Latar Belakang : Retardasi mental adalah suatu kondisi perkembangan mental yang berhenti dengan keterlambatan perkembangan. Orang tua mempunyai peranan tinggi untuk membuat tunagrahita mandiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperjelas hubungan pola asuh dengan kemandirian pada anak tunagrahita sedang di SLB YPPABK Ngawi. Metode: dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang tua siswa retardasi mental sedang di SLB YPPABK Ngawi. Teknik sampling dengan total sampling dan alat survey menggunakan istrumen kuesioner PSDQ dan indeks Katz yang telah dimodified oleh Larasati menjadi 12 pertanyaan. Hasil : Pola asuh yang terbanyak diterapkan orang tua siswa retardasi mental sedang di SLB YPPABK Ngawi adalah Authoritative dengan n = 22, (45,8%) dan tingkat kemandirian terbanyak kategori mandiri n = 20, (41,7%). Hasil uji Rank Spearman dengan signifikan (p) < 0,001 = (p) < 0,005, koefisien korelasi 0,450. Ha diterima. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara pola asuh dengan kemandirian(ADL) siswa tunagrahita sedang di SLB YPPABK Ngawi dengan hubungan cukup. Sebaiknya orang tua menerapkan pola asuh kearah Authoritative, agar anak berkembang menjadi pribadi mandiri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.