupakan bentuk kolaborasi anggota tim. Kemampuan kolaboratif terlihat paling jelas ketika tahap Experiencing, Cooperating, dan Transfering. Tahap experiencing menunjukkan mahasiswa mampu menjawab pertanyaan yang didasarkan pada pengalaman pribadi. Tahap cooperating menunjukkan mahasiswa berdiskusi aktif menyelesaikan LKM secara berkelompok. Tahap transferring menunjukkan mahasiswa bekerja sama membuat desain pembelajaran serta mensimulasikan. Dengan demikian, melalui implementasi model pembelajaran REACT, mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan kolaboratif.
No abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1) Model pembinaan anak jalanan di Pondok Pesantren, 2) Kendala-kendala yang terjadi dalam pembinaan anak jalanan, 3) Mengatasi kendala yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun metode analisis datanya melalui: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa: 1) Pembinaan yang dilakukan di Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah ini adalah pendekatan secara personal sosial dimana pengurus pondok pesantren harus berinteraksi sosial secara anak per anak agar tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh masing-masing anak serta pembinaan dengan pendekatan secara agama (religius), 2) Kendala yang paling menonjol adalah sulitnya masa peralihan anak-anak yang semula hidup bebas dijalanan dan kemudian hidup di lingkungan pondok pesantren serta kurangnya dana operasional untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari para santri, 3) Mengatasi anak yang susah diatur adalah dengan membuat anak-anak tersebeut merasa nyaman maka itulah guna dari pembinaan melalui pendekatan personal sosial, sedangkan kendala dari keuangan adalah bagaimana pendiri Pondok Pesantren menggunakan uang pribadi dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari para santri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.