Radiografi sinar-X merupakan teknik pencitraan yang memanfaatkan radiasi sinar-X terusan yang menembus obyek. Teknik ini merupakan teknik yang bersifat tidak merusak sehingga banyak digunakan untuk uji tak rusak dalam industri dan untuk diagnostic dalam kesehatan. Pada paper ini dilaporkan penggunaan peralatan radiografi sinar-X mikro digital yang telah dibuat di Departemen Fisika FMIPA UGM untuk mengukur densitas bahan plastik dan akrilik. Untuk itu dibuat phantom step wedge dari bahan akrilik dan dari bahan plastik. Densitas dihitung berdasarkan variasi perbedaan intensitas yang melewati phantom step wedge. Dari hasil pengukuran diperoleh nilai densitas akrilik sebesar 0,79 ± 0,01 g/cm 3 dan densitas plastik sebesar 0,92 ± 0,01 g/cm 3. Jika pengukuran nilai densitas secara langsung dibandingkan dengan nilai densitas pengukuran menggunakan radiografi digital diperoleh nilai densitas radiografi digital lebih rendah sekitar 34,18% untuk bahan akrilik dan 23,91% untuk bahan plastik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik stomata pada beberapa jenis pohon disekitar area kampus Universitas Timor. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi Universitas Timor. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu dengan mengamati stomata yang ditemukan pada daun, dan melakukan dokumentasi berupa foto. Pada pengamatan di lapangan 13 jenis tumbuhan ditemukan 4 tipe stomata yaitu parasitik seperti pada Filicium decipiens pada luas pengamatan 0,1372 mm2, anomositik pada Cocos nucifera pada luas pengamatan 0,0633 mm2, anisositik pada Gliricidia sepium pada luas pengamatan 0,1372 mm2, stomata aktinositik Anacardium occidentale dan Citrus aurantiifolia pada luas pengamatan 0,1372 mm2. Santalum album menampakkan jumlah stomata yang paling banyak yaitu 105 stomata, Dracaena fragrans hanya menampakkan 4 stomata. Cocos nucifera memiliki stomata dengan panjang (28.7 µm) dan lebar stomata (13.4 µm) yang lebih besar bila dibandingkan dengan stomata tumbuhan lainnya seperti Citrus aurantiifolia dengan Panjang (6.3 µm) dan lebar (5.05 µm).
The decline in Timorese local garlic yields will have an impact on farmers' income and the existence of the garlic. One of the decline factors is production. The purpose of this study is the implementation of an electric field as a stimulant for garlic growth. The electric field used is an AC electric field with an output frequency of 1.0 kHz. The variation of the electric field used is 1. 28, 1.55, 1.80, 2.12, and 2.48 kV/m. The results showed that exposure to an electric field in garlic resulted in a better germination rate, average germination time, and shoot and root growth rate compared to the control. The treatment of exposure to an electric field of 1.55 kV/m resulted the most optimum in the germination rate, average germination time and growth rate of shoots and roots with the respective values (11.4 ± 0.6) %/etmal, (1.4 ± 0, 1) day, (2.83 ± 0.09) mm/day, and (2.04 ± 0.09) mm/day. Increasing germination, shortening the average germination time and growth rate are expected to increase local Timor garlic production.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.