Introduction:This study aimed to review the clinical characteristics and outcomes of COVID-19 patients presented with in-hospital hyperglycemia or pre-existing type 2 diabetes (T2DM). Methods: This is a retrospective study conducted in Fatmawati General Hospital, Indonesia, from March 18th-Apr 30th, 2020. We reviewed medical records of 27 COVID-19 patients presented with either in-hospital hyperglycemia (11, 12.2%) or pre-existing T2DM (16, 17.8%) from a total of 90 confirmed COVID-19 cases admitted in our hospital. Results: Critical conditions occurred in 50% of T2DM and 54.55% of the in-hospital hyperglycemia group. Mortality was documented in 68.75% of T2DM and 81.82% of in-hospital hyperglycemia group. Hypoglycemia, diabetic ketoacidosis, lactic acidosis and ketosis were found in 12.5%, 25%, 18.75%, and 25% of individuals with T2DM, respectively, resulting in a high mortality rate. Meanwhile, diabetes-related complications were rare among the in-hospital hyperglycemia group. However, respiratory failure (45.45% vs. 6.25%) and septic shock (27.27% vs. 6.25%) were more frequent than in the T2DM group. Conclusion:In this preliminary study, a high mortality rate was documented among COVID-19 patients with preexisting T2DM and in-hospital hyperglycemia. In T2DM subjects, diabetes relatedcomplications contributed to a higher mortality rate, while inhospital hyperglycemia group, respiratory failure and septic shock were more frequent.
Pendahuluan. Artritis Reumatoid (AR) merupakan penyakit autoimun dengan etiologi yang belum jelas, gejala utama dari AR adalah keradangan pada sendi yang ditandai dengan sinovitis simetris dan erosi tulang, walaupun perjalanan penyakit AR sulit diduga dengan sifat kronik-remisi-eksaserbasi namun secara umum hasil akhir dari AR adalah deformitas sendi. Penelitian terakhir pada AR menunjukkan adanya overekspresi dari sejumlah enzim matrix metallopeoteinases (MMPs) yang mempunyai kemampuan degradasi komponen kolagen dam matriks ekstraseluler tulang rawan Beberapa penelitian menemukan keterlibatan MMP-2,MMP-9, MMP-1 ,MMP-8 dan MMP-3 pada penyakit AR. Penelitian di Taiwan oleh Chang Yh menunjukkan peningkatan kadar dan aktifitas MMP-9 pada pasien AR di Taiwan dibandingkan pada populasi normal.Giannelli melaporkan peningkatan kadar MMP-2, MMP- 9, Tissue Inhibitor Matrix proteinase 1 dan Tissue Inhibitor Matrix proteinase 2 pada pasien dengan AR dan artritis psoriasis, Gruber juga melaporkan adanya peningkatan yang bermakna dari kadar MMP-9 atau gelatinase B pada serum pasien AR. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai peran MMP-9 pada patofisiologi kerusakan sendi AR, serta mencari korelasi antara kadar MMP-9 , laju endap darah (LED), faktor reumatoid dan lama sakit dengan gambaran radiologis pada pasien AR.Metode. Penelitian ini menggunakan studi potong lintang analitik dengan metode sampling konsekutif yang dilakukan di poliklinik Reumatologi/Ilmu Penyakit Dalam RSUPN Cipto Mangunkusumo. Sebagai variabel bebas adalah : kadar matriks metalloproteinase 9, laju endap darah (LED) , faktor reumatoid dan lama sakit sementara variabel tergantung adalah skor radiologis Sharp.Hasil. Dari 46 subjek penelitian didapatkan peningkatan kadar rerata MMP-9 yaitu sebesar 104,82 ng/ml, rerata LED 58,5 mm/jam, rerata kadar faktor reumatoid 57,13 IU/ml dan rerata lama sakit adalah 4,83 tahun. Korelasi antara kadar MMP-9 dengan skor erosi tulang secara radiologis adalah r=0,3 dengan p=0,02 (bermakna), sementara korelasi antara lama sakit dengan gambaran radiologis (skor Sharp) r=0,36 dengan p=0,014 (bermakna). Korelasi antara LED, dan faktor reumatoid dengan gambaran radiologis adalah r=0,10,p=0,24;dan r=0,19,p=0,09.Simpulan. Didapatkan peningkatan kadar MMP-9 pada pasien AR, kadar MMP-9 berkorelasi dengan gambaran erosi tulang secara radiologis, lama sakit berkorelasi dengan gambaran radiologis (skor Sharp), Faktor reumatoid dan LED tidak berkorelasi dengan gambaran radiologis (skor Sharp).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.