The existence and development contribution of a village influences a sustainable city. Sidorukun Village is in the Gresik sub-district, Gresik district is dominated by settlements and industrial areas. In the middle of the village there is Indro Station as a Local Train (Railway) station. Since the 1980s, this train line has stopped operating and will be active again in 2016 for containers and in 2021 as a passenger train line. The shift in the function of this station has an impact on the local environment, especially the settlements around the station. On the other hand, the condition of the village was not ready for empowerment to welcome the bustling station activities. Among them, business facilities for parking and small trade that have not been well organized, and there is no passenger waiting area. This study aims to determine the basic, supporting and settlement aspects of settlements adjoining the station socially and economically in a sustainable aspect. So that there are proposals for settlement concept designs that support station activities through the role of active cooperation between the community and parties involved in the development of sustainable cities. Literature studies and field observations are used to find solutions to this problem. In addition, field observations in case studies were carried out through a SWOT analysis. The result is a sustainable settlement concept with community participation, which is integrated through station support facilities managed by the surrounding community such as stalls, minibus stops for waiting, and parking lots through sustainable optimization of commercial land productivity.
Abstrak-Alun-Alun Gresik semula merupakan tanah lapang yang biasa digunakan berbagai kegiatan oleh warga sekitar. Namun pada 2017, Alun-Alun Gresik diubah menjadi sebuah Islamic Center. Banyak pro dan kontra di masyarakat hingga muncul banyak penolakan pula. Penolakan ini didasari oleh posisi Alun-Alun Gresik sebagai cagar budaya dan kondisi sekitar Alun-Alun tidak hanya dari budaya Islam saja. Hal ini ditandai dengan adanya Gereja Pantekosta dan Klenteng Kim Hin Kiong di dekat Alun-Alun. Dimana fenomena ini secara tidak sengaja mengalami fenomena placelessness yang disampaikan oleh Edward Relph (1976) dalam Seamon, David dan Sowers, Jacob (2008). Placelessness menjelaskan terjadinya penghapusan tempat-tempat khusus dan pembuatan lanskap standar yang dihasilkan dari ketidakpekaan terhadap pentingnya suatu tempat. Keberadaan Alun-Alun Gresik yang sebagai Islamic Center, perlahan dapat menghapus tempattempat khusus, seperti Gereja Pantekosta dan Klenteng Kim Hin Kiong yang juga kental akan tradisi budayanya. Berdasarkan permasalahan ini, kondisi Kota Lama Gresik yang multikultur menjadi dasar untuk mengembalikan Alun-Alun Gresik dengan menghormati kultur-kultur lainnya. Dengan memperhatikan komunitas sekitar, harapannya Alun-Alun Gresik dapat memberikan meaning of place bagi komunitas sekitar dan mengembalikan signifikansi Kota Lama Gresik. Menggunakan pendekatan participatory design, proyek ini berusaha melibatkan kontribusi partisipan dalam melihat isu ini dan bersama-sama memberikan aspirasi terkait rancangan Alun-Alun Gresik yang lebih multikultur secara kolaboratif. Pelaksanaan jaring pendapat dan pekerjaan kolaboratif ini dilakukan dengan media workshop/interview dan juga pemanfaatan teknologi untuk respon batasan jarak yang ada di era pandemi COVID-19. Konsep multifungsi diaplikasikan sebagai konsekuensi dari aktivitas yang ingin diwadahi dalam rancangan dan sebagaimana keberadaan ruang publik di tengah kota. Konsep ini diaplikasikan pada aktivitas dan ruangnya, aplikasi tangga dan ramp, serta street furniture. Selain itu, rancangan ini juga banyak memberikan familiaritas bagi masyarakat sekitar melalui penggunaan elemen yang identik dengan kultur sebagai penggambaran konsep multikultur. Kemudian konsep ini diaplikasikan pada penggunaan shelter, warna, street furniture dan vegetasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.