Hunian merupakan salah-satu bentuk ruang binaan yang terus berkembang dan terkait dengan aspek penghuninya. Beberapa aspek manusia meliputi aspek fisikal dan mental menjadi bagian dari perhatian desain berbasis manusia. Kebutuhan manusia dalam pendekatan humanistik dipercaya telah menawarkan perspektif penyelidikan baru yang lebih terfokus dan tepat guna, tidak terkecuali dalam spasialitas hunian. Melalui penelitian ini, penulis menelusuri Teori Kebutuhan Maslow dan mengemukakan variabel kontekstual yang telah dipergunakan dalam pendekatan studi pemanfaatan desain dan interior terdahulu. Penelitian menggunakan metode literature review yang meliputi proses analisis dan sintesis guna mendeskripsikan teori kebutuhan dalam desain, aspek manusia, dan tipologi kebutuhan dalam desain hingga ranah interior hunian. Penelusuran artikel menggunakan Science Direct, EBSCOhost, dan Google Scholar, yang terbit pada tahun 2009-2022. Adapun 10 sumber data literature review yang digunakan dalam penelitian ini merupakan artikel jurnal, naskah prosiding, dan buku terpublikasi yang dipilih sesuai kriteria penelitian dan diproses melalui flow diagram. Hasil dalam penelitian ini merupakan identifikasi teori kebutuhan yang telah dielaborasikan dalam desain interior dan membentuk kontekstualisasi pendekatan. Kontekstualisasi memuat penerjemahan atas 5 kategori kebutuhan Maslow dan uraian variabel unsur kebutuhan dalam ranah interior hunian sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kerangka studi dan evaluasi pasca huni melalui identifikasi pemanfaatan interior hunian yang terbentuk oleh penghuni. Kata kunci: Teori Kebutuhan Maslow; Aspek Manusia; Desain; Interior; Hunian PENDAHULUANHunian sebagai salah-satu bagian dari ruang binaan manusia merupakan perangkat dialektis yang kompleks akan rekonstruksi habitus serta modal oleh manusia. Dialektika antar manusia dan hunian tampil melalui aktivitas logika sehari-hari dan nilai diri yang tercermin dalam pengaturan hunian. Logika ini disadari penting dan menjadi keharusan dalam refleksi kebutuhan professional (seorang desainer dan ahli yang secara sosial diarahkan pada bias skolastik) untuk menghasilkan sebuah pemahaman tentang aktualisasi cara berpikir, habitus, serta untuk membuat refleksivitas praktik eksplisit yang banyak diabaikan.Hunian atau bangunan residensial diketahui merupakan bagian yang utuh dari sebuah pemukiman. Hunian dalam berbagai macam bentuknya bukanlah sebuah hasil fisik sekali jadi semata, tapi juga merupakan sebuah proses yang terus berkembang dan terkait dengan dengan aspek-aspek penghuninya. Sebagaimana dalam ranah desain, hunian memiliki tiga aspek penting yang saling terkait. Ketiga aspek tersebut meliputi aspek manusia, sosial atau lingkungan, dan fisikal. Kebutuhan sebagai bagian dari aspek manusia, memainkan peran penting dalam mempengaruhi kesejahteraan dan kemajuan manusia dalam huniannya. Kebutuhan juga mencerminkan kode arti dan konstruk dari aspek kemanusiaan memeranka n peran penting yang dapat dimanfaatkan dalam studi pendalaman akan aspek hunian.Pentingnya pemerh...
Perkembangan jaman telah membawa pergeseran peran perempuan di berbagai bidang sebagai bagian dari upaya memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, sosial dan budaya. Dalam upayanya, untuk mengatur serta meningkatkan rasa percaya diri dalam memecahkan permasalahan serta kebutuhan dalam berbagai bidang telah membawa merubah paradigma perempuan untuk turut berperan aktif didalam maupun diluar rumah tinggalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pengaruh keaktifan perempuan dalam lingkungan terhadap rumah tinggal serta interpretasinya terhadap bentuk akses, kontrol, maupun pola teritori keruangan dalam rumah tinggal. Kawasan Karangwaru Riverside sebagai kawasan hunian berkembang dengan pengaruh kuat kegiatan masyarakat yang mampu membentuk kawasannya secara mandiri memiliki keragaman jenis keaktifan dalam masyarakat, utamanya pada kaum perempuan dipilih sebagai kawasan studi kasus. Pengumpulan data penelitian dilakukan berdasarkan observasi layout serta hasil wawancara dari 10 purposive sample yang mewakili 2 jenis keaktifan perempuan terhadap lingkungannya dan dianalisis berdasarkan metode analisis Harvard. Hasil penelitian, memperlihatkan bahwa berdasarkan sifat dan jenis keaktifan perempuan terhadap lingkungan sekitar ruang- hidupnya telah membentuk perbedaan terhadap besaran profil kegiatan akses ruang dan jangkauan kontrol harian perempuan terhadap masing-masing ruang dalam rumah tinggal. Melalui perbedaan akan skala penggunaan dan kegiatan kontrol perempuan dalam hunian, membentuk pengaruh terhadap pola konstruksi teritori keruangan dan ruang prioritas perempuan dalam rumah tinggal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.